Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Kabinet Sjahrir II dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Kabinet Sjahrir II dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Kabinet Sjahrir II vs. Sejarah Indonesia (1945–1949)

Kabinet Sjahrir II bertugas pada periode 12 Maret 1946–2 Oktober 1946. Republik Indonesia dimulai dengan masuknya Sekutu kempris diboncengi oleh Belanda dalam hal ini Nederlandsch Indië Civiele Administratie (NICA) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang, dan diakhiri dengan penyerahan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.

Kemiripan antara Kabinet Sjahrir II dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Kabinet Sjahrir II dan Sejarah Indonesia (1945–1949) memiliki 12 kesamaan (dalam Unionpedia): Amir Sjarifoeddin, Daftar Menteri Pertahanan Indonesia, Kabinet Sjahrir I, Kabinet Sjahrir III, Mohammad Hatta, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Sosialis Indonesia, Perdana menteri, Soekarno, Sutan Sjahrir, Syafruddin Prawiranegara.

Amir Sjarifoeddin

Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap (ER, EYD: Amir Syarifuddin Harahap) adalah seorang politikus dan jurnalis Indonesia.

Amir Sjarifoeddin dan Kabinet Sjahrir II · Amir Sjarifoeddin dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Daftar Menteri Pertahanan Indonesia

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Indonesia.

Daftar Menteri Pertahanan Indonesia dan Kabinet Sjahrir II · Daftar Menteri Pertahanan Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kabinet Sjahrir I

Kabinet Sjahrir Pertama dibentuk setelah Kabinet Presidensial dan memerintah antara tanggal 14 November 1945 – 28 Februari 1946.

Kabinet Sjahrir I dan Kabinet Sjahrir II · Kabinet Sjahrir I dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kabinet Sjahrir III

Dari kiri ke kanan Tan Po Gwan, Amir Sjarifuddin, Agus Yaman (staf menteri), Maria Ulfah, J. Leimena, Ali Budiardjo (staf menteri), A.K. Gani, Sutan Sjahrir Kabinet Sjahrir Ketiga atau Kabinet Sjahrir III adalah kabinet ketiga yang dibentuk oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir pada tanggal 2 Oktober 1946 dan bertugas hingga tanggal 27 Juni 1947.

Kabinet Sjahrir II dan Kabinet Sjahrir III · Kabinet Sjahrir III dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Mohammad Hatta

Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Kabinet Sjahrir II dan Mohammad Hatta · Mohammad Hatta dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia.

Kabinet Sjahrir II dan Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia · Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah partai politik nasionalis di Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.

Kabinet Sjahrir II dan Partai Nasional Indonesia · Partai Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Partai Sosialis Indonesia

Partai Sosialis Indonesia (disingkat PSI) adalah sebuah partai politik yang pernah ada di Indonesia.

Kabinet Sjahrir II dan Partai Sosialis Indonesia · Partai Sosialis Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Perdana menteri

Perdana menteri adalah ketua menteriKamus Besar Bahasa Indonesia.

Kabinet Sjahrir II dan Perdana menteri · Perdana menteri dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Kabinet Sjahrir II dan Soekarno · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soekarno · Lihat lebih »

Sutan Sjahrir

Sutan Syahrir (ejaan lama: Soetan Sjahrir) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia.

Kabinet Sjahrir II dan Sutan Sjahrir · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sutan Sjahrir · Lihat lebih »

Syafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Kabinet Sjahrir II dan Syafruddin Prawiranegara · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Kabinet Sjahrir II dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Kabinet Sjahrir II memiliki 54 hubungan, sementara Sejarah Indonesia (1945–1949) memiliki 221. Ketika mereka memiliki kesamaan 12, indeks Jaccard adalah 4.36% = 12 / (54 + 221).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Kabinet Sjahrir II dan Sejarah Indonesia (1945–1949). Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: