Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Revolusi Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Revolusi Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Revolusi Nasional Indonesia vs. Sejarah Indonesia (1945–1949)

Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris. Republik Indonesia dimulai dengan masuknya Sekutu kempris diboncengi oleh Belanda dalam hal ini Nederlandsch Indië Civiele Administratie (NICA) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang, dan diakhiri dengan penyerahan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.

Kemiripan antara Revolusi Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Revolusi Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) memiliki 110 kesamaan (dalam Unionpedia): Agresi Militer Belanda I, Agresi Militer Belanda II, Aksi Polisionil, Ambarawa, Semarang, Amerika Serikat, Amir Sjarifoeddin, Arbitrase, Bahasa Indonesia, Balai yasa, Bali, Bandung Lautan Api, Batavia, BBC, Belanda, Blok Sekutu dalam Perang Dunia II, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daftar Perdana Menteri Indonesia, Den Haag, Gubernur jenderal, Hindia Belanda, Hubertus Johannes van Mook, Ibu kota, Indonesia, Inggris, J.H.A. Logemann, Jawa, Jawa Barat, Jepang, Kabinet Presidensial, ..., Kabinet Sjahrir I, Kabupaten Karawang, Kalimantan, Komite Nasional Indonesia Pusat, Konferensi Meja Bundar, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Medan, Kota Palembang, Kota Semarang, Kota Sibolga, Kota Sukabumi, Kota Surabaya, Kota Surakarta, Langsir, Linggajati, Cilimus, Kuningan, Lokomotif uap, Miles Wedderburn Lampson Killearn, Mohamad Roem, Mohammad Hatta, Palagan Ambarawa, Papua (wilayah Indonesia), Partai Nasional Indonesia, Pembantaian Rawagede, Pembantaian Westerling, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Pemerintahan Sipil Hindia Belanda, Perang Dunia II, Persona non grata, Pertempuran Bojong Kokosan, Pertempuran Laut Cirebon, Pertempuran Laut Sibolga, Pertempuran Lengkong, Pertempuran Lima Hari, Pertempuran Lima Hari Lima Malam (Palembang), Pertempuran Medan Area, Pertempuran Selat Bali, Pertempuran Surabaya, Perundingan Linggarjati, Presiden Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Pulau Madura, Puputan Margarana, Raymond Westerling, Republik Indonesia Serikat, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Selat Bali, Serangan Umum 1 Maret 1949, Serangan Umum Surakarta, Serpong, Tangerang Selatan, Sistem parlementer, Sistem presidensial, Soedirman, Soeharto, Soekarno, Sosialisme, Stasiun Cikampek, Stasiun Jatinegara, Stasiun Klender, Stasiun Manggarai, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatra, Suriname, Sutan Sjahrir, Syafruddin Prawiranegara, Tentara Nasional Indonesia, Tjokorda Gde Raka Soekawati, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Uni Belanda-Indonesia, Wakil Presiden Indonesia, Wilhelmina dari Belanda, 1 Januari, 14 November, 15 November, 28 November, 4 Desember, 4 Januari, 6 Maret. Memperluas indeks (80 lebih) »

Agresi Militer Belanda I

"Operation Product" (Operasi Produk) atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.

Agresi Militer Belanda I dan Revolusi Nasional Indonesia · Agresi Militer Belanda I dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Agresi Militer Belanda II dan Revolusi Nasional Indonesia · Agresi Militer Belanda II dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Aksi Polisionil

Aksi Polisionil (Politionele acties) atau juga dikenal dengan sebutan Agresi Militer Belanda, adalah operasi militer yang dilancarkan oleh militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli sampai 5 Agustus 1947 (aksi pertama) dan dari 19 Desember 1948 sampai 5 Januari 1949 (aksi kedua).

Aksi Polisionil dan Revolusi Nasional Indonesia · Aksi Polisionil dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Ambarawa, Semarang

Ambarawa (Ambarawa) adalah sebuah kota kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Ambarawa, Semarang dan Revolusi Nasional Indonesia · Ambarawa, Semarang dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Amerika Serikat

Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.

Amerika Serikat dan Revolusi Nasional Indonesia · Amerika Serikat dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Amir Sjarifoeddin

Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap (ER, EYD: Amir Syarifuddin Harahap) adalah seorang politikus dan jurnalis Indonesia.

Amir Sjarifoeddin dan Revolusi Nasional Indonesia · Amir Sjarifoeddin dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Arbitrase

Arbitrase atau timbang tara (arbitrage), yang dalam dunia ekonomi dan keuangan adalah praktik memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara dua pasar keuangan.

Arbitrase dan Revolusi Nasional Indonesia · Arbitrase dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi di seluruh wilayah Indonesia.

Bahasa Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia · Bahasa Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Balai yasa

Emplasemen Balai Yasa Manggarai. Balai yasa (disingkat: BY) adalah istilah dalam perkeretaapian Indonesia yang merujuk pada tempat yang digunakan untuk perawatan besar sarana perkeretaapian yang dimiliki oleh operator.

Balai yasa dan Revolusi Nasional Indonesia · Balai yasa dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Bali

Bali (juga dikenal sebagai Kepulauan Bali, ᬩᬮᬶ) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di Indonesia.

Bali dan Revolusi Nasional Indonesia · Bali dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946.

Bandung Lautan Api dan Revolusi Nasional Indonesia · Bandung Lautan Api dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Batavia

Detil perisai pada lambang kota Batavia Batavia atau Batauia adalah ibu kota Hindia Belanda, yang wilayahnya kini kurang lebih menjadi Jakarta, ibu kota Indonesia.

Batavia dan Revolusi Nasional Indonesia · Batavia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

BBC

British Broadcasting Corporation (BBC) adalah lembaga penyiaran umum Britania Raya.

BBC dan Revolusi Nasional Indonesia · BBC dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Belanda

Belanda (Nederland, "tanah rendah") adalah sebuah negara yang sebagian besar terletak di Benua Eropa.

Belanda dan Revolusi Nasional Indonesia · Belanda dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Blok Sekutu dalam Perang Dunia II

Republik Tiongkok) Franklin D. Roosevelt (Amerika Serikat) dan Winston Churchill (Britania Raya) bertemu di Konferensi Kairo tahun 1943 semasa Perang Dunia II. Blok Sekutu pada Perang Dunia II adalah negara-negara yang berperang bersama melawan Blok Poros (Jerman Nazi, Kerajaan Italia, dan Kekaisaran Jepang, dan lain-lain) dari 1939 sampai 1945.

Blok Sekutu dalam Perang Dunia II dan Revolusi Nasional Indonesia · Blok Sekutu dalam Perang Dunia II dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (disingkat DIY, ꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ,, pelafalan tidak resmi: Jogja/Jogjakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman.

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Revolusi Nasional Indonesia · Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Revolusi Nasional Indonesia · Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Daftar Perdana Menteri Indonesia

Perdana Menteri Republik Indonesia, secara umum disebut sebagai Perdana Menteri Indonesia adalah jabatan tertinggi di Pemerintahan Indonesia pada masa Revolusi Nasional hingga berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin.

Daftar Perdana Menteri Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia · Daftar Perdana Menteri Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Den Haag

Den Haag (resminya 's-Gravenhage) adalah sebuah gemeente, kota pemerintahan Belanda dan tempat parlemen, serta ibu kota provinsi Zuid-Holland (Holland Selatan).

Den Haag dan Revolusi Nasional Indonesia · Den Haag dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Gubernur jenderal

Gubernur jenderal umumnya adalah seorang gubernur dengan pangkat tinggi, atau seorang gubernur utama dengan pangkat di atas gubernur yang biasa.

Gubernur jenderal dan Revolusi Nasional Indonesia · Gubernur jenderal dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Hindia Belanda

Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.

Hindia Belanda dan Revolusi Nasional Indonesia · Hindia Belanda dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Hubertus Johannes van Mook

Hubertus Johannes (Huib) van Mook adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda secara de facto (pangkat sesungguhnya adalah Wakil Gubernur Jenderal) yang terakhir yang menjabat setelah Jepang menguasai Hindia Belanda.

Hubertus Johannes van Mook dan Revolusi Nasional Indonesia · Hubertus Johannes van Mook dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Ibu kota

al.

Ibu kota dan Revolusi Nasional Indonesia · Ibu kota dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia · Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Inggris

Inggris (England) adalah sebuah negara konstituen atau negara bagian yang merupakan bagian dari Britania Raya.

Inggris dan Revolusi Nasional Indonesia · Inggris dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

J.H.A. Logemann

Johann Heinrich Adolf Logemann (1945) Dr.

J.H.A. Logemann dan Revolusi Nasional Indonesia · J.H.A. Logemann dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Jawa

Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.

Jawa dan Revolusi Nasional Indonesia · Jawa dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Jawa Barat

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa, dengan ibu kota provinsi di Kota Bandung.

Jawa Barat dan Revolusi Nasional Indonesia · Jawa Barat dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Jepang

Jepang (bahasa Jepang: 日本国, Nihonkoku atau Nipponkoku) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem parlementer dengan berbentuk monarki konstitusional dan juga negara kepulauan di Asia Timur.

Jepang dan Revolusi Nasional Indonesia · Jepang dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kabinet Presidensial

Daftar menteri dan pejabat daerah yang dirilis oleh Presiden. Kabinet Presidensial adalah kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 2 September 1945.

Kabinet Presidensial dan Revolusi Nasional Indonesia · Kabinet Presidensial dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kabinet Sjahrir I

Kabinet Sjahrir Pertama dibentuk setelah Kabinet Presidensial dan memerintah antara tanggal 14 November 1945 – 28 Februari 1946.

Kabinet Sjahrir I dan Revolusi Nasional Indonesia · Kabinet Sjahrir I dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kabupaten Karawang

Kabupaten Karawang (aksara Sunda: ᮊᮛᮝᮀ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kabupaten Karawang dan Revolusi Nasional Indonesia · Kabupaten Karawang dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kalimantan

Kalimantan (toponim: Kalamantan, Calémantan, Kalémantan, Kelamantan, Kilamantan, Klamantan, Klémantan, K'lemantan, Quallamontan), atau juga disebut Borneo oleh dunia internasional, adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi.

Kalimantan dan Revolusi Nasional Indonesia · Kalimantan dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Komite Nasional Indonesia Pusat

Komite Nasional Indonesia Pusat (sering disingkat dengan KNIP) dibentuk berdasarkan Pasal IV, Aturan Peralihan, Undang-Undang Dasar 1945 dan dilantik serta mulai bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan 15 Februari 1950.

Komite Nasional Indonesia Pusat dan Revolusi Nasional Indonesia · Komite Nasional Indonesia Pusat dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar (KMB) (Nederlands-Indonesische rondetafelconferentie) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

Konferensi Meja Bundar dan Revolusi Nasional Indonesia · Konferensi Meja Bundar dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Bandung

Kota Bandung (ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota Bandung dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Bandung dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Cirebon

Kota Cirebon adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota Cirebon dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Cirebon dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Medan

Medan (Jawi: ميدن; Surat Batak:; Hanzi: 棉蘭; Tamil: மேடான்) adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Kota Medan dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Medan dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Palembang

Palembang (Jawi: ڤاليمبڠ) adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Kota Palembang dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Palembang dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Semarang

Kota Semarang (ꦯꦼꦩꦫꦁ​, Pegon: سماراڠ) adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Kota Semarang dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Semarang dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Sibolga

Sibolga (Surat Batak) adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Kota Sibolga dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Sibolga dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Sukabumi

Kota Sukabumi (bahasa Widal: Gunahuyi) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota Sukabumi dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Sukabumi dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Surabaya

Surabaya (Hanacaraka: ꦏꦹꦛꦯꦹꦫꦨꦪ; Pegon Jawa: كوڟا سورابايا, tr. Kutha Surabaya,. Hanzi: 泗水.) adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar di provinsi tersebut.

Kota Surabaya dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Surabaya dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Kota Surakarta

Kota Surakarta (Surakarta) atau Solo (Sala) adalah kota di provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan luas 44,04 km2.

Kota Surakarta dan Revolusi Nasional Indonesia · Kota Surakarta dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Langsir

Petugas langsir yang sedang melangsir kereta luar biasa (KLB) di Stasiun Tanjung Priuk Langsir (atau lebih populer dengan istilah langsiran) adalah sebuah pergerakan dari rangkaian kereta, gerbong, atau hanya lokomotif di luar jadwal keberangkatan kereta api untuk berpindah jalur rel, dan biasanya kereta tersebut tidak ada penumpangnya.

Langsir dan Revolusi Nasional Indonesia · Langsir dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Linggajati, Cilimus, Kuningan

Linggajati, juga dieja Linggarjati, adalah sebuah desa di kecamatan Cilimus, Kuningan yang terletak di kaki Gunung Ceremai, Kabupaten Kuningan.

Linggajati, Cilimus, Kuningan dan Revolusi Nasional Indonesia · Linggajati, Cilimus, Kuningan dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Lokomotif uap

Lokomotif uap seri C3318 dan C3065 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lokomotif uap adalah jenis lokomotif yang menggunakan tenaga mesin uap untuk menarik rangkaian kereta.

Lokomotif uap dan Revolusi Nasional Indonesia · Lokomotif uap dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Miles Wedderburn Lampson Killearn

Miles Wedderburn Lampson Killearn Miles Wedderburn Lampson Killearn adalah seorang diplomat berkebangsaan Inggris.

Miles Wedderburn Lampson Killearn dan Revolusi Nasional Indonesia · Miles Wedderburn Lampson Killearn dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Mohamad Roem

Mr. Mohammad Roem (Muhammad Rūm) adalah seorang diplomat dan salah satu pemimpin Indonesia di perang kemerdekaan Indonesia.

Mohamad Roem dan Revolusi Nasional Indonesia · Mohamad Roem dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Mohammad Hatta

Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Mohammad Hatta dan Revolusi Nasional Indonesia · Mohammad Hatta dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Palagan Ambarawa

Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan Tentara Indonesia terhadap Tentara Inggris yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah.

Palagan Ambarawa dan Revolusi Nasional Indonesia · Palagan Ambarawa dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Papua (wilayah Indonesia)

Peta Ekspedisi Belanda di Nugini Belanda tahun 1907-1915 Papua (Kode ISO: ID-PP, sebelumnya Irian Barat atau Irian Jaya), atau kadang Papua Barat atau Nugini Barat untuk membedakan dengan Papua Nugini, merupakan wilayah Republik Indonesia yang terletak pada bagian barat dari Pulau Papua.

Papua (wilayah Indonesia) dan Revolusi Nasional Indonesia · Papua (wilayah Indonesia) dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah partai politik nasionalis di Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.

Partai Nasional Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia · Partai Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pembantaian Rawagede

Pembantaian Rawagede adalah peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini. Ketika tentara Belanda menyerbu Bekasi, ribuan rakyat mengungsi ke arah Karawang. Pertempuran kemudian berkobar di daerah antara Karawang dan Bekasi, mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan sipil. Pada tanggal 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan pembersihan. Dalam peristiwa ini 35 orang penduduk Rawagede dibunuh tanpa alasan jelas. Peristiwa ini dikira menjadi inspirasi dari sajak terkenal Chairil Anwar berjudul Antara Karawang dan Bekasi, tetapi ternyata dugaan tersebut tidak terbukti. Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban dan keluarganya.

Pembantaian Rawagede dan Revolusi Nasional Indonesia · Pembantaian Rawagede dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pembantaian Westerling

Pembantaian Westerling adalah sebutan untuk peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasukan Belanda Korps Speciale Troepen pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling.

Pembantaian Westerling dan Revolusi Nasional Indonesia · Pembantaian Westerling dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia · Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pemerintahan Sipil Hindia Belanda

Pemerintahan Sipil Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Civiele Administratie; Netherlands Indies Civil Administration; disingkat NICA) merupakan otoritas sipil dan militer yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah Belanda dari tahun 1944 hingga 1947 untuk wilayah yang merupakan bekas dari koloni Hindia Belanda dan diproklamasikan menjadi Republik Indonesia sejak berakhirnya masa pendudukan Jepang pada bulan Agustus 1945.

Pemerintahan Sipil Hindia Belanda dan Revolusi Nasional Indonesia · Pemerintahan Sipil Hindia Belanda dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Perang Dunia II

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.

Perang Dunia II dan Revolusi Nasional Indonesia · Perang Dunia II dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Persona non grata

Persona non grata adalah sebuah istilah dalam bahasa Latin yang dipakai dalam perkancahan politik dan diplomasi internasional.

Persona non grata dan Revolusi Nasional Indonesia · Persona non grata dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Bojong Kokosan

Pertempuran Bojong Kokosan adalah pertempuran yang terjadi ketika konvoi tentara Inggris (Sekutu) yang hendak memperkuat pasukannya di Bandung disergap para pejuang Indonesia di Bojong Kokosan, Sukabumi.

Pertempuran Bojong Kokosan dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Bojong Kokosan dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Laut Cirebon

Pertempuran Laut Cirebon adalah peristiwa penyerangan kapal pimpinan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) oleh kapal perang Angkatan Laut Belanda, HMS Kortenaer yang berlokasi di wilayah perairan Cirebon pada tanggal 5 Januari 1947.

Pertempuran Laut Cirebon dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Laut Cirebon dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Laut Sibolga

Kapal penjelajah torpedo milik Angkatan Laut Belanda, HRMS Banckert. Pertempuran Laut Sibolga merupakan peristiwa peperangan yang terjadi antara Pasukan TRI Tapanuli melawan Angkatan Laut Belanda di Teluk Sibolga pada tanggal 10 dan 12 Mei 1947.

Pertempuran Laut Sibolga dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Laut Sibolga dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Lengkong

Pertempuran Lengkong adalah pertempuran Tentara Keamanan Rakyat melawan pasukan Jepang di Desa Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia yang terjadi pada tanggal 25 Januari 1946.

Pertempuran Lengkong dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Lengkong dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Lima Hari

Monumen Pertempuran Lima Hari yang dinamakan Tugu Muda. Pertempuran Lima Hari adalah serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia melawan Tentara Jepang.

Pertempuran Lima Hari dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Lima Hari dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Lima Hari Lima Malam (Palembang)

Serangan yang terjadi di Kota Palembang menyebabkan beberapa penduduk mengungsi pada Januari 1947 Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang merupakan peristiwa perlawanan tentara Indonesia (TRI) terhadap serangan pasukan tentara Belanda (NICA) yang terjadi selama lima hari berturut-turut sejak tanggal 1 hingga 5 Januari 1947.

Pertempuran Lima Hari Lima Malam (Palembang) dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Lima Hari Lima Malam (Palembang) dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Medan Area

Pertempuran Medan Area adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Pasukan Sekutu yang terjadi di kawasan Medan, Sumatera Utara.

Pertempuran Medan Area dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Medan Area dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Selat Bali

Pertempuran Selat Bali atau disebut juga sebagai operasi lintas laut Banyuwangi-Bali merupakan pertempuran amfibi pertama yang meletus pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia dan berlangsung pada 5 April 1946 di perairan Selat Bali.

Pertempuran Selat Bali dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Selat Bali dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pertempuran Surabaya

Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran antara pasukan pejuang Indonesia yang diorganisir oleh pasukan anggota eks.

Pertempuran Surabaya dan Revolusi Nasional Indonesia · Pertempuran Surabaya dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Perundingan Linggarjati

Perundingan Linggarjati atau Perundingan Kuningan adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, kuningan, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia.

Perundingan Linggarjati dan Revolusi Nasional Indonesia · Perundingan Linggarjati dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Presiden Indonesia

Presiden Republik Indonesia, umumnya disingkat sebagai Presiden Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia.

Presiden Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia · Presiden Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Hatta 260px Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang (kōki) (17 Agustus Shōwa 20 dalam penanggalan Jepang itu sendiri), yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Revolusi Nasional Indonesia · Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Pulau Madura

Pulau Madura (Madura: Polo Madhurâ; sistem pengucapan pɔlɔ madʰurɐ, Pèghu: ڤَولَو ماڎورٓا, Carakan: ꦥꦺꦴꦭꦺꦴꦩꦢꦸꦫ) adalah nama sebuah pulau yang terletak di sebelah timur laut Pulau Jawa, memiliki luas wilayah sekitar 5.379 km2 atau 8 kali lebih luas dari provinsi DKI Jakarta.

Pulau Madura dan Revolusi Nasional Indonesia · Pulau Madura dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Puputan Margarana

Pertempuran Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda dalam masa Perang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946.

Puputan Margarana dan Revolusi Nasional Indonesia · Puputan Margarana dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Raymond Westerling

Raymond Pierre Paul Westerling adalah komandan pasukan Belanda yang terkenal karena memimpin Pembantaian Westerling (1946–1947) di Sulawesi Selatan dan percobaan kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.

Raymond Westerling dan Revolusi Nasional Indonesia · Raymond Westerling dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Republik Indonesia Serikat

Republik Indonesia Serikat (bahasa Inggris: Republic of the United States of Indonesia; bahasa Belanda: Verenigde Staten van Indonesië) atau yang disingkat RIS, adalah sebuah negara republik parlementer federal di Asia Tenggara yang pernah berdiri antara tanggal 27 Desember 1949 hingga 17 Agustus 1950.

Republik Indonesia Serikat dan Revolusi Nasional Indonesia · Republik Indonesia Serikat dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang mendirikan gerakan Darul Islam dari tahun 1949 hingga tahun 1962, dengan tujuan mendirikan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.

Revolusi Nasional Indonesia dan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo · Lihat lebih »

Selat Bali

Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa (di sebelah Timur) dengan Pulau Bali (di sebelah Barat).

Revolusi Nasional Indonesia dan Selat Bali · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Selat Bali · Lihat lebih »

Serangan Umum 1 Maret 1949

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang terjadi pada tanggal 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Revolusi Nasional Indonesia dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Serangan Umum Surakarta

Serangan Umum Surakarta atau juga disebut Serangan Umum Empat Hari berlangsung pada tanggal 7 -10 Agustus 1949 secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa.

Revolusi Nasional Indonesia dan Serangan Umum Surakarta · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Serangan Umum Surakarta · Lihat lebih »

Serpong, Tangerang Selatan

Serpong (Serpong) adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, provinsi Banten, Indonesia.

Revolusi Nasional Indonesia dan Serpong, Tangerang Selatan · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Serpong, Tangerang Selatan · Lihat lebih »

Sistem parlementer

Istana Westminster, "Ibu semua parlemen." Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan.

Revolusi Nasional Indonesia dan Sistem parlementer · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sistem parlementer · Lihat lebih »

Sistem presidensial

Sistem presidensi atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.

Revolusi Nasional Indonesia dan Sistem presidensial · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sistem presidensial · Lihat lebih »

Soedirman

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman (EYD: Sudirman) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Revolusi Nasional Indonesia dan Soedirman · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soedirman · Lihat lebih »

Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (Hanacaraka: ꦯꦸꦲꦂꦠ;; ER, EYD: Suharto) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno.

Revolusi Nasional Indonesia dan Soeharto · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soeharto · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Revolusi Nasional Indonesia dan Soekarno · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Soekarno · Lihat lebih »

Sosialisme

Sosialisme (serapan dari socialisme) adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya.

Revolusi Nasional Indonesia dan Sosialisme · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sosialisme · Lihat lebih »

Stasiun Cikampek

Stasiun Cikampek (CKP) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Cikampek Kota, Cikampek, Karawang.

Revolusi Nasional Indonesia dan Stasiun Cikampek · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Cikampek · Lihat lebih »

Stasiun Jatinegara

Stasiun Jatinegara (JNG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Jatinegara dan Matraman, tepatnya di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur.

Revolusi Nasional Indonesia dan Stasiun Jatinegara · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Jatinegara · Lihat lebih »

Stasiun Klender

Stasiun Klender (KLD) adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak di Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Revolusi Nasional Indonesia dan Stasiun Klender · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Klender · Lihat lebih »

Stasiun Manggarai

Stasiun Manggarai (MRI) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan; pada ketinggian +13 meter; termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta.

Revolusi Nasional Indonesia dan Stasiun Manggarai · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Manggarai · Lihat lebih »

Stasiun Purwokerto

Stasiun Purwokerto (PWT) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di pinggir Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, tepatnya di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Revolusi Nasional Indonesia dan Stasiun Purwokerto · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Purwokerto · Lihat lebih »

Stasiun Yogyakarta

Stasiun Yogyakarta (YK) (Stasiyun Yogyåkartå/Ngayogyåkartå), terkadang ditulis Stasiun Jogjakarta, dan juga dikenal sebagai Stasiun Tugu, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta pada ketinggian +113 meter yang berjarak 309 km sebelah barat dari, 388 km sebelah timur dari, dan 512 km sebelah tenggara dari Jakarta.

Revolusi Nasional Indonesia dan Stasiun Yogyakarta · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Stasiun Yogyakarta · Lihat lebih »

Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan (disingkat Sulsel, Lontara: ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨔᨛᨒᨈ) adalah sebuah provinsi di semenanjung selatan Sulawesi.

Revolusi Nasional Indonesia dan Sulawesi Selatan · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sulawesi Selatan · Lihat lebih »

Sumatra

Sumatra (kata tidak baku: Sumatera) adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km².

Revolusi Nasional Indonesia dan Sumatra · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sumatra · Lihat lebih »

Suriname

Suriname, secara resmi bernama Republik Suriname (Republiek Suriname, Sranan Tongo: Republik Sranan), dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.

Revolusi Nasional Indonesia dan Suriname · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Suriname · Lihat lebih »

Sutan Sjahrir

Sutan Syahrir (ejaan lama: Soetan Sjahrir) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia.

Revolusi Nasional Indonesia dan Sutan Sjahrir · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Sutan Sjahrir · Lihat lebih »

Syafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Revolusi Nasional Indonesia dan Syafruddin Prawiranegara · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia (disingkat TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

Revolusi Nasional Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Tentara Nasional Indonesia · Lihat lebih »

Tjokorda Gde Raka Soekawati

Tjokorda Gde Raka Soekawati sebagai Presiden Negara Indonesia Timur dalam perjalanan ke Minahasa, tahun 1948 Tjokorda Gde Raka Soekawati (ejaan baru: Cokorda Gde Raka Sukawati), (lahir di Ubud, Gianyar, Bali, 15 Januari 1899 dan meninggal tahun 1967) adalah satu-satunya Presiden Negara Indonesia Timur.

Revolusi Nasional Indonesia dan Tjokorda Gde Raka Soekawati · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Tjokorda Gde Raka Soekawati · Lihat lebih »

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (disingkat UUD 1945; terkadang juga disingkat UUD '45, UUD RI 1945, atau UUD NRI 1945) adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di Republik Indonesia.

Revolusi Nasional Indonesia dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 · Lihat lebih »

Uni Belanda-Indonesia

Uni Belanda-Indonesia adalah hubungan konfederasi antara Belanda dan Indonesia yang ada dari tahun 1949 hingga tahun 1956.

Revolusi Nasional Indonesia dan Uni Belanda-Indonesia · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Uni Belanda-Indonesia · Lihat lebih »

Wakil Presiden Indonesia

Wakil Presiden Republik Indonesia, umumnya disingkat sebagai Wakil Presiden, adalah pembantu Presiden Republik Indonesia sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia.

Revolusi Nasional Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Wakil Presiden Indonesia · Lihat lebih »

Wilhelmina dari Belanda

Ratu Wilhelmina (Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau;, Putri Orange-Nassau, adalah Ratu Belanda sejak 1890 - 1948 dan Ibu Suri (dengan sebutan Putri) sejak 1948 - 1962. Ia memimpin Belanda selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya. Masa kekuasannya menjadi saksi beberapa titik perubahan di Belanda dan sejarah dunia: Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Krisis Ekonomi tahun 1933, dan juga kejatuhan Belanda sebagai penguasa kolonial. Ia paling dikenang untuk perannya dalam Perang Dunia II di mana ia membuktikan dirinya sebagai inspirasi besar bagi gerakan perlawanan rakyat Belanda dan sebagai pemimpin utama pemerintahan Belanda di pengasingan.

Revolusi Nasional Indonesia dan Wilhelmina dari Belanda · Sejarah Indonesia (1945–1949) dan Wilhelmina dari Belanda · Lihat lebih »

1 Januari

1 Januari adalah hari pertama dalam kalender Gregorian maupun kalender Julian.

1 Januari dan Revolusi Nasional Indonesia · 1 Januari dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

14 November

14 November adalah hari ke-318 (hari ke-319 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

14 November dan Revolusi Nasional Indonesia · 14 November dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

15 November

15 November adalah hari ke-319 (hari ke-320 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

15 November dan Revolusi Nasional Indonesia · 15 November dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

28 November

28 November adalah hari ke-332 (hari ke-333 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

28 November dan Revolusi Nasional Indonesia · 28 November dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

4 Desember

4 Desember adalah hari ke-338 (atau ke-339 dalam tahun kabisat) pada kalender Gregorian dengan 27 hari menjelang akhir tahun.

4 Desember dan Revolusi Nasional Indonesia · 4 Desember dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

4 Januari

4 Januari adalah hari ke-4 dalam kalender Gregorian dengan 361 hari (atau 362 hari dalam tahun kabisat) menjelang akhir tahun.

4 Januari dan Revolusi Nasional Indonesia · 4 Januari dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

6 Maret

6 Maret adalah hari ke-65 (hari ke-66 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

6 Maret dan Revolusi Nasional Indonesia · 6 Maret dan Sejarah Indonesia (1945–1949) · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Revolusi Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949)

Revolusi Nasional Indonesia memiliki 209 hubungan, sementara Sejarah Indonesia (1945–1949) memiliki 221. Ketika mereka memiliki kesamaan 110, indeks Jaccard adalah 25.58% = 110 / (209 + 221).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Revolusi Nasional Indonesia dan Sejarah Indonesia (1945–1949). Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: