Daftar Isi
75 hubungan: -ol, Alkilbenzena, Alkoksi, Amil nitrat, Amonium, Amonium hidroksida, Aril, Asam asetat, Asam borat, Asam glioksilat, Asam sulfonat, Asetat, Asil, Asil halida, Aturan 18 elektron, Aturan Markovnikov, Bilangan iodin, Borat, Daftar istilah kimia, Digliserida, Diisobutilaluminium hidrida, Efek induktif, Efek sterik, Esterifikasi, Eter, Germanium, Gugus etil, Gugus fungsi, Gugus metil, Haloalkana, Halogenasi radikal bebas, Holmium, Isosianat, Kadmium klorida, Kation amonium kuarterner, Kimia forensik, Kromatografi fasa terbalik, Lambang unsur, Lipid eter, Litium amida, Natrium tiosianat, Pengemulsi, Penyakit autoimun kulit, Piroforik, Poliamida, Propil, Raksa, Rantai samping, Reaksi Einhorn-Brunner, Reaksi Finkelstein, ... Memperluas indeks (25 lebih) »
-ol
Struktur gugus fungsi hidroksil (-OH) Akhiran -ol digunakan dalam kimia organik terutama untuk membentuk nama senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (–OH), terutama alkohol (juga fenol).
Lihat Alkil dan -ol
Alkilbenzena
Alkilbenzena adalah senyawa organik yang merupakan turunan dari benzena, gugus alkil.
Lihat Alkil dan Alkilbenzena
Alkoksi
Gugus alkoksi Gugus ariloksi Dalam kimia, gugus alkoksi adalah gugus '''alki'''l (rantai karbon dan hidrogen) berikatan tunggal ke '''oksi'''gen dengan demikian: R–O.
Lihat Alkil dan Alkoksi
Amil nitrat
Amil nitrat adalah senyawa kimia dengan rumus molekul CH3(CH2)4ONO2.
Lihat Alkil dan Amil nitrat
Amonium
Kation amonium adalah ion poliatomik bermuatan positif dengan rumus kimia.
Lihat Alkil dan Amonium
Amonium hidroksida
Amonium hidroksida, dikenal pula sebagai larutan amonia, air amonia, larutan amoniakal, amonia encer, akua amonia, amonia berair, atau secara sederhana hanya disebut sebagai amonia, adalah larutan amonia dalam air.
Lihat Alkil dan Amonium hidroksida
Aril
Fenil merupakan suatu ''gugus aril'' paling sederhana, pada gambar ini terikat dengan suatu gugus "R". Dalam konteks molekul organik, aril merupakan semua gugus fungsional atau substituen yang berasal dari suatu cincin aromatik, biasanya suatu hidrokarbon aromatik, dapat berupa fenil, naftil, indolil, dan lain sebagainya.
Lihat Alkil dan Aril
Asam asetat
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah salah satu senyawa organik yang berada dalam golongan asam alkanoat.
Lihat Alkil dan Asam asetat
Asam borat
Asam borat, juga disebut hidrogen borat, asam boraks, asam ortoborat dan acidum boricum, adalah monobasa asam Lewis boron lemah yang sering digunakan sebagai antiseptik, insektisida, penghambat nyala, penyerap neutron, atau prekursor untuk senyawa kimia lainnya.
Lihat Alkil dan Asam borat
Asam glioksilat
Asam glioksilat atau asam oksoasetat merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C2H2O3.
Lihat Alkil dan Asam glioksilat
Asam sulfonat
Struktur umum asam sulfonat dengan warna biru menandakan gugus fungsi Asam benzena sulfonat adalah suatu anggota dari kelas senyawa organosulfur dengan rumus umum R−S(.
Lihat Alkil dan Asam sulfonat
Asetat
Sebuah asetat atau etanoat adalah sebuah anion/basa konjugasi, garam ataupun ester dari asam asetat.
Lihat Alkil dan Asetat
Asil
Dalam kimia, istilah asil atau gugus asil adalah sebuah gugus fungsional yang didapat dari sebuah asam dengan membuang gugus hidroksil.
Lihat Alkil dan Asil
Asil halida
250px Dalam kimia, istilah asil halida atau asam halida adalah suatu senyawa yang diturunkan dari sebuah asam karboksilat dengan menggantikan gugus hidroksil dengan gugus halida.
Lihat Alkil dan Asil halida
Aturan 18 elektron
Senyawa koordinasi hemoglobin. Aturan 18 elektron merupakan aturan yang mirip dengan kaidah duplet ataupun oktet.
Lihat Alkil dan Aturan 18 elektron
Aturan Markovnikov
Reaksi propena dengan asam bromida mengilustrasikan aturan Markovnikon Dalam kimia organik, aturan Markovnikov atau aturan Markownikoff menggambarkan hasil beberapa reaksi adisi.
Lihat Alkil dan Aturan Markovnikov
Bilangan iodin
Bilangan iodin (atau "bilangan penyerapan iodin" atau "indeks iodin") dalam ilmu kimia adalah massa iodin dalam gram yang terserap pada 100 gram suatu zat kimia pada kondisi pengujian yang digunakan.
Lihat Alkil dan Bilangan iodin
Borat
Borat adalah nama untuk sejumlah besar boron yang mengandung oksianion.
Lihat Alkil dan Borat
Daftar istilah kimia
Berikut adalah daftar istilah kimia.
Lihat Alkil dan Daftar istilah kimia
Digliserida
Struktur digliserida Digliserida atau diasilgliserol (DAG) adalah gliserol yang dua gugus hidroksilnya telah terasilasi sementara satu gugus sisanya tetap mempunyai hidroksil atau gugus alkil.
Lihat Alkil dan Digliserida
Diisobutilaluminium hidrida
Diisobutilaluminium hidrida (DIBALH, DIBAL, DIBAL-H atau DIBAH) adalah suatu agen pereduksi dengan rumus kimia (i-Bu2AlH)2, dimana i-Bu mewakili isobutil (-CH2CH(CH3)2).
Lihat Alkil dan Diisobutilaluminium hidrida
Efek induktif
substitusi pada karbon juga sangat mempengaruhi selektivitas; posisi metilena sekunder lebih disukai daripada posisi metilena terminal karena yang pertama memiliki karbon sekunder sedangkan yang kedua memiliki karbon primer. Dalam kimia dan fisika, efek induktif adalah efek eksperimental yang dapat diamati dari perpindahan muatan melalui rantai atom dalam molekul, menghasilkan dipol permanen dalam sebuah ikatan.
Lihat Alkil dan Efek induktif
Efek sterik
Efek sterik pada tri-(tert-butil)amina menghasilkan reaksi elektrofilik, seperti pembentukan kation tetraalkilamonium. Sulit bagi elektrofil untuk dapat mendekat sehingga membiarkannya diserang oleh pasangan elektron sunyi dari nitrogen (nitrogen ditunjukkan dengan warna biru) Efek sterik merupakan suatu efek yang didasarkan pada kenyataan bahwa setiap atom dalam suatu molekul menempati suatu ruang tertentu.
Lihat Alkil dan Efek sterik
Esterifikasi
Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol melalui reaksi esterifikasi.
Lihat Alkil dan Esterifikasi
Eter
Struktur umum dari eter Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R dapat berupa alkil maupun aril.
Lihat Alkil dan Eter
Germanium
Germanium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ge dan nomor atom 32.
Lihat Alkil dan Germanium
Gugus etil
Struktur dari sebuah senyawa etil Pada ilmu kimia, gugus etil adalah sebuah substituen alkil yang merupakan turunan dari etana (C2H6).
Lihat Alkil dan Gugus etil
Gugus fungsi
Benzil asetat memiliki sebuah gugus fungsi ester (merah), bagian asetil (dilingkari dengan hijau gelap) dan bagian benziloksi (dilingkari dengan jingga terang). Pembagian lain dapat dilakukan. Dalam kimia organik, gugus fungsi adalah substituen atau bagian spesifik dalam molekul yang bertanggung jawab terhadap karakteristik reaksi kimia dari molekul-molekul tersebut.
Lihat Alkil dan Gugus fungsi
Gugus metil
Dalam kimia, metil adalah gugus fungsional alkil hidrofobik (tidak larut dalam air).
Lihat Alkil dan Gugus metil
Haloalkana
Tetrafluoroetana (suatu haloalkana) adalah cairan tak berwarna yang mendidih di bawah suhu kamar (seperti yang terlihat di sini) dan dapat diekstraksi dari tabung udara kalengan umum dengan hanya membalik mereka selama penggunaan. Haloalkana (disebut pula sebagai halogenoalkana atau alkil halida) merupakan suatu kelompok senyawa kimia yang berasal dari alkana yang mengandung satu atau lebih halogen.
Lihat Alkil dan Haloalkana
Halogenasi radikal bebas
Dalam kimia organik, halogenasi radikal bebas adalah suatu jenis halogenasi.
Lihat Alkil dan Halogenasi radikal bebas
Holmium
Holmium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ho dan nomor atom 67.
Lihat Alkil dan Holmium
Isosianat
Gugus fungsi isosianat Isosianat adalah gugus fungsi dengan rumus kimia R–N.
Lihat Alkil dan Isosianat
Kadmium klorida
Kadmium klorida adalah senyawa dengan rumus kimia CdCl2.
Lihat Alkil dan Kadmium klorida
Kation amonium kuarterner
Kation amonium kuarterner. Gugus R mungkin dapat merupakan gugus alkil atau aril yang sama atau berbeda. Juga, gugus R mungkin pula dapat terhubung. Kation amonium kuarterner, dikenal pula sebagai quats, adalah ion poliatomik yang bermuatan positif dari struktur, di mana R merupakan suatu gugus alkil atau gugus aril.
Lihat Alkil dan Kation amonium kuarterner
Kimia forensik
Kimia forensik (atau juga disebut kimia kriminal) adalah aplikasi ilmu kimia dan sub-bidangnya, toksikologi forensik, dalam ranah hukum.
Lihat Alkil dan Kimia forensik
Kromatografi fasa terbalik
Kromatografi fasa terbalik (reversed-phase chromatography, RPC) atau kromatografi hidrofobik adalah metode kromatografi yang menggunakan fasa diam hidrofobik.
Lihat Alkil dan Kromatografi fasa terbalik
Lambang unsur
Lambang unsur adalah singkatan yang digunakan dalam kimia untuk unsur kimia, gugus fungsi, dan senyawa kimia.
Lihat Alkil dan Lambang unsur
Lipid eter
Structure of an ether phospholipid. Note ether at first and second positions. Plasmalogen. Note ether at first position, and ester at second position. Platelet-activating factor. Note ether at first position, and acetyl group at second position. Lipid eter adalah lipid di mana satu atau lebih dari atom karbon pada gliserol derikat dengan rantai alkil melalui ikatan eter, tidak seperti ikatan ester yang umum.
Lihat Alkil dan Lipid eter
Litium amida
Litium amida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia, yaitu ia tersusun dari kation litium, dan dari amonia.
Lihat Alkil dan Litium amida
Natrium tiosianat
Natrium tiosianat adalah senyawa kimia dengan rumus NaSCN.
Lihat Alkil dan Natrium tiosianat
Pengemulsi
Kuning telur kaya lesitin yang merupakan pengemulsi. Pengemulsi atau zat pengemulsi (bahasa Inggris: Emulsifier) adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air.
Lihat Alkil dan Pengemulsi
Penyakit autoimun kulit
Penyakit Autoimun Kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan (sistem imun) tubuh pada kulit dimana sel darah putih atau antibodi tubuh yang terlalu kuat sehingga melawan jaringan tubuh sendiri atau protein ekstraselular.
Lihat Alkil dan Penyakit autoimun kulit
Piroforik
Piroforik plutonium (terbakar secara spontan jika terkena udara, menyebabkannya bersinar seperti bara). Piroforik (pyrophoric) atau bahan kimia piroforik adalah suatu zat berbentuk cairan, padatan, ataupun gas yang mudah terbakar secara spontan (dalam waktu lima menit) apabila terpapar atau bereaksi secara langsung dengan uap air, oksigen, atau dalam suatu kondisi di udara terbuka ketika suhu berada di titik kurang dari atau sama dengan 130 °F/ 54,44 °C.
Lihat Alkil dan Piroforik
Poliamida
Poliamida dengan rantai panjang gugus amida (ditunjukkan dalam kotak). Poliamida adalah suatu makromolekul dengan unit berulang yang dihubungkan oleh ikatan amida.
Lihat Alkil dan Poliamida
Propil
Dalam kimia organik, propil adalah substituen alkil tiga karbon dengan rumus kimia – CH 2CH 2CH 3untuk bentuk linier.
Lihat Alkil dan Propil
Raksa
Raksa (mercury) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Hg dan nomor atom 80.
Lihat Alkil dan Raksa
Rantai samping
Dalam kimia organik dan biokimia, sebuah rantai samping adalah gugus kimia yang melekat pada bagian inti dari molekul yang disebut "rantai utama" atau tulang punggung.
Lihat Alkil dan Rantai samping
Reaksi Einhorn-Brunner
Reaksi Einhorn-Brunner adalah reaksi kimia imida dengan alkil hidrazin membentuk campuran isomer 1,2,4-triazol.
Lihat Alkil dan Reaksi Einhorn-Brunner
Reaksi Finkelstein
Reaksi Finkelstein, dinamai dari kimiawan Jerman Hans Finkelstein, adalah suatu reaksi SN2 (reaksi substitusi nukleofilik bimolekuler) yang melibatkan pertukaran satu atom halogen dengan atom halogen lainnya.
Lihat Alkil dan Reaksi Finkelstein
Reaksi Grignard
Reaksi Grignard (pengucapan /ɡriɲar/) adalah suatu reaksi kimia organologam yang mana alkil, vinil, atau aril-magnesium halida (pereaksi Grignard) ditambahkan ke dalam gugus karbonil dari suatu aldehida atau keton.
Lihat Alkil dan Reaksi Grignard
Reaksi haloform
Reaksi haloform adalah reaksi kimia yang melibatkan halogenasi terus-menerus metil aldehida (asetaldehida) atau metil keton (RCOCH3, dengan R dapat berupa atom hidrogen, gugus alkil atau aril), dalam kehadiran basa yang menghasilkan haloform (CHX3, dengan X adalah halogen).
Lihat Alkil dan Reaksi haloform
Reaksi kimia
Uap hidrogen klorida dalam beker dan amonia dalam tabung percobaan bereaksi membentuk awan amonium klorida Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia.
Lihat Alkil dan Reaksi kimia
Reaksi substitusi
Metana diklorinasi menjadi metil klorida. Reaksi substitusi adalah bentuk reaksi kimia, di mana suatu atom dalam senyawa kimia digantikan dengan atom lainnya.
Lihat Alkil dan Reaksi substitusi
Reduksi Clemmensen
Reduksi Clemmensen adalah suatu reaksi kimia yang dideskripsikan sebagai reduksi keton (atau aldehida) menjadi alkana menggunakan amalgam seng dan asam klorida.
Lihat Alkil dan Reduksi Clemmensen
Selenium dioksida
Selenium dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus SeO2.
Lihat Alkil dan Selenium dioksida
Senyawa azo
Rumus kimia umum untuk senyawa azo Senyawa azo adalah senyawa yang memiliki gugus fungsi R–N.
Lihat Alkil dan Senyawa azo
Senyawa diazonium
Kation benzenadiazonium Senyawa diazonium atau garam diazonium adalah kelompok senyawa organik yang memiliki kesamaan gugus fungsional di mana R merupakan semua gugus organik, seperti alkil atau aril, dan X adalah suatu anion anorganik atau organik, seperti halogen.
Lihat Alkil dan Senyawa diazonium
Senyawa kuarterner
siklik.) Dalam kimia, senyawa kuarterner adalah senyawa yang terdiri dari tepat empat unsur kimia.
Lihat Alkil dan Senyawa kuarterner
Serium
Serium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ce dan nomor atom 58.
Lihat Alkil dan Serium
Solvolisis
Solvolisis ''Tert''-butil bromida dalam pelarut etanol Solvolisis adalah suatu tipe dalam reaksi substitusi nukleofilik (SN1) atau reaksi eliminasi di mana nukleofilnya merupakan suatu molekul pelarut.
Lihat Alkil dan Solvolisis
Substitusi elektrofilik aromatik
Substitusi elektrofilik aromatik (disebut pula SEA, atau SEAr) adalah suatu reaksi organik di mana sebuah atom, biasanya hidrogen, yang terikat pada sistem aromatik digantikan dengan suatu elektrofil.
Lihat Alkil dan Substitusi elektrofilik aromatik
Substitusi nukleofilik
gugus karbonil pada sebuah keton melalui substitusi dengan senyawa bergugus hidroksida. Pada contoh ini, terbentuk senyawa hemiasetal yang tak stabil. Pada kimia organik maupun anorganik, substitusi nukleofilik adalah suatu kelompok dasar reaksi substitusi, di mana sebuah nukleofil yang "kaya" elektron, secara selektif berikatan dengan atau menyerang muatan positif dari sebuah gugus kimia atau atom yang disebut gugus lepas (leaving group).
Lihat Alkil dan Substitusi nukleofilik
Substitusi nukleofilik aromatik
Substitusi nukleofilik aromatik Substitusi nukleofilik aromatik (disebut pula SNAr) adalah suatu reaksi substitusi dalam kimia organik di mana suatu nukleofil menggantikan suatu gugus pergi yang baik, seperti halida, pada cincin aromatik.
Lihat Alkil dan Substitusi nukleofilik aromatik
Sulfoksida
Sulfoksida group Sebuah sulfoksida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus fungsi sulfinyl (SO) yang melekat pada dua atom karbon.
Lihat Alkil dan Sulfoksida
Sulfonat
Struktur kimia sulfonat. Ion sulfonat merupakan ion yang mempunyai gugus fungsi -S(.
Lihat Alkil dan Sulfonat
Tata nama organik
Tata nama organik atau lengkapnya tata nama IUPAC untuk kimia organik adalah suatu cara sistematika untuk memberi nama senyawa organik yang direkomendasikan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).
Lihat Alkil dan Tata nama organik
Timah
Timah (atau timah putih) adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik.Timah menunjukan kemiripan kimia dengan Germanium dan Timbal yang juga berada di kelompok 14 dan memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil.
Lihat Alkil dan Timah
Tioeter
200px Tioeter adalah sebuah gugus fungsi dalam kimia organik yang memiliki struktur R1-S-R2.
Lihat Alkil dan Tioeter
Torium
Torium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Th dan nomor atom 90.
Lihat Alkil dan Torium
Transalkilasi
Industri petrokimia Gazprom. Industri ini banyak menggunakan reaksi transalkilasi. Transalkilasi adalah reaksi kimia yang melibatkan transfer gugus alkil dari satu senyawa organik kepada senyawa organik yang lain.
Lihat Alkil dan Transalkilasi
Transesterifikasi
'''Transesterifikasi''': alkohol + ester → alkohol yang berbeda + ester yang berbeda. Dalam kimia organik, transesterifikasi adalah proses pertukaran gugus organik R″ pada suatu ester dengan gugus organik R′ dari alkohol.
Lihat Alkil dan Transesterifikasi
Transmetalasi
Transmetalasi adalah suatu jenis reaksi organologam yang melibatkan perpindahan ligan dari satu logam ke logam lainnya.
Lihat Alkil dan Transmetalasi
Trietilamina
Trietilamina adalah senyawa kimia yang memiliki rumus N(CH2CH3)3 dan umumnya disingkat menjadi Et3N.
Lihat Alkil dan Trietilamina
Trigliserida
Contoh trigliserida lemak tak jenuh. Bagian kiri: gliserol, bagian kanan (dari atas ke bawah): asam palmitat, asam oleat, asam alfa-linolenat, rumus kimia: C55H98O6 Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah sebuah gliserida yang terbentuk dari esterifikasi di ketiga gugus hidroksil gliserol dengan asam lemak.
Lihat Alkil dan Trigliserida