Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Perang Dingin dan Syafruddin Prawiranegara

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Perang Dingin dan Syafruddin Prawiranegara

Perang Dingin vs. Syafruddin Prawiranegara

Presiden AS Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet Mikhail Gorbachev, pada KTT Pertama di Jenewa, Swiss, 19 November 1985Perang Dingin (Cold War; холо́дная война́, kholodnaya voyna, 1947–1991) adalah periode ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet serta sekutu masing-masing, Blok Barat dan Blok Timur. Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Kemiripan antara Perang Dingin dan Syafruddin Prawiranegara

Perang Dingin dan Syafruddin Prawiranegara memiliki 25 kesamaan (dalam Unionpedia): Ahmad Husein, Amerika Serikat, Badan Intelijen Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Filipina, Gencatan senjata, India, Indonesia, John Foster Dulles, Josef Stalin, Kota Padang, Marxisme, Orde Baru, Pakistan, Partai Komunis Indonesia, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, Perang Korea, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Soeharto, Soekarno, Sumatera Tengah, Time, Vladimir Lenin.

Ahmad Husein

Kolonel (Purn.) Ahmad Husein adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan pemimpin militer PRRI.

Ahmad Husein dan Perang Dingin · Ahmad Husein dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Amerika Serikat

Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.

Amerika Serikat dan Perang Dingin · Amerika Serikat dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Badan Intelijen Pusat

Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency, CIA) adalah salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat.

Badan Intelijen Pusat dan Perang Dingin · Badan Intelijen Pusat dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Perang Dingin · Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (United States Department of State; disingkat DOS, biasa disebut State Department) adalah departemen eksekutif federal pemerintah A.S. yang bertugas menangani hubungan internasional Amerika Serikat, setara dengan kementerian luar negeri di negara lain.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan Perang Dingin · Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Filipina

Filipina, dengan nama resmi disebut sebagai Republik Filipina (Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara kepulauan dan negara kesatuan yang bersistem presidensial dengan berbentuk republik konstitusional di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia, dan timur laut Sabah.

Filipina dan Perang Dingin · Filipina dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Gencatan senjata

Gencatan senjata adalah penghentian perang atau konflik bersenjata apa pun untuk sementara di mana kedua belah pihak yang terlibat setuju untuk menghentikan tindakan agresif masing-masing.

Gencatan senjata dan Perang Dingin · Gencatan senjata dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

India

India, dengan nama resmi Republik India, adalah sebuah negara federal yang bersistem parlementer dengan berbentuk republik konstitusional di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari Anak Benua India.

India dan Perang Dingin · India dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia dan Perang Dingin · Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

John Foster Dulles

John Foster Dulles (25 Februari 1888 – 24 Mei 1959) adalah Menteri Luar Negeri AS di bawah pemerintahan Presiden Dwight D. Eisenhower sejak 1953 sampai 1959.

John Foster Dulles dan Perang Dingin · John Foster Dulles dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Josef Stalin dan Perang Dingin · Josef Stalin dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Kota Padang

Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatra sekaligus ibu kota provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Kota Padang dan Perang Dingin · Kota Padang dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Marxisme

Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Marx.

Marxisme dan Perang Dingin · Marxisme dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Orde Baru

Orde Baru (sering kali disingkat Orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Jenderal Soeharto di Indonesia.

Orde Baru dan Perang Dingin · Orde Baru dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Pakistan

Pakistan (atau; پاکِستان), secara resmi bernama Republik Islam Pakistan (اسلامی جمہوریۂ پاکِستان) adalah sebuah negara di Asia Selatan.

Pakistan dan Perang Dingin · Pakistan dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Partai Komunis Indonesia

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah sebuah partai politik di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) yang terlarang dan telah dibubarkan.

Partai Komunis Indonesia dan Perang Dingin · Partai Komunis Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia.

Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan Perang Dingin · Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (biasa disingkat dengan PRRI) merupakan gerakan oposisi pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat yang melahirkan pemerintah tandingan pada 15 Februari 1958.

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia dan Perang Dingin · Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Perang Korea

Perang Korea (bahasa Korea: 한국전쟁) adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953.

Perang Dingin dan Perang Korea · Perang Korea dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional.

Perang Dingin dan Perserikatan Bangsa-Bangsa · Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (Hanacaraka: ꦯꦸꦲꦂꦠ;; ER, EYD: Suharto) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno.

Perang Dingin dan Soeharto · Soeharto dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Perang Dingin dan Soekarno · Soekarno dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Sumatera Tengah

Sumatera Tengah adalah sebuah provinsi Republik Indonesia yang wujud antara tahun 1948 hingga 1957.

Perang Dingin dan Sumatera Tengah · Sumatera Tengah dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Time

Time (biasa ditulis dengan gaya TIME) adalah majalah berita mingguan Amerika Serikat.

Perang Dingin dan Time · Syafruddin Prawiranegara dan Time · Lihat lebih »

Vladimir Lenin

Vladimir Ilyich Ulyanov, (– 21 Januari 1924), lebih dikenal sebagai Vladimir Lenin, adalah seorang tokoh revolusioner komunis, politikus, dan teoretikus politik berkebangsaan Rusia.

Perang Dingin dan Vladimir Lenin · Syafruddin Prawiranegara dan Vladimir Lenin · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Perang Dingin dan Syafruddin Prawiranegara

Perang Dingin memiliki 499 hubungan, sementara Syafruddin Prawiranegara memiliki 229. Ketika mereka memiliki kesamaan 25, indeks Jaccard adalah 3.43% = 25 / (499 + 229).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Perang Dingin dan Syafruddin Prawiranegara. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »