Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing

Indeks Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing

Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing adalah pertempuran antara panglima perang Sun Quan dan Liu Bei tahun 219 pada akhir zaman dinasti Han Timur.

25 hubungan: Cao Cao, Cao Ren, Catatan Sejarah Tiga Negara, Chen Shou, Dinasti Han, Guan Ping, Guan Yu, Hubei, Hunan, Jiangnan, Kisah Tiga Negara, Lü Meng, Liao Hua, Liu Bei, Lu Xun, Luo Guanzhong, Mi Fang, Pan Zhang, Pertempuran Fancheng, Sima Yi, Sun Quan, Sungai Panjang, Tiongkok, Xiangyang, Xu Huang.

Cao Cao

Cao Cao (155-220) merupakan seorang tokoh Zaman Tiga Negara yang terkenal.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Cao Cao · Lihat lebih »

Cao Ren

Cao Ren (168 – 223) adalah jendral militer yang bekerja di bawah panglima perang Cao Cao selama Zaman Tiga Negara di Tiongkok.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Cao Ren · Lihat lebih »

Catatan Sejarah Tiga Negara

Catatan Sejarah Tiga Negara (Hanzi: 三国志) adalah sebuah catatan sejarah resmi mengenai Zaman Tiga Negara meliputi periode dari tahun 189 sampai tahun 280 yang disusun oleh Chen Shou pada abad 3 Masehi.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Catatan Sejarah Tiga Negara · Lihat lebih »

Chen Shou

Chen Shou (Hanzi: 陳壽, Chengzuo)(233 - 297) adalah seorang sejarawan yang hidup di Zaman Tiga Negara dan awal Dinasti Jin barat (265–420).

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Chen Shou · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Guan Ping

Guan Ping (Hanzi Sederhana: 关平; pinyin: Guān Píng; 178–219) adalah anak pertama jenderal militer Tiongkok abad ke-3, Guan Yu.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Guan Ping · Lihat lebih »

Guan Yu

Guan Yu (Hanzi: 關羽) (160 / 164 - 219 / 220) adalah seorang jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Guan Yu · Lihat lebih »

Hubei

Hubei (dulunya diromanisasi menjadi Hupeh) adalah provinsi di Tiongkok yang dikelilingi daratan di bagian Tiongkok Tengah.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Hubei · Lihat lebih »

Hunan

Hunan (Bahasa Mandarin: 湖南 Pinyin: Hú'nán) adalah sebuah provinsi Republik Rakyat Tiongkok terletak di bagian selatan-tengah negara bagian selatan tengah mencapai dari Sungai Yangtze dan selatan Danau Dongting (maka nama Hunan, yang berarti "selatan Danau").

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Hunan · Lihat lebih »

Jiangnan

Jembatan Xishi, Mudu, Distrik Wuzhong, Suzhou Peta Jiangnan menurut beberapa klasifikasi Jiangnan (Hanzi: 江南) adalah wilayah yang secara geografis terletak di sebelah selatan Sungai Panjang di Republik Rakyat Tiongkok.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Jiangnan · Lihat lebih »

Kisah Tiga Negara

Kisah Tiga Negara (Hanzi: 三國演義, hanyu pinyin: sānguó yǎnyì, Bahasa Inggris: Romance of the Three Kingdoms) adalah sebuah roman berlatar-belakang sejarah dari zaman Dinasti Han dan Tiga Negara.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Kisah Tiga Negara · Lihat lebih »

Lü Meng

Lü Meng atau Lu Meng (178 - 219 Masehi) adalah jendral perang yang bekerja untuk kerajaan Wu timur (Dong Wu) pada masa Zaman Tiga Negara di Tiongkok kuno.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Lü Meng · Lihat lebih »

Liao Hua

Liao Hua merupakan seorang jenderal dari Shu pada Zaman Tiga Negara yang menyaksikan awal kebangkitan Shu sampai pada kehancurannya.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Liao Hua · Lihat lebih »

Liu Bei

Liu Bei (Hanzi: 劉備; Pinyin: Liú Bèi; Han Kuno: *mə-ru *rək-s (Baxter-Sagart); *m·ru *brɯɡs (Zhengzhang Shangfang)). (161-223) adalah seorang tokoh terkenal di Zaman Tiga Negara. Ia lahir di Kabupaten Zhuo (sekarang di wilayah provinsi Hebei), merupakan keturunan dari Liu Sheng, Raja Jing di Zhongshan yang merupakan anak dari Kaisar Jing dari Han. Dihitung-hitung, ia masih paman dari Kaisar Xian dari Han yang memerintah waktu itu. Ia bernama lengkap Liu Xuande. Ia juga dikenal di kalangan Tionghoa Indonesia dengan nama Lau Pi yang merupakan lafal dialek Hokkian. Karier politiknya dimulai dengan pemberantasan pemberontak Serban Kuning di akhir zaman Dinasti Han yang mengancam legitimasi dinasti tersebut bersama dengan 2 saudara angkatnya, Guan Yu dan Zhang Fei. Setelah berjasa atas pemadaman pemberontakan tadi, ia diberikan jabatan kecil sebagai penjabat bupati di sebuah kabupaten kecil di daerah Anxi. Pada awalnya, karier politiknya sangat tidak mulus. Tidak punya wilayah sendiri untuk menyusun kekuatan, ia bahkan sempat mencari perlindungan dan menjadi bawahan daripada kekuatan-kekuatan lainnya pada masa tersebut misalnya Tao Qian, Yuan Shao, Lu Bu, Cao Cao, Liu Biao dan terakhir Liu Zhang yang kemudian menyerahkan Prefektur Yizhou kepadanya sebagai tempat menyusun kekuatan. Keberhasilannya di kemudian hari adalah karena muncul orang-orang di sekelilingnya yang membantu dalam banyak hal, seperti Zhuge Liang dan Pang Tong di bidang sipil, strategi dan politik; Guan Yu, Zhang Fei, Ma Chao, Huang Zhong dan Zhao Yun di bidang militer. Setelah menguasai Prefektur Yizhou dan Hanzhong, ia kemudian memaklumatkan diri sebagai Raja Hanzhong. Tahun 221, setahun setelah Cao Pi memaklumatkan diri sebagai kaisar, Liu Bei juga memaklumatkan diri sebagai Kaisar Han Liedi, mendirikan Negara Shu Han yang mengklaim legitimasi sebagai penerus Dinasti Han yang resmi telah tidak ada setelah proklamasi Negara Cao Wei. Sepeninggalnya, ia digantikan oleh anaknya Liu Chan yang tidak cakap memerintah. Seluruh urusan pemerintahan pada saat itu dibebankan kepada Zhuge Liang sebagai perdana menteri.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Liu Bei · Lihat lebih »

Lu Xun

Lu Xun atau Lu Hsün (Wade-Giles), adalah nama pena dari Zhou Shuren adalah salah satu penulis utama Tiongkok dari abad ke-20.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Lu Xun · Lihat lebih »

Luo Guanzhong

Luo Guanzhong (Hanzi: 羅貫中; diperkirakan lahir sekitar 1330 - 1400 M) adalah seorang sastrawan terkenal Tiongkok pada zaman Dinasti Ming.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Luo Guanzhong · Lihat lebih »

Mi Fang

Mi Fang adalah salah seorang pejabat yang melayani panglima perang Liu Bei pada masa pemerintahan Dinasti Han pada Zaman Tiga Negara.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Mi Fang · Lihat lebih »

Pan Zhang

Pan Zhang adalah perwira menengah yang bekerja di bawah pasukan Wu yang dikomandani Lu Meng pada Zaman Tiga Negara.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Pan Zhang · Lihat lebih »

Pertempuran Fancheng

Pertempuran Fancheng terjadi antara panglima perang Liu Bei dan Cao Cao pada tahun 219 di akhir Dinasti Han Timur.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Pertempuran Fancheng · Lihat lebih »

Sima Yi

Sima Yi (司馬懿 Sīmǎ Yì) (Han Kuno: *s-lə *mˤraʔ *ik-s (Baxter–Sagart); *slɯ *mraːʔ *qriɡs (Zhengzhang Shangfang)) (179 – 7 September, 251) merupakan seorang strategis, jenderal dan politisi Cao Wei pada era Tiga Kerajaan, Tiongkok.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Sima Yi · Lihat lebih »

Sun Quan

Sun Quan (5 Juli 182 - 21 Mei 252), putera kedua dari Sun Jian adalah pendiri negara Dong Wu (Wu Timur) pada Zaman Tiga Negara di Tiongkok.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Sun Quan · Lihat lebih »

Sungai Panjang

Sungai Panjang (p) adalah sungai terpanjang di Tiongkok dan di Asia.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Sungai Panjang · Lihat lebih »

Tiongkok

Republik Rakyat Tiongkok (disingkat RRT) atau secara umum disebut sebagai Tiongkok (di Indonesia) maupun China (di Dunia) adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur yang beribu kota di Beijing Negara ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia (sekitar 1,4 miliar jiwa, mayoritas merupakan suku Han) dan luas daratan 9,59 juta kilometer persegi, menjadikannya negara ke-3 terbesar di dunia. Negara ini didirikan pada tahun 1949 setelah berakhirnya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin dengan sistem 1 partai oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Republik Rakyat Tiongkok (PKT). Sekalipun sering kali dilihat sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu partai. Jadi kesimpulannya ideologi pemerintah Tiongkok adalah Komunisme tetapi ideologi ekonomi Tiongkok adalah Kapitalisme. Tiongkok Daratan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok, tidak termasuk Hong Kong, Makau, dan sementara Republik Tiongkok/Taiwan mengacu pada entitas lain yang dulu pernah memimpin Tiongkok Daratan sejak tahun 1912 hingga terusirnya pada Perang Saudara Tiongkok ke Pulau Formosa dan pulau sekitarnya pada tahun 1949. Namun Republik Tiongkok/Taiwan berhasil bertahan dan mempertahankan sisa wilayahnya hingga saat ini. Saat ini Republik Tiongkok/Taiwan hanya memimpin pulau Formosa dan pulau sekitarnya. Republik Rakyat Tiongkok mengklaim wilayah milik Republik Tiongkok/Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok/Taiwan mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai Republik Rakyat Tiongkok. Pemerintahan Tiongkok sejak zaman dahulu sampai terbagi dua di zaman sekarang memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks di dunia selama lebih dari dua ribu tahun dan belasan dinasti Kekaisaran Tiongkok, beserta dengan beberapa masa kejayaan dan kejatuhan. Sejak diperkenalkannya reformasi ekonomi tahun 1978 oleh Presiden Deng Xiaoping, Republik Rakyat Tiongkok menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Per 2013, negara ini menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia berdasarkan total nominal GDP dan PPP, serta menjadi eksportir dan importir terbesar di dunia. Republik Rakyat Tiongkok adalah negara yang memiliki senjata nuklir dan memiliki tentara aktif terbesar dunia, dengan belanja militer terbesar kedua dunia. Republik Rakyat Tiongkok menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1971, di mana ia menggantikan dan mengusir Republik Tiongkok/Taiwan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Republik Rakyat Tiongkok juga menjadi anggota berbagai macam organisasi lain seperti WTO, APEC, BRICS, Shanghai Cooperation Organization, BCIM dan G-20. Republik Rakyat Tiongkok adalah kekuatan besar di Asia, dan menjadi negara super yang potensial menurut beberapa pengamat.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Tiongkok · Lihat lebih »

Xiangyang

Xiangyang (dulunya Xiangfan, Hanzi: 襄樊市) merupakan kota yang terletak di sebelah barat laut Provinsi Hubei, RRT.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Xiangyang · Lihat lebih »

Xu Huang

Xu Huang (169 – 227) adalah seorang jendral militer yang menonjol di bawah kepemimpinan panglima perang Cao Cao dan penggantinya Cao Pi pada zaman akhir dinasti Han Timur dan Zaman Tiga Negara di Tiongkok.

Baru!!: Invasi Lü Meng ke Provinsi Jing dan Xu Huang · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Invasi lü meng ke provinsi jing.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »