13 hubungan: Diktator Romawi, Hukum Romawi, Konsul Romawi, Lucius Cornelius Sulla, Magistratus, Patricius, Plebs, Pretor, Republik Romawi, Senat Romawi, Sensor (Romawi Kuno), Tata negara Kekaisaran Romawi, Tribunus.
Diktator Romawi
Julius Caesar sebelum dibunuh menjabat sebagai diktator Romawi. Pada masa Republik Romawi, diktator bahasa Latin: dictator, pendikte) adalah sebuah jabatan politik luar biasa, di mana pemegang jabatan tersebut menjadi penguasa absolut Republik Romawi. Menurut konstitusi Republik Romawi, seorang diktator ditunjuk hanya pada keadaan darurat militer untuk masa jabatan enam bulan. Setelah waktu enam bulan ini berakhir, diktator harus turun dari jabatannya dan pemerintahan republik berjalan seperti biasa. Diktator adalah satu-satunya jabatan di Republik Romawi yang dikecualikan dari prinsip kolegialitas (di mana harus ada lebih dari satu pejabat untuk satu jabatan) dan prinsip tanggung jawab (di mana seorang pejabat harus bertanggung jawab atas jabatannya). Diktator Romawi yang terakhir adalah Julius Caesar, yang akhirnya menjabat Dictator perpetuo (diktator selamanya). Hal ini memicu kemarahan dari para pendukung Republik Romawi yang tidak ingin kekuasaan absolut berada di tangan satu orang, dan Caesar akhirnya dibunuh pada tahun 44 SM. Kategori:Romawi Kuno Kategori:Kepala negara.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Diktator Romawi · Lihat lebih »
Hukum Romawi
Istilah hukum Romawi meliputi sistem hukum Romawi.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Hukum Romawi · Lihat lebih »
Konsul Romawi
Hippodrom Konsul (Consul) adalah jabatan politik elektif tertinggi di negara Republik Romawi (509-27 SM), bahkan bangsa Romawi kuno menganggap jabatan konsul sebagai tataran tertinggi dalam cursus honorum (jenjang jabatan publik yang tersedia bagi para politikus).
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Konsul Romawi · Lihat lebih »
Lucius Cornelius Sulla
Lucius Cornelius Sulla Felix (sek. 138 SM – 78 SM), lebih dikenal sebagai Sulla saja, adalah jenderal dan negarawan Romawi.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Lucius Cornelius Sulla · Lihat lebih »
Magistratus
Magistratus adalah pejabat negara Romawi Kuno yang dipilih rakyat.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Magistratus · Lihat lebih »
Patricius
Istilah patricius atau patrisius (patricius, πατρίκιος) pada awalnya merujuk pada sekelompok keluarga elit di Romawi kuno.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Patricius · Lihat lebih »
Plebs
Plebs adalah kalangan rakyat jelata dalam masyarakat Romawi Kuno, kebalikan dari patricius, yakni kalangan ningrat yang memiliki hak-hak istimewa.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Plebs · Lihat lebih »
Pretor
Pretor atau Praetor (Prætor) adalah jabatan pada masa Romawi Kuno.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Pretor · Lihat lebih »
Republik Romawi
Republik Romawi (Rēs pūblica Rōmāna) adalah sebuah negara republik yang dibentuk pada tahun 509 SM dari bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi yang dipimpin oleh bangsa Etruria.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Republik Romawi · Lihat lebih »
Senat Romawi
Senat Romawi. Senat Romawi (Senātus Rōmānus, majelis sesepuh bangsa Romawi) adalah lembaga politik di Romawi kuno.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Senat Romawi · Lihat lebih »
Sensor (Romawi Kuno)
Sensor adalah jabatan pada masa Romawi Kuno.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Sensor (Romawi Kuno) · Lihat lebih »
Tata negara Kekaisaran Romawi
Augustus, kaisar pertama Romawi. Lukisan yang menggambarkan Senat Romawi pada zaman republik. Pada zaman kekaisaran, kekuasaan senat banyak menurun dan bergeser ke tangan kaisar. Tata negara Kekaisaran Romawi diatur oleh konstitusi tidak tertulis berupa prinsip-prinsip dan garis-garis besar yang sebagian besar diwariskan turun-temurun sebagai preseden.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Tata negara Kekaisaran Romawi · Lihat lebih »
Tribunus
Tribunus (Bahasa Latin: tribunus; Yunani: τριβούνος) adalah sebuah lembaga politik yang terdiri dari 10 orang pejabat terpilih di Republik Romawi.
Baru!!: Tata negara Republik Romawi dan Tribunus · Lihat lebih »