Kemiripan antara Penindasan politik di Uni Soviet dan Uni Soviet
Penindasan politik di Uni Soviet dan Uni Soviet memiliki 10 kesamaan (dalam Unionpedia): Bolshevik, Josef Stalin, Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri, Mikhail Gorbachev, Pembersihan Besar-Besaran, Perang Saudara Rusia, Perestroika, Revolusi Oktober, Sejarah Uni Soviet, Tahanan politik.
Bolshevik
Pertemuan Partai Bolshevik. Lenin terlihat di samping kanan gambar. Bolshevik (Большевики; Bol'sheviki) adalah semacam fraksi pecahan dari Partai Sosial Demokrat Rusia yang muncul dalam konferensi di Brussel pada tahun 1903.
Bolshevik dan Penindasan politik di Uni Soviet · Bolshevik dan Uni Soviet ·
Josef Stalin
Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.
Josef Stalin dan Penindasan politik di Uni Soviet · Josef Stalin dan Uni Soviet ·
Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri
Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri (Народный комиссариат внутреннихдел, Narodnyy komissariat vnutrennikh del; disingkat НКВД, NKVD) adalah lembaga yang menaungi urusan dalam negeri Uni Soviet (saat itu istilah kementerian belum digunakan di Uni Soviet).
Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri dan Penindasan politik di Uni Soviet · Komisariat Rakyat untuk Urusan Dalam Negeri dan Uni Soviet ·
Mikhail Gorbachev
Mikhail Sergeyevich Gorbachev adalah seorang politikus Rusia dan Uni Soviet yang menjadi pemimpin Uni Soviet kedelapan dan terakhir.
Mikhail Gorbachev dan Penindasan politik di Uni Soviet · Mikhail Gorbachev dan Uni Soviet ·
Pembersihan Besar-Besaran
Korban sipil di Vinnytsia, dibunuh oleh NKVD. Pembersihan Besar-Besaran atau Teror Besar-Besaran (Большой террор; Bol'shoy terror) adalah perburuan dan penyingkiran lawan politik dalam skala besar di Uni Soviet.
Pembersihan Besar-Besaran dan Penindasan politik di Uni Soviet · Pembersihan Besar-Besaran dan Uni Soviet ·
Perang Saudara Rusia
Tentara merah. Perang Saudara Rusia adalah perang saudara yang terjadi dari tahun 1918 sampai tahun 1922 antara beberapa kelompok dan negara di Rusia.
Penindasan politik di Uni Soviet dan Perang Saudara Rusia · Perang Saudara Rusia dan Uni Soviet ·
Perestroika
Prangko Perestroika, 1988 Perestroika (Ru-perestroika.ogg) adalah gerakan politik untuk reformasi di dalam Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) pada akhir 1980-an dan secara luas dihubungkan dengan Sekretaris Jenderal PKUS Mikhail Gorbachev dan reformasi kebijakan glasnost (berarti "keterbukaan") yang dimulai olehnya.
Penindasan politik di Uni Soviet dan Perestroika · Perestroika dan Uni Soviet ·
Revolusi Oktober
Revolusi Bolshevik (Большевистская революция; Bol'shevistskaya revolyutsiya) atau dikenal juga dengan Revolusi Oktober (Октябрьская революция; Oktyabr'skaya revolyutsiya) atau pada zaman Uni Soviet dikenal sebagai Revolusi Sosialis Oktober Besar (Великая Октябрьская Социалистическая Революция; Velikaya Oktyabr'skaya Sotsialisticheskaya Revolyutsiya) adalah revolusi yang dilakukan oleh pihak komunis Partai Bolshevik di Rusia di bawah pimpinan Vladimir Lenin.
Penindasan politik di Uni Soviet dan Revolusi Oktober · Revolusi Oktober dan Uni Soviet ·
Sejarah Uni Soviet
Sejarah Uni Soviet dibahas dalam seri artikel sebagai berikut.
Penindasan politik di Uni Soviet dan Sejarah Uni Soviet · Sejarah Uni Soviet dan Uni Soviet ·
Tahanan politik
Tahanan politik atau sering disingkat sebagai tapol adalah seseorang yang ditahan baik di rumah, rumah tahanan, atau tempat pembuangan (kamp konsentrasi) karena memiliki ide-ide atau pandangan yang dianggap menentang pemerintah atau membahayakan kekuasaan negara.
Penindasan politik di Uni Soviet dan Tahanan politik · Tahanan politik dan Uni Soviet ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Penindasan politik di Uni Soviet dan Uni Soviet
- Apa yang mereka miliki di Penindasan politik di Uni Soviet dan Uni Soviet
- Kemiripan antara Penindasan politik di Uni Soviet dan Uni Soviet
Perbandingan antara Penindasan politik di Uni Soviet dan Uni Soviet
Penindasan politik di Uni Soviet memiliki 24 hubungan, sementara Uni Soviet memiliki 273. Ketika mereka memiliki kesamaan 10, indeks Jaccard adalah 3.37% = 10 / (24 + 273).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Penindasan politik di Uni Soviet dan Uni Soviet. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: