12 hubungan: Anosognosia, As You Like It, Bertrand Russell, Bias, Bias kognitif, Charles Darwin, Hadiah Ig Nobel, Konghucu (filsuf), Metakognisi, The New York Times, Universitas Cornell, William Shakespeare.
Anosognosia
Anosognosia /æˌnɒsɒgˈnəʊsɪə/ adalah suatu keadaan ketika seseorang yang mengalami kecacatan tampak tidak sadar akan keberadaan kecacatannya.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Anosognosia · Lihat lebih »
As You Like It
As You Like It adalah sandiwara komedi karya William Shakespeare yang ditulis sekitar tahun 1599-1600.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan As You Like It · Lihat lebih »
Bertrand Russell
Bertrand Arthur William Russell, 3rd Earl Russell, OM adalah seorang filsuf dan ahli matematika ternama Britania Raya.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Bertrand Russell · Lihat lebih »
Bias
Interpretasi dari pola sembarang yang terbentuk oleh kawah di bulan. Sebuah contoh sederhana mengenai penilaian pribadi manusia tentang pola dan bentuk. Bias atau prasikap adalah sebuah penyajian bahan yang dipenuhi prasangka.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Bias · Lihat lebih »
Bias kognitif
Bias kognitif atau prasikap kognitif adalah kondisi yang terjadi ketika alam bawah sadar salah dalam berpikir sehingga akan menimbulkan kesalahan dalam berpikir, memproses, dan menafsirkan informasi.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Bias kognitif · Lihat lebih »
Charles Darwin
Charles Robert Darwin, (12 Februari 1809 – 19 April 1882) adalah seorang naturalis dan ahli geologi Inggris, paling dikenal untuk kontribusinya terhadap biologi evolusioner.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Charles Darwin · Lihat lebih »
Hadiah Ig Nobel
accessdate.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Hadiah Ig Nobel · Lihat lebih »
Konghucu (filsuf)
Patung Kong Hu Cu di Kuil Konfusius, Beijing, Tiongkok. Kong Hu Cu (Confusius; Kǒng Fūzǐ, 551 SM-479 SM) adalah seorang guru atau cendekiawan yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Konghucu (filsuf) · Lihat lebih »
Metakognisi
Metakognitif adalah kemampuan untuk mengontrol ranah atau aspek kognitif.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Metakognisi · Lihat lebih »
The New York Times
The New York Times adalah koran harian yang diterbitkan di New York oleh Arthur Ochs Sulzberger Jr. dan didistribusikan secara internasional.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan The New York Times · Lihat lebih »
Universitas Cornell
Universitas Cornell (bahasa Inggris: Cornell University) adalah sebuah universitas penelitian swasta yang terletak di Ithaca, New York, Amerika Serikat.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan Universitas Cornell · Lihat lebih »
William Shakespeare
William Shakespeare (dibaptis 26 April 1564 – 23 April 1616) adalah seorang pujangga, dramawan, dan pemain sandiwara berkebangsaan Inggris, secara luas dianggap sebagai penulis drama berbahasa Inggris terhebat dan dramawan termasyhur di dunia. Ia sering disebut sebagai penyair nasional Inggris dan dijuluki "Pujangga dari Avon". Karya-karyanya yang masih ada, termasuk karya kolaborasi, terdiri dari sekitar 39 drama, 154 soneta, dua sajak naratif, dan sejumlah syair lainnya, beberapa di antaranya dengan kepenulisan yang diperdebatkan. Dramanya telah diterjemahkan ke dalam setiap bahasa hidup dan dipentaskan di panggung lebih sering daripada penulis drama lainnya. Shakespeare lahir dan besar di Stratford-upon-Avon, Warwickshire. Pada usia 18 tahun, ia menikah dengan Anne Hathaway, dan memiliki tiga anak: Susanna dan si kembar Hamnet dan Judith. Antara tahun 1585 dan 1592, ia memulai karier yang sukses sebagai pemain, penulis, dan pemilik perkumpulan pemain drama bernama Lord Chamberlain's Men, yang kelak berganti nama menjadi King's Men. Pada usia 49 tahun (kira-kira tahun 1613), ia pensiun dan pindah ke Stratford, tempat ia meninggal dunia tiga tahun kemudian. Beberapa catatan mengenai kehidupan pribadi Shakespeare tetap bertahan, menimbulkan spekulasi yang cukup besar terkait hal-hal seperti penampilan fisik, seksualitas, kepercayaan agama, dan permasalahan karya-karyanya yang diduga ditulis oleh orang lain. Teori-teori tersebut sering kali dikritik karena gagal membuktikan secara jelas, berhubung hanya sedikit catatan mengenai kehidupan rakyat biasa yang bertahan pada masa itu. Shakespeare menulis sebagian besar karya terkenalnya antara tahun 1589 dan 1613. Drama-drama awal yang ditulisnya bergenre komedi dan sejarah dan dianggap sebagai beberapa karya terbaik yang ditulis dalam genre tersebut. Sampai tahun 1608, ia umumnya menulis drama tragedi, di antaranya Hamlet, Othello, King Lear, dan Macbeth, semuanya dianggap sebagai karya terbaik yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pada masa terakhir hidupnya, ia menulis tragikomedi (juga dikenal sebagai romansa) dan berkolaborasi dengan penulis drama lain. Pada masa hidupnya, kebanyakan drama Shakespeare diterbitkan dalam edisi dengan kualitas dan akurasi yang beragam. Namun, pada 1623, dua rekan pemain sandiwara dan kolega Shakespeare, John Heminges dan Henry Condell, menerbitkan teks drama definitif yang dikenal dengan Folio Pertama, edisi kumpulan drama yang merangkum hampir semua drama Shakespeare. Edisi ini diawali dengan puisi karya Ben Jonson, yang sebelumnya memuji Shakespeare dalam kutipan terkenal "bukan hanya sepanjang zaman, tetapi sepanjang masa." Sepanjang abad ke-20 dan ke-21, karya-karya Shakespeare terus diadaptasi dan diteliti kembali oleh gerakan-gerakan baru dalam bidang teater dan akademis. Dramanya tetap populer dan dipelajari, dipentaskan, dan ditafsirkan kembali melalui berbagai konteks budaya dan politik di seluruh dunia.
Baru!!: Efek Dunning–Kruger dan William Shakespeare · Lihat lebih »