Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Androidâ„¢ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Bahder Djohan dan Festival Film Indonesia

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Bahder Djohan dan Festival Film Indonesia

Bahder Djohan vs. Festival Film Indonesia

Prof. Dr. (H.C.) dr. Bahder Djohan adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Natsir dan Kabinet Wilopo. Festival Film Indonesia (FFI) adalah festival film yang dipelopori oleh dua tokoh perfilman, yaitu Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik.

Kemiripan antara Bahder Djohan dan Festival Film Indonesia

Bahder Djohan dan Festival Film Indonesia memiliki 2 kesamaan (dalam Unionpedia): Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.

Bahder Djohan dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Festival Film Indonesia · Lihat lebih »

Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia

Halaman berikut berisi daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.

Bahder Djohan dan Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia · Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia dan Festival Film Indonesia · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Bahder Djohan dan Festival Film Indonesia

Bahder Djohan memiliki 47 hubungan, sementara Festival Film Indonesia memiliki 195. Ketika mereka memiliki kesamaan 2, indeks Jaccard adalah 0.83% = 2 / (47 + 195).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Bahder Djohan dan Festival Film Indonesia. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »