Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Sastra Tiongkok

Indeks Sastra Tiongkok

Sastra Tionghoa atau Sastra Tiongkok telah berumur lebih dari 3400 tahun dimulai sejak peninggalan tertulis di Tiongkok ditemukan pada zaman Dinasti Shang.

38 hubungan: Bahasa Hokkien, Batas Air, Catatan Sejarawan Agung, Cerita silat, Chu (negara), Chun Qiu, Dinasti Han, Dinasti Qin, Dinasti Qing, Dinasti Shang, Dinasti Song, Dinasti Tang, Dinasti Zhou, Empat Karya Sastra Termasyhur, Esai, Filsafat, Han Fei, Impian di Bilik Merah, Jin Ping Mei, Kisah Tiga Negara, Konghucu (filsuf), Lu Xun, Mitologi Tiongkok, Mo Tzu, Opera, Perjalanan ke Barat, Puisi, Qu Yuan, Sejarah Dinasti Han, Shan Hai Jing, Shijing, Shu Jing, Sima Qian, Tionghoa, Tiongkok, Ujian Kenegaraan, Yi Jing, Zaman Musim Semi dan Gugur.

Bahasa Hokkien

Bahasa Hokkien atau bahasa Hokkian (Sederhana: 闽南语, Tradisional: 閩南語) adalah salah satu dari cabang bahasa Minnan (Min Selatan) yang merupakan bagian dari bahasa Han (Tionghoa).

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Bahasa Hokkien · Lihat lebih »

Batas Air

Sampul depan buku kuno Batas Air Batas Air atau 108 Pendekar Liang Shan (Hanzi: 水滸傳, hanyu pinyin: shui hu zhuan; bahasa Inggris: Water Margin, All Men are Brothers, Outlaw of the Marsh, 108 Bandits of Liang Shan; bahasa Jepang: Suikoden) adalah sebuah roman terkenal dari zaman Dinasti Ming.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Batas Air · Lihat lebih »

Catatan Sejarawan Agung

Catatan Sejarawan Agung atau Shiji adalah buku sejarah terlengkap yang pertama tentang peradaban Tiongkok selama 3000 tahun, mulai dari zaman Kaisar Kuning sampai Dinasti Han Barat.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Catatan Sejarawan Agung · Lihat lebih »

Cerita silat

Three Brothers (Bei, Yu, Fei) Cerita silat atau disingkat cersil (pinyin: Wǔxiá, harfiah: "pahlawan ilmu beladiri") adalah sebuah sub-genre dari semi-fantasi dan cerita silat dalam literatur, televisi dan dunia perfilman.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Cerita silat · Lihat lebih »

Chu (negara)

Chu (Bahasa Tionghoa kuno: *s-r̥aʔ) adalah sebuah hegemon, negara pada era Dinasti Zhou. Mengikuti perkembangan zaman itu, para penguasa Chu mendeklarasikan dirinya raja yang setara kedudukanya dengan para penguasa Zhou semenjak zaman Raja Wu di awal abad ke 8 SM. meskipun awalnya tidak begitu berpengaruh, jauh di selatan Zhou dan melaksanakan adat istiadat yang berbeda dari Zhou di Utara, Chu mulai melaksanakan berbagai reformasi administrasi, menjadikan negara ini sebagai negara ekspansionis yang cukup sukses selama periode Musim Semi dan Musim Gugur. Pada akhirnya kerjaaan ini dimasukkan kedalam istana Zhou yang prestisius pada saat itu dan juga dikenal dalam relasi antar-negara Tiongkok kuno sebagai Bangsawan keempat, sebuah gelar yang diberikan oleh Kaisar Zhou untuk mencegah pembangkangan dari Chu. Dengan ekspansinya yang terus menerus, Chu menjadi sebuah kekuatan yang besar dan mungkin korup di Periode Negara Perang, dan budayanya menjadi sebuah pengaruh yang besar pada zaman Dinasti Han. Dikenal juga sebagai Jing (荆) dan Jingchu (荆楚), Chu mencakup provinsi-provinsi di Tiongkok saat ini yaitu Hubei dan Hunan, termasuk juga sebagian dari Chongqing, Guizhou, Henan, Anhui, Jiangxi, Jiangsu, Zhejiang, dan Shanghai. Selama lebih dari 400 tahun, ibu kota Chu, Danyang bertempat di persimpangan antara Sungai Dan dan Sungai Xi didekat daerah Xichuan masa kini, Provinsi Henan, tetapi akhirnya dipindah ke Ying. Bangsawan penguasa Chu awalnya memiliki nama marga Nai (嬭) dan nama klan Yan (酓), tetapi nantinya ditulis sebagai Mi (芈) dan Xiong (熊).

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Chu (negara) · Lihat lebih »

Chun Qiu

Replika buatan abad ke-19, catatan tafsiran tentang kitab Chunqiu karya Du Yu, seorang sarjana Konfusius yang hidup di negara Cao Wei. Chun Qiu atau Chunqiu (Hanzi: 春秋, Musim Semi dan Gugur) adalah kitab kronik Tiongkok kuno yang telah menjadi salah satu inti kitab klasik Tiongkok sejak zaman kuno.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Chun Qiu · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Dinasti Qin

Dinasti Qin (Hanzi: 秦朝, hanyu pinyin: Qin Chao) (221 SM - 206 SM) adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Tiongkok sepanjang sejarahnya.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Dinasti Qin · Lihat lebih »

Dinasti Qing

Dinasti Qing (Hanzi: 清朝; Hanyu Pinyin: Qīng Chao, 1636-1912/1917M) juga dikenal sebagai Dinasti Manchu Atau Kekaisaran Qing adalah salah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Tiongkok setelah Dinasti Yuan Mongol dan juga merupakan dinasti yang terakhir berkuasa di Tiongkok.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Dinasti Qing · Lihat lebih »

Dinasti Shang

Peta pengaruh Dinasti Shang Dinasti Shāng (Hanzi: 商, 1600SM-1046SM) adalah dinasti yang menggantikan Dinasti Xià dalam sejarah Tiongkok.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Dinasti Shang · Lihat lebih »

Dinasti Song

Dinasti Song (Min Hokien: 宋國, PŌJ: Sòng-kok; p; W-G: Sung-ch'ao) adalah salah satu dinasti yang memerintah di Tiongkok antara tahun 960 sampai dengan tahun 1279 sebelum Tiongkok diinvasi oleh bangsa Mongol.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Dinasti Song · Lihat lebih »

Dinasti Tang

Dinasti Tang (pertama 618–690 & kedua 705–907), dalam romanisasi Wade-Giles ditulis Dinasti T‘ang (dibaca sebagai thang), adalah salah satu dinasti Tiongkok yang menggantikan Dinasti Sui dan mendahului periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Dinasti Tang · Lihat lebih »

Dinasti Zhou

Dinasti Zhou (Hanzi: 周, Pinyin: Zhōu, Bahasa Tionghoa Kuno (B&S): *tiw) adalah dinasti kerajaan Tiongkok (1046 – 256 SM) setelah Dinasti Shang.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Dinasti Zhou · Lihat lebih »

Empat Karya Sastra Termasyhur

Empat Karya Sastra Termasyhur (Hanzi: 四大奇書, hanyu pinyin: Sìdàmíngzhù) adalah empat karya sastra berupa novel yang dianggap merupakan karya sastra yang paling terkenal dan menonjol di dalam sejarah Tiongkok.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Empat Karya Sastra Termasyhur · Lihat lebih »

Esai

Esai adalah karangan prosa singkat yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Esai · Lihat lebih »

Filsafat

filsuf Yunani terkemuka pada latar ruangan indah yang terinspirasi karya-karya arsitektur Yunani Kuno. Filsafat, falsafah, atau filosofi (berakar dari kata Yunani φιλοσοφία, filosofia, arti "cinta akan hikmat" (tidak lagi berfungsi)) adalah metodologi yang mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum dan asasi, misalnya pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi, penalaran, nilai-nilai luhur, akal budi, dan bahasa.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Filsafat · Lihat lebih »

Han Fei

Han Fei (韓非) memiliki nama lengkap Han Fei Zi (韓非子) adalah seorang filsuf atau negarawan Tiongkok dari sekolah Legalisme Akademi Jixia selama periode Negara-Negara Berperang. Han Fei sering dianggap sebagai perwakilan terbesar dari "Legalisme Cina" untuk karya eponimnya Han Feizi, mensintesis metode para pendahulunya.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Han Fei · Lihat lebih »

Impian di Bilik Merah

Impian di Bilik Merah atau Impian dari Paviliun Merah (Hanzi: 紅樓夢, hanyu pinyin: hong lou meng, bahasa Inggris: Dream of the Red Chamber) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Qing.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Impian di Bilik Merah · Lihat lebih »

Jin Ping Mei

Sampul depan versi kuno novel Jin Ping Mei Jin Ping Mei (Hanzi: 金瓶梅) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Ming.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Jin Ping Mei · Lihat lebih »

Kisah Tiga Negara

Kisah Tiga Negara (Hanzi: 三國演義, hanyu pinyin: sānguó yǎnyì, Bahasa Inggris: Romance of the Three Kingdoms) adalah sebuah roman berlatar-belakang sejarah dari zaman Dinasti Han dan Tiga Negara.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Kisah Tiga Negara · Lihat lebih »

Konghucu (filsuf)

Patung Kong Hu Cu di Kuil Konfusius, Beijing, Tiongkok. Kong Hu Cu (Confusius; Kǒng Fūzǐ, 551 SM-479 SM) adalah seorang guru atau cendekiawan yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Konghucu (filsuf) · Lihat lebih »

Lu Xun

Lu Xun atau Lu Hsün (Wade-Giles), adalah nama pena dari Zhou Shuren adalah salah satu penulis utama Tiongkok dari abad ke-20.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Lu Xun · Lihat lebih »

Mitologi Tiongkok

Ilustrasi Dewa Fuxi dan Dewi Nuwa. Mitologi Tiongkok adalah kumpulan sejarah, cerita rakyat, ritual, fabel dan kepercayaan yang diturunkan secara turun-temurun dalam tradisi orang Tiongkok.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Mitologi Tiongkok · Lihat lebih »

Mo Tzu

Mo Tzu adalah seorang Filsuf Cina yang hidup sekitar tahun 479-381.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Mo Tzu · Lihat lebih »

Opera

Gedung opera di Johor, Malaysia. Opera adalah sebuah bentuk seni, dari pentasan panggung dramatis sampai pentasan musik.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Opera · Lihat lebih »

Perjalanan ke Barat

Sampul depan novel Xi You Ji Perjalanan ke Barat (Hanzi: 西遊記; Pinyin: Xi You Ji) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Ming.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Perjalanan ke Barat · Lihat lebih »

Puisi

Puisi berjudul ''Aku'' karya Chairil Anwar yang dipajang di tembok di Leiden Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Puisi · Lihat lebih »

Qu Yuan

Qu Yuan (Hanzi: 屈原; Pinyin: Qū Yuán; Wade-Giles: Ch'ü1 Yüan2; Lafal:; Han Kuno: *kʰut N-ɢʷar) adalah penyair dan pejabat pemerintahan dari Negara Chu pada Periode Negara Perang.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Qu Yuan · Lihat lebih »

Sejarah Dinasti Han

barat Asia Tengah Sejarah Dinasti Han (206 SM – 220 M) dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu Han Barat (206 SM – 9 M) dan Han Timur (25–220 M).

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Sejarah Dinasti Han · Lihat lebih »

Shan Hai Jing

Ilustrasi Nuwa dalam buku Shan Hai Jing Shan Hai Jing atau Klasik Pegunungan dan Samudra (山海经) adalah catatan mengenai kekayaan alam, geografi, fiksi, mitologi, ritual dan pengobatan Tiongkok kuno sebelum Dinasti Qin (3 - 2 SM).

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Shan Hai Jing · Lihat lebih »

Shijing

Puisi tulisan tangan di kitab Shijing, karya Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing Shijing (詩經; pinyin: Shījīng; Shih-ching; Wade-Giles: Shih Ching), diterjemahkan beragam antara lain: Kitab Lagu, Kitab Ode atau hanya Ode atau Puisi saja, adalah koleksi puisi Tiongkok tertua yang masih ada, terdiri dari 305 karya yang berasal dari abad ke-11 hingga abad ke-7 SM.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Shijing · Lihat lebih »

Shu Jing

Shu Jing terbitan tahun 1279 Shu Jing (書經) yang dapat diterjemahkan secara sederhana menjadi Buku Sejarah, adalah sebuah buku yang ditulis oleh Kong Zi.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Shu Jing · Lihat lebih »

Sima Qian

Sima Qian Sima Qian (SM) adalah seorang sejarawan dan negarawan pada zaman Dinasti Han.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Sima Qian · Lihat lebih »

Tionghoa

Kaisar dan Permaisuri Huaxia. Tionghoa atau Tionghwa (asal kata dari Hokkien; first) atau Huaren (first) adalah sebutan di Indonesia untuk orang-orang dari suku atau bangsa Tiongkok.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Tionghoa · Lihat lebih »

Tiongkok

Republik Rakyat Tiongkok (disingkat RRT) atau secara umum disebut sebagai Tiongkok (di Indonesia) maupun China (di Dunia) adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur yang beribu kota di Beijing Negara ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia (sekitar 1,4 miliar jiwa, mayoritas merupakan suku Han) dan luas daratan 9,59 juta kilometer persegi, menjadikannya negara ke-3 terbesar di dunia. Negara ini didirikan pada tahun 1949 setelah berakhirnya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin dengan sistem 1 partai oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Republik Rakyat Tiongkok (PKT). Sekalipun sering kali dilihat sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu partai. Jadi kesimpulannya ideologi pemerintah Tiongkok adalah Komunisme tetapi ideologi ekonomi Tiongkok adalah Kapitalisme. Tiongkok Daratan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok, tidak termasuk Hong Kong, Makau, dan sementara Republik Tiongkok/Taiwan mengacu pada entitas lain yang dulu pernah memimpin Tiongkok Daratan sejak tahun 1912 hingga terusirnya pada Perang Saudara Tiongkok ke Pulau Formosa dan pulau sekitarnya pada tahun 1949. Namun Republik Tiongkok/Taiwan berhasil bertahan dan mempertahankan sisa wilayahnya hingga saat ini. Saat ini Republik Tiongkok/Taiwan hanya memimpin pulau Formosa dan pulau sekitarnya. Republik Rakyat Tiongkok mengklaim wilayah milik Republik Tiongkok/Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok/Taiwan mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai Republik Rakyat Tiongkok. Pemerintahan Tiongkok sejak zaman dahulu sampai terbagi dua di zaman sekarang memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks di dunia selama lebih dari dua ribu tahun dan belasan dinasti Kekaisaran Tiongkok, beserta dengan beberapa masa kejayaan dan kejatuhan. Sejak diperkenalkannya reformasi ekonomi tahun 1978 oleh Presiden Deng Xiaoping, Republik Rakyat Tiongkok menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Per 2013, negara ini menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia berdasarkan total nominal GDP dan PPP, serta menjadi eksportir dan importir terbesar di dunia. Republik Rakyat Tiongkok adalah negara yang memiliki senjata nuklir dan memiliki tentara aktif terbesar dunia, dengan belanja militer terbesar kedua dunia. Republik Rakyat Tiongkok menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1971, di mana ia menggantikan dan mengusir Republik Tiongkok/Taiwan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Republik Rakyat Tiongkok juga menjadi anggota berbagai macam organisasi lain seperti WTO, APEC, BRICS, Shanghai Cooperation Organization, BCIM dan G-20. Republik Rakyat Tiongkok adalah kekuatan besar di Asia, dan menjadi negara super yang potensial menurut beberapa pengamat.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Tiongkok · Lihat lebih »

Ujian Kenegaraan

Ujian Kenegaraan adalah sebuah sistem ujian yang dijalankan pada masa Tiongkok kuno guna mencari orang-orang yang dapat bekerja dalam birokrasi.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Ujian Kenegaraan · Lihat lebih »

Yi Jing

Yi Jing (atau I Ching (Wade-Giles) atau Kitab Perubahan; juga disebut Zhouyi, adalah salah satu karya tertulis tertua di Tiongkok. I Ching adalah teknik peramalan yang tertua, paling terkenal dan paling sering digunakan di Cina. Buku ini merupakan kumpulan dari kebijakan-kebijakan Cina kuno yang tak lekang waktu serta dikembangkan, diteliti sepanjang masa. I Ching telah banyak berpengaruh pada dunia studi peramalan.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Yi Jing · Lihat lebih »

Zaman Musim Semi dan Gugur

Zaman Musim Semi, dan Gugur (Hanzi: 春秋時代, hanyu pinyin: chunqiu shidai, bahasa Inggris: Spring and Autumn Period) (770 SM - 476 SM) adalah sebuah zaman dalam penghujung Dinasti Zhou di Tiongkok.

Baru!!: Sastra Tiongkok dan Zaman Musim Semi dan Gugur · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Sastra Cina, Sastra Tionghoa, Sejarah Sastra Tionghoa, Sejarah sastra tionghoa.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »