Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Lü Zhi

Indeks Lü Zhi

Lü Zhi (241–180 SM), nama kehormatan Exu, biasanya dikenal sebagai Permaisuri Lü dan Janda permaisuri Lü, atau resminya Permaisuri Gao dari Han, merupakan istri Kaisar Gaozu, pendiri dan penguasa pertama Dinasti Han.

13 hubungan: Ban Gu, Dinasti Han, Janda permaisuri, Kaisar Gaozu dari Han, Kaisar Houshao dari Han, Kaisar Hui dari Han, Kaisar Qianshao dari Han, Liu Ruyi, Nama kehormatan, Selir Bo, Sima Guang, Sima Qian, Zizhi Tongjian.

Ban Gu

Ban Gu (32–92 Masehi), nama kehormatan Mengjian (孟堅), adalah seorang sejarawan dan penyair Tionghoa abad ke-1 yang dikenal karena bagiannya dalam mengkompilasikan Kitab Han.

Baru!!: Lü Zhi dan Ban Gu · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Lü Zhi dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Janda permaisuri

Janda permaisuri (juga permaisuri janda atau ibu suri) adalah terjemahan dari gelar yang diberikan kepada ibu atau janda dari seorang kaisar Tiongkok, Jepang, Korea atau Vietnam.

Baru!!: Lü Zhi dan Janda permaisuri · Lihat lebih »

Kaisar Gaozu dari Han

Liu Bang (Hanzi: 劉邦; Han Kuno: *m·ru *proːŋ (Zhengzhang); *mə-ru *pˤroŋ (Baxter-Sagart)).

Baru!!: Lü Zhi dan Kaisar Gaozu dari Han · Lihat lebih »

Kaisar Houshao dari Han

Kaisar Houshao dari Han (190 SM – 14 November 180 SM), nama pribadi Liu Hong, adalah kaisar keempat Dinasti Han Tiongkok.

Baru!!: Lü Zhi dan Kaisar Houshao dari Han · Lihat lebih »

Kaisar Hui dari Han

Anling (安陵), makam Han Huidi, di Xianyang, Shaanxi Kaisar Hui dari Han atau Han Huidi (漢惠帝 Hàn Huìdì; 210 SM – 26 September 188 SM) adalah kaisar kedua dari Dinasti Han di Tiongkok kuno.

Baru!!: Lü Zhi dan Kaisar Hui dari Han · Lihat lebih »

Kaisar Qianshao dari Han

Kaisar Qianshao dari Han (193 SM – 15 Juni 184 SM), nama pribadinya dikatakan adalah Liu Gong, adalah kaisar ketiga Dinasti Han di Tiongkok.

Baru!!: Lü Zhi dan Kaisar Qianshao dari Han · Lihat lebih »

Liu Ruyi

Liu Ruyi (208 SM – 194 SM/195 SM), juga dikenal sebagai Pangeran Yin dari Zhao (趙隱王, diangkat 198 SM) merupakan putra ketiga Kaisar Gao dari Han dan putra tunggal Selir Qi.

Baru!!: Lü Zhi dan Liu Ruyi · Lihat lebih »

Nama kehormatan

Nama kehormatan, juga dikenal sebagai nama gaya, merupakan sebuah nama yang diberikan kepada seseorang saat dewasa selain nama pemberian.

Baru!!: Lü Zhi dan Nama kehormatan · Lihat lebih »

Selir Bo

Janda Permaisuri Bo (薄太后) merupakan seorang Selir kerajaan Kaisar Gaozu dari Han (Liu Bang).

Baru!!: Lü Zhi dan Selir Bo · Lihat lebih »

Sima Guang

Sima Guang. Sīmǎ Guāng (w) (1019–1086) adalah sejarawan, ahli, dan kanselir agung Dinasti Song.

Baru!!: Lü Zhi dan Sima Guang · Lihat lebih »

Sima Qian

Sima Qian Sima Qian (SM) adalah seorang sejarawan dan negarawan pada zaman Dinasti Han.

Baru!!: Lü Zhi dan Sima Qian · Lihat lebih »

Zizhi Tongjian

Zizhi Tongjian (Tzu-chih Tung-chien) adalah sebuah pelopor karya rujukan dalam historiografi Tiongkok, yang diterbitkan pada 1084 Masehi, dalam bentuk kronik.

Baru!!: Lü Zhi dan Zizhi Tongjian · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Lü zhi, Maharani Lü Zhi, Permaisuri Lü Zhi.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »