Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Revolusi Hungaria 1956 dan Uni Soviet

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Revolusi Hungaria 1956 dan Uni Soviet

Revolusi Hungaria 1956 vs. Uni Soviet

Revolusi Hungaria 1956, atau Pemberontakan Hungaria 1956 (1956-os forradalom atau 1956-os felkelés), merupakan revolusi untuk menentang pemerintahan Republik Rakyat Hungaria dan intervensi kebijakan negara oleh Uni Soviet. Uni Soviet (Сове́тский Сою́з, Sovyétskiĭ Soyúz) atau USSR (Union of Soviet Socialist Republics) atau Uni Republik Sosialis Soviet, disingkat URSS (Сою́з Сове́тскихСоциалисти́ческихРеспу́блик, Soyúz Sovyétskikh Sotsialistícheskikh Respúblik; disingkat СССР dalam alfabet Kiril, SSSR dalam alfabet Latin), adalah negara sosialis yang pernah ada antara tahun 1922–1991 di Eurasia.

Kemiripan antara Revolusi Hungaria 1956 dan Uni Soviet

Revolusi Hungaria 1956 dan Uni Soviet memiliki 21 kesamaan (dalam Unionpedia): Angkatan Bersenjata Uni Soviet, Blok Barat, Blok Timur, Cekoslowakia, Hungaria, Jerman Nazi, Jerman Timur, Josef Stalin, Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti, Marxisme–Leninisme, Nasionalisasi, Nikita Khrushchev, Operasi Barbarossa, Pakta Warsawa, Perang Dingin, Perang Dunia II, Perang nuklir, Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet, Sistem multipartai, Tentara Merah, Yuri Andropov.

Angkatan Bersenjata Uni Soviet

Angkatan Bersenjata Uni Soviet (bahasa Rusia: Вооружённые Силы Союза СоветскихСоциалистическихРеспублик, Vooruzhonnyye Sily Soyuza Sovetskikh Sotsialisticheskikh Respublik, Вооружённые Силы Советского Союза), disebut juga sebagai Angkatan Bersenjata Uni Republik Sosialis Soviet, Angkatan Bersenjata Soviet, atau Tentara Merah adalah angkatan bersenjata RSFS Rusia (1917–1922), Uni Soviet (1922–1991) dan Partai Komunis Uni Soviet dari awal setelah Perang Saudara Rusia hingga pembubarannya pada 26 Desember 1991.

Angkatan Bersenjata Uni Soviet dan Revolusi Hungaria 1956 · Angkatan Bersenjata Uni Soviet dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Blok Barat

Blok Barat atau Blok Kapitalis selama Perang Dingin merujuk pada kekuatan yang bersekutu dengan Amerika Serikat dan NATO melawan Uni Soviet dan Pakta Warsawa.

Blok Barat dan Revolusi Hungaria 1956 · Blok Barat dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Blok Timur

Peta negara-negara Blok Timur. Dalam Perang Dingin, istilah Blok Timur (atau Blok Soviet) digunakan untuk menyebut Uni Soviet dan sekutu-sekutunya di Eropa Tengah dan Timur (Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Rumania, dan - sampai awal 1960-an - Albania).

Blok Timur dan Revolusi Hungaria 1956 · Blok Timur dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Cekoslowakia

Cekoslowakia atau Ceko-Slowakia (bahasa Ceko dan bahasa Slowakia: Československo atau Česko-Slovensko), adalah sebuah negara yang pernah berdiri di Eropa Tengah.

Cekoslowakia dan Revolusi Hungaria 1956 · Cekoslowakia dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Hungaria

Hungaria atau Hongaria (Magyarország) adalah sebuah negara terkurung daratan di Eropa tengah.

Hungaria dan Revolusi Hungaria 1956 · Hungaria dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Jerman Nazi

Jerman Nazi atau Jerman Fasis (NS-Staat) (secara resmi dikenal sebagai Reich Jerman dari tahun 1933 sampai 1943, dan Reich Jerman Raya dari tahun 1943 sampai 1945) adalah negara Jerman antara tahun 1933 dan 1945, ketika Adolf Hitler dan NSDAP mendominasi negara, mengubahnya menjadi keautokratan.

Jerman Nazi dan Revolusi Hungaria 1956 · Jerman Nazi dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Jerman Timur

Jerman Timur, atau nama resminya Republik Demokratis Jerman atau RDJ (Deutsche Demokratische Republik), merupakan negara Blok Timur selama periode Perang Dingin.

Jerman Timur dan Revolusi Hungaria 1956 · Jerman Timur dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Josef Stalin dan Revolusi Hungaria 1956 · Josef Stalin dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti

Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (Комите́т госуда́рственной безопа́сности, diromanisasikan sebagai Komitét gosudárstvennoy bezopásnosti, yang berarti Komite Keamanan Negara) disingkat KGB (КГБ), adalah nama badan intelijen Uni Soviet dari tanggal 13 Maret 1954 sampai tanggal 6 November 1991.

Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti dan Revolusi Hungaria 1956 · Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Marxisme–Leninisme

Marxisme–Leninisme ideologi politik yang dimiliki Partai Komunis Uni Soviet dan Komintern, dan para pendukungnya menganggap ideologi ini berakar dari Marxisme dan Leninisme.

Marxisme–Leninisme dan Revolusi Hungaria 1956 · Marxisme–Leninisme dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Nasionalisasi

Nasionalisasi adalah proses pengalihan kepemilikan (perusahaan atau bangunan properti lainnya) dari milik pribadi/swasta menjadi milik umum.

Nasionalisasi dan Revolusi Hungaria 1956 · Nasionalisasi dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Nikita Khrushchev

Nikita Sergeyevich Khrushchev (–11 September 1971) adalah politikus yang pernah memimpin Uni Soviet pada masa-masa awal Perang Dingin.

Nikita Khrushchev dan Revolusi Hungaria 1956 · Nikita Khrushchev dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Operasi Barbarossa

Operasi Barbarossa (Unternehmen Barbarossa, Операция Барбаросса, Operatsiya Barbarossa) atau Invasi Jerman atas Uni Soviet adalah sebutan invasi tentara Nazi Jerman di Uni Soviet pada Perang Dunia II.

Operasi Barbarossa dan Revolusi Hungaria 1956 · Operasi Barbarossa dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Pakta Warsawa

Pakta Warsawa (translit), secara resmi dikenal sebagai Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama, dan Bantuan Bersama (Договор о дружбе, сотрудничестве и взаимной помощи; Dogovor o druzhbe, sotrudnichestve i vzaimnoy pomoshchi) adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur, yang bertujuan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO (yang dibentuk pada 1949).

Pakta Warsawa dan Revolusi Hungaria 1956 · Pakta Warsawa dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Perang Dingin

Presiden AS Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet Mikhail Gorbachev, pada KTT Pertama di Jenewa, Swiss, 19 November 1985Perang Dingin (Cold War; холо́дная война́, kholodnaya voyna, 1947–1991) adalah periode ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet serta sekutu masing-masing, Blok Barat dan Blok Timur.

Perang Dingin dan Revolusi Hungaria 1956 · Perang Dingin dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Perang Dunia II

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.

Perang Dunia II dan Revolusi Hungaria 1956 · Perang Dunia II dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Perang nuklir

Mt W53 kepala peledak, menjadikannya salah satu senjata nuklir yang paling banyak digunakan oleh Amerika Serikat semasa Perang Dingin. Perang nuklir adalah peperangan di mana senjata nuklir digunakan.

Perang nuklir dan Revolusi Hungaria 1956 · Perang nuklir dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet

Politbiro (Политбюро, Politbyuro; lengkapnya Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet, disingkat Политбюро ЦК КПСС, Politbyuro TsK KPSS), bernama Presidium pada tahun 1952–1966, berfungsi sebagai pembuat kebijakan pusat dan badan pelaksana Partai Komunis Uni Soviet.

Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet dan Revolusi Hungaria 1956 · Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Sistem multipartai

Pemerintah-pemerintah negara bagian India dipimpin oleh berbagai koalisi dan partai politik Sistem multipartai adalah sebuah sistem yang terdiri atas berbagai partai politik.

Revolusi Hungaria 1956 dan Sistem multipartai · Sistem multipartai dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Tentara Merah

Tentara Merah Buruh dan Petani (bahasa Rusia:"Рабоче-крестьянская Красная армия Raboche-krest'yanskaya Krasnaya armiya"), juga disebut Tentara Buruh dan Petani Merah atau Tentara Buruh dan Petani Soviet atau sering disingkat Tentara Merah saja adalah Angkatan bersenjata yang mayoritasnya adalah kaum buruh dan petani, pertama didirikan oleh kaum Bolshevik selama Perang Saudara Rusia pada 1918.

Revolusi Hungaria 1956 dan Tentara Merah · Tentara Merah dan Uni Soviet · Lihat lebih »

Yuri Andropov

Yuri Vladimirovich Andropov (bahasa Rusia: Ю́рий Влади́мирович Андро́пов, Yǘriĭ Vladímirovich Andrópov; –9 Februari 1984) adalah seorang politikus berkebangsaan Uni Soviet.

Revolusi Hungaria 1956 dan Yuri Andropov · Uni Soviet dan Yuri Andropov · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Revolusi Hungaria 1956 dan Uni Soviet

Revolusi Hungaria 1956 memiliki 128 hubungan, sementara Uni Soviet memiliki 273. Ketika mereka memiliki kesamaan 21, indeks Jaccard adalah 5.24% = 21 / (128 + 273).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Revolusi Hungaria 1956 dan Uni Soviet. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »