37 hubungan: Algemeene Studieclub, Berdikari, CONEFO, Daftar presiden Indonesia, De-Soekarnoisasi, Gerakan 30 September, Hindia Belanda, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Lembar lebar, Majalah, Manipol USDEK, Marhaenisme, Media massa di Indonesia, Nasakom, Nawaksara, Pancasila, Partai Nasional Indonesia, Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang, Sarinah, Soekarno, Surat Perintah Sebelas Maret, Trisakti (disambiguasi), Vivere pericoloso, 1926, 1927, 1930, 1932, 1945, 1956, 1959, 1962, 1963, 1964, 1965, 1966, 1967, 1998.
Algemeene Studieclub
Algemeene Studieclub atau Algemeene Studie Club (ASC) adalah klab kuliah umum yang didirikan oleh para intelektual nasionalis Bumiputera/i di Tanah Pasundan, Bandung pada zaman Hindia Belanda tahun 1926.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Algemeene Studieclub · Lihat lebih »
Berdikari
PT Berdikari adalah bagian dari ID FOOD yang bergerak di bidang peternakan ayam dan sapi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Berdikari · Lihat lebih »
CONEFO
Conference of The New Emerging Forces (CONEFO) merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2 (dua) kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerika Serikat).
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan CONEFO · Lihat lebih »
Daftar presiden Indonesia
176x176px Presiden Republik Indonesia adalah seorang kepala negara dan kepala pemerintahan di Republik Indonesia.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Daftar presiden Indonesia · Lihat lebih »
De-Soekarnoisasi
Jalan Jenderal Sudirman di Padang, jalan utama di kota itu, sebelumnya bernama Jalan Soekarno. De-Soekarnoisasi (EBI: de-Sukarnoisasi) adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Orde Baru di bawah Jenderal Soeharto untuk memperkecil peranan dan kehadiran Soekarno dalam sejarah dan dari ingatan bangsa Indonesia serta menghilangkan pengkultusan dirinya.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan De-Soekarnoisasi · Lihat lebih »
Gerakan 30 September
Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Gerakan 30 September · Lihat lebih »
Hindia Belanda
Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Hindia Belanda · Lihat lebih »
Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah
Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat Jasmerah adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah · Lihat lebih »
Lembar lebar
Lembar lebar atau Broadsheet adalah format surat kabar terbesar dan dapat dikenali dari halamannya yang memanjang ke bawah biasanya atau lebih.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Lembar lebar · Lihat lebih »
Majalah
Kumpulan majalah di toko buku Majalah (magazine, periodical, glossies atau serials) adalah penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas, diterbitkan berkala, misalnya mingguan, dwimingguan, atau bulanan.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Majalah · Lihat lebih »
Manipol USDEK
Poster untuk materi sosialisasi Manipol/USDEK, 1961 Manipol/USDEK adalah dasar dari pemerintahan Demokrasi Terpimpin di Indonesia.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Manipol USDEK · Lihat lebih »
Marhaenisme
Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Marhaenisme · Lihat lebih »
Media massa di Indonesia
Monumen Pers Nasional Indonesia di Solo Pers adalah badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Media massa di Indonesia · Lihat lebih »
Nasakom
Nasakom (kepanjangan dari nasionalisme, agama, dan komunisme) adalah konsep politik yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Nasakom · Lihat lebih »
Nawaksara
Nawaksara adalah sebuah judul pidato yang dilakukan Presiden Soekarno pada tanggal 22 Juni 1966 dalam Sidang Umum ke-IV MPRS.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Nawaksara · Lihat lebih »
Pancasila
Penggambaran Garuda Pancasila pada poster; setiap sila-sila Pancasila ditulis di samping atau bawah lambangnya. Pancasila adalah dasar negara Indonesia.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Pancasila · Lihat lebih »
Partai Nasional Indonesia
Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah partai politik nasionalis di Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Partai Nasional Indonesia · Lihat lebih »
Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang
Games of New Emerging Forces (GANEFO) adalah pertandingan yang dibuat oleh Indonesia sebagai tandingan Olimpiade.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang · Lihat lebih »
Sarinah
PT Sarinah adalah anak usaha Aviasi Pariwisata Indonesia yang bergerak di bidang ritel dan perdagangan.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Sarinah · Lihat lebih »
Soekarno
Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Soekarno · Lihat lebih »
Surat Perintah Sebelas Maret
Surat Perintah Sebelas Maret, yang biasa disebut dengan singkatan Supersemar, adalah sebuah dokumen yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966, yang memberikan wewenang kepada Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan apa pun yang "dianggap perlu" untuk memulihkan ketertiban pada situasi yang kacau selama pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Surat Perintah Sebelas Maret · Lihat lebih »
Trisakti (disambiguasi)
* Universitas Trisakti.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Trisakti (disambiguasi) · Lihat lebih »
Vivere pericoloso
Sampul buku terbitan pemerintah berisi pidato Presiden Sukarno pada 1964 yang berjudul "Tahun Vivere Pericoloso" Vivere pericoloso, adalah sebuah frasa bahasa Italia (dari kata vivere, "hidup", dan pericoloso, "berbahaya") yang berarti "hidup penuh bahaya" atau "hidup menyerempet bahaya".
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan Vivere pericoloso · Lihat lebih »
1926
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1926 · Lihat lebih »
1927
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1927 · Lihat lebih »
1930
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1930 · Lihat lebih »
1932
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1932 · Lihat lebih »
1945
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1945 · Lihat lebih »
1956
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1956 · Lihat lebih »
1959
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1959 · Lihat lebih »
1962
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1962 · Lihat lebih »
1963
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1963 · Lihat lebih »
1964
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1964 · Lihat lebih »
1965
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1965 · Lihat lebih »
1966
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1966 · Lihat lebih »
1967
Tidak ada deskripsi.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1967 · Lihat lebih »
1998
Pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia.
Baru!!: Fikiran Ra'jat dan 1998 · Lihat lebih »