Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Krisis minyak 1973 dan Perang Dingin

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Krisis minyak 1973 dan Perang Dingin

Krisis minyak 1973 vs. Perang Dingin

Pada bulan Oktober 1973, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Arab (OAPEC), dipimpin oleh Raja Faisal dari Arab Saudi, memproklamirkan embargo minyak yang ditargetkan untuk negara-negara yang telah mendukung Israel selama Perang Yom Kippur. Presiden AS Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet Mikhail Gorbachev, pada KTT Pertama di Jenewa, Swiss, 19 November 1985Perang Dingin (Cold War; холо́дная война́, kholodnaya voyna, 1947–1991) adalah periode ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet serta sekutu masing-masing, Blok Barat dan Blok Timur.

Kemiripan antara Krisis minyak 1973 dan Perang Dingin

Krisis minyak 1973 dan Perang Dingin memiliki 15 kesamaan (dalam Unionpedia): Aljazair, Amerika Serikat, Anwar Sadat, Arab Saudi, Dunia Barat, Irak, Iran, Israel, Jepang, Josef Stalin, Kanada, Libya, Perang Yom Kippur, Portugal, Uni Soviet.

Aljazair

Aljazair, juga dikenal dengan nama Algeria (al-jazā’ir, /al-jaza-ir/, Bahasa Berber: ⴷⵣⴰⵢⴻⵔ, /Dzayer/, Algérie), resminya bernama Republik Demokratik Rakyat Aljazair, merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara.

Aljazair dan Krisis minyak 1973 · Aljazair dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Amerika Serikat

Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.

Amerika Serikat dan Krisis minyak 1973 · Amerika Serikat dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Anwar Sadat

Muhammad Anwar el-Sadat) adalah seorang politikus Mesir yang menjabat sebagai presiden Mesir ketiga, dari 15 Oktober 1970 hingga pembunuhannya oleh perwira tentara fundamentalis pada 6 Oktober 1981. Anwar adalah seorang senior anggota Perwira Bebas yang menggulingkan Raja Farouk dalam Revolusi Mesir 1952, dan orang kepercayaan dekat Presiden Gamal Abdel Nasser, di mana dia menjabat sebagai Wakil Presiden dua kali dan dia menggantikannya sebagai presiden pada tahun 1970. Pada tahun 1978, Sadat dan Menachem Begin, Perdana Menteri Israel, menandatangani perjanjian damai bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter, di mana mereka diakui dengan Hadiah Nobel Perdamaian. Dalam sebelas tahun sebagai presiden, ia mengubah lintasan Mesir, berangkat dari banyak prinsip politik dan ekonomi Nasserisme, melembagakan kembali sistem multi-partai, dan meluncurkan kebijakan ekonomi Infitah. Sebagai Presiden, ia memimpin Mesir dalam Perang Yom Kippur tahun 1973 untuk merebut kembali Semenanjung Sinai Mesir, yang telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967, menjadikannya pahlawan di Mesir dan, untuk sementara waktu, Dunia Arab yang lebih luas. Setelah itu, ia terlibat dalam negosiasi dengan Israel, yang berpuncak pada Perjanjian Perdamaian Mesir-Israel; ini memenangkan dia dan Menachem Begin Hadiah Nobel Perdamaian, membuat Sadat pemenang Nobel Muslim pertama. Meskipun reaksi terhadap perjanjian—yang mengakibatkan kembalinya Sinai ke Mesir—umumnya menguntungkan di kalangan orang Mesir, perjanjian itu ditolak oleh Ikhwanul Muslimin dan kaum kiri, yang merasa Sadat telah mengabaikan upaya untuk memastikan negara Palestina. Dengan pengecualian Sudan, dunia Arab dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sangat menentang upaya Sadat untuk membuat perdamaian terpisah dengan Israel tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan negara-negara Arab. Penolakannya untuk berdamai dengan mereka atas masalah Palestina mengakibatkan Mesir diskors dari Liga Arab 1979-1989. Perjanjian damai juga merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan pembunuhannya; pada 6 Oktober 1981, militan yang dipimpin oleh Khalid Islambouli menembaki Sadat dengan senapan otomatis selama parade 6 Oktober di Kairo, membunuhnya.

Anwar Sadat dan Krisis minyak 1973 · Anwar Sadat dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Arab Saudi

Arab Saudi, secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Arab Saudi (translit), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat yang mencakup hampir keseluruhan wilayah Semenanjung Arab.

Arab Saudi dan Krisis minyak 1973 · Arab Saudi dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Dunia Barat

dead-url.

Dunia Barat dan Krisis minyak 1973 · Dunia Barat dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Irak

Republik Irak (nama lokal: جمهورية العراق Jumhūriyyatul ‘Irāq atau Jumhūriyyah al-‘Irāq – nama lokal singkat: العراق al-‘Irāq, Turki: Irak, Kurdi: عيَراق) adalah sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang meliputi sebagian terbesar daerah Mesopotamia serta ujung barat laut dari Pegunungan Zagros dan bagian timur dari Gurun Suriah.

Irak dan Krisis minyak 1973 · Irak dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Iran

Iran (ایران), secara resmi Republik Islam Iran dan juga disebut Persia adalah sebuah negara yang terletak di Asia Barat.

Iran dan Krisis minyak 1973 · Iran dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Israel

Israel (translit; translit) adalah sebuah negara di Asia Barat yang dikelilingi oleh Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Palestina, Yordania, Mesir.

Israel dan Krisis minyak 1973 · Israel dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Jepang

Jepang (bahasa Jepang: 日本国, Nihonkoku atau Nipponkoku) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem parlementer dengan berbentuk monarki konstitusional dan juga negara kepulauan di Asia Timur.

Jepang dan Krisis minyak 1973 · Jepang dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Josef Stalin dan Krisis minyak 1973 · Josef Stalin dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Kanada

Kanada (Inggris dan Prancis: Canada) merupakan negara paling utara di kawasan Amerika Utara.

Kanada dan Krisis minyak 1973 · Kanada dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Libya

Libya (Lībyā), secara resmi Negara Libya adalah sebuah negara di wilayah Maghrib Afrika Utara.

Krisis minyak 1973 dan Libya · Libya dan Perang Dingin · Lihat lebih »

Perang Yom Kippur

Perang Yom Kippur, dikenal juga dengan nama Perang Ramadan atau Perang Oktober (atau מלחמת יום כיפור; atau حرب تشرين) adalah perang yang terjadi pada tanggal 6 - 26 Oktober 1973 antara negara Israel melawan koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah.

Krisis minyak 1973 dan Perang Yom Kippur · Perang Dingin dan Perang Yom Kippur · Lihat lebih »

Portugal

Portugal, secara resmi bernama Republik Portugis (República Portuguesa), adalah sebuah negara kesatuan yang bertata pemerintahan semi-presidensial dengan berbentuk republik konstitusional di Eropa Selatan.

Krisis minyak 1973 dan Portugal · Perang Dingin dan Portugal · Lihat lebih »

Uni Soviet

Uni Soviet (Сове́тский Сою́з, Sovyétskiĭ Soyúz) atau USSR (Union of Soviet Socialist Republics) atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS (Сою́з Сове́тскихСоциалисти́ческихРеспу́блик, Soyúz Sovyétskikh Sotsialistícheskikh Respúblik; disingkat СССР dalam alfabet Kiril, SSSR dalam alfabet Latin), adalah negara sosialis yang pernah ada antara tahun 1922–1991 di Eurasia.

Krisis minyak 1973 dan Uni Soviet · Perang Dingin dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Krisis minyak 1973 dan Perang Dingin

Krisis minyak 1973 memiliki 35 hubungan, sementara Perang Dingin memiliki 499. Ketika mereka memiliki kesamaan 15, indeks Jaccard adalah 2.81% = 15 / (35 + 499).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Krisis minyak 1973 dan Perang Dingin. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »