Kemiripan antara 1926 dan Nahdlatul Ulama
1926 dan Nahdlatul Ulama memiliki 4 kesamaan (dalam Unionpedia): Gerakan 30 September, Islam, Muhammad Hasyim Asy'ari, Nahdlatul Ulama.
Gerakan 30 September
Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.
1926 dan Gerakan 30 September · Gerakan 30 September dan Nahdlatul Ulama ·
Islam
Islam (al-’Islām) adalah sebuah agama (font) monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab suci dan firman langsung dari Tuhan (muslim menyebutnya sebagai Allāh) seperti yang diwahyukan kepada Muhammad, nabi Islam yang utama dan terakhir.
1926 dan Islam · Islam dan Nahdlatul Ulama ·
Muhammad Hasyim Asy'ari
K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari atau yang lebih dikenal dengan nama K.H. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama besar bergelar pahlawan nasional dan merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar (pimpinan tertinggi pertama) organisasi Nahdlatul Ulama.
1926 dan Muhammad Hasyim Asy'ari · Muhammad Hasyim Asy'ari dan Nahdlatul Ulama ·
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama (NU, lit) adalah organisasi keagamaan Islam Indonesia didirikan oleh Hasyim Asy'ari, kepala Pondok Pesantren Tebuireng dari Jombang, Jawa Timur. NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta (2013) hingga lebih dari 95 juta pada Tahun (2021) yang menjadikannya sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisir masyarakat untuk membantu peningkatan kualitas hidup umat Islam. NU didirikan pada 16 Rajab 1344 H (yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926) di Kota Surabaya oleh seorang ulama dan para pedagang untuk membela praktik Islam tradisionalis (sesuai dengan akidah Asy'ariyah dan fikih Mazhab Syafi'i) dan kepentingan ekonomi anggotanya. Pandangan keagamaan NU dianggap "tradisionalis" karena menoleransi budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini membedakannya dengan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, yang dianggap "reformis" karena membutuhkan interpretasi yang lebih literal terhadap Al-Qur'an dan Sunnah. Beberapa tokoh NU adalah pendukung konsep islam nusantara, sebuah ciri khas Islam yang telah mengalami interaksi, kontekstualisasi, pribumisasi, interpretasi, dan vernakularisasi sesuai dengan kondisi sosial budaya di Indonesia. Islam Nusantara mempromosikan moderasi, anti-fundamentalisme, pluralisme dan pada titik tertentu, sinkretisme.
1926 dan Nahdlatul Ulama · Nahdlatul Ulama dan Nahdlatul Ulama ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya 1926 dan Nahdlatul Ulama
- Apa yang mereka miliki di 1926 dan Nahdlatul Ulama
- Kemiripan antara 1926 dan Nahdlatul Ulama
Perbandingan antara 1926 dan Nahdlatul Ulama
1926 memiliki 67 hubungan, sementara Nahdlatul Ulama memiliki 145. Ketika mereka memiliki kesamaan 4, indeks Jaccard adalah 1.89% = 4 / (67 + 145).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara 1926 dan Nahdlatul Ulama. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: