Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Kaisar Wen dari Han

Indeks Kaisar Wen dari Han

Kaisar Wen dari Han (203 SM – 6 Juli 157 SM) adalah kaisar Dinasti Han Tiongkok kuno kelima.

12 hubungan: Chen Jiao, Dinasti Han, Gu Yanwu, Kaisar, Kaisar Gaozu dari Han, Kaisar Jing dari Han, Kitab Han, Permaisuri Dou (Wen), Selir Bo, Sima Qian, Zhou Bo, Zizhi Tongjian.

Chen Jiao

Permaisuri Chen Wu (孝武陳皇后), juga dikenal sebagai Ratu Chen yang dipecat (陳廢后) dan dalam sejarah resmi sebagai Chen Jiao atau nama Tionghoanya Yang'Jiao (阿嬌), merupakan seorang permaisuri pada masa Dinasti Han.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Chen Jiao · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Gu Yanwu

Gu Yanwu (15 Juli 1613 – 15 Februari 1682), juga dikenal sebagai Gu Tinglin, merupakan seorang ahli filologi dan geografi Tiongkok.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Gu Yanwu · Lihat lebih »

Kaisar

ke-126 Kaisar adalah salah satu gelar penguasa monarki dalam bahasa Indonesia.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Kaisar · Lihat lebih »

Kaisar Gaozu dari Han

Liu Bang (Hanzi: 劉邦; Han Kuno: *m·ru *proːŋ (Zhengzhang); *mə-ru *pˤroŋ (Baxter-Sagart)).

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Kaisar Gaozu dari Han · Lihat lebih »

Kaisar Jing dari Han

Potret Han Jingdi di Mausoleum Han Yang Ling. Kaisar Jing dari Han (188–141 SM), nama pribadi Liu Qi (劉啟), adalah kaisar Tiongkok keenam dari dinasti Han dari 157 sampai 141 SM.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Kaisar Jing dari Han · Lihat lebih »

Kitab Han

Edisi ukiran kayu Buku Han dari zaman Dinasti Ming, koleksi Perpustakaan Kamar Ningbo Tian Yi. Buku Han adalah Sejarah Tiongkok klasik yang selesai ditulis pada 111 M, meliputi sejarah Tiongkok di bawah pemerintahan Dinasti Han Barat sejak 206 SM s.d. 25 M. Buku ini kadang-kadang juga disebut Buku Han Awal.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Kitab Han · Lihat lebih »

Permaisuri Dou (Wen)

Permaisuri Dou (†135 SM), secara resmi Ratu Xiaowen (孝文皇后), merupakan seorang permaisuri dari Dinasti Han, Tiongkok yang sangat mempengaruhi pemerintahan suaminya Kaisar Wen dan putranya Kaisar Jing dengan ketaatannya pada filsafat Tao, dia adalah pendukung utama sekolah Huang-Lao.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Permaisuri Dou (Wen) · Lihat lebih »

Selir Bo

Janda Permaisuri Bo (薄太后) merupakan seorang Selir kerajaan Kaisar Gaozu dari Han (Liu Bang).

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Selir Bo · Lihat lebih »

Sima Qian

Sima Qian Sima Qian (SM) adalah seorang sejarawan dan negarawan pada zaman Dinasti Han.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Sima Qian · Lihat lebih »

Zhou Bo

Zhou Bo (†169 SM) merupakan seorang pejabat dan jenderal pada masa awal Dinasti Han Barat.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Zhou Bo · Lihat lebih »

Zizhi Tongjian

Zizhi Tongjian (Tzu-chih Tung-chien) adalah sebuah pelopor karya rujukan dalam historiografi Tiongkok, yang diterbitkan pada 1084 Masehi, dalam bentuk kronik.

Baru!!: Kaisar Wen dari Han dan Zizhi Tongjian · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Han Wendi, Kaisar wen dari han, Liu Heng.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »