Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Chiatura

Indeks Chiatura

Chiatura adalah sebuah kota di wilayah Imereti, barat Georgia.

4 hubungan: Georgia, Josef Stalin, Sergo Ordzhonikidze, Zestaponi.

Georgia

Georgia (საქართველო) adalah sebuah negara di Asia Barat.

Baru!!: Chiatura dan Georgia · Lihat lebih »

Josef Stalin

Josef Stalin (lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai pengamal setia gagasan-gagasan hasil tafsir Marxisme menurut teori-teori Leninisme, ia turut berjasa membakukan gagasan-gagasan ini menjadi paham Marxisme–Leninisme, sementara kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme. Putra keluarga miskin asal Gori, Kekaisaran Rusia, ini mengawali perjalanan karier revolusionernya dengan menjadi anggota Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia yang berhaluan Marxis pada masa mudanya. Sebagai anggota partai, ia bekerja menyunting surat kabar partai, Pravda, dan menghimpun dana bagi faksi Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin dengan cara merampok, melakukan penculikan, dan menjual jasa keamanan. Ia berulang kali ditahan, dan beberapa kali harus menjalani hukuman pengasingan di dalam negeri. Setelah kaum Bolshevik berhasil mengambil alih pemerintahan Rusia melalui Revolusi Oktober 1917, Stalin masuk menjadi anggota Politbiro, badan eksekutif partai komunis. Selaku anggota Politbiro, Stalin turut terlibat dalam proses pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922. Setelah Lenin jatuh sakit lalu wafat pada tahun 1924, Stalin tampil menjadi pemimpin baru Uni Soviet. Di bawah rezim Stalin, "Sosialisme dalam Satu Negara" menjadi asas utama dari dogma partai, dan Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin digantikan dengan ekonomi terpimpin yang tersentralisasi. Dengan menggunakan sistem Rencana Lima Tahun, Uni Soviet berusaha melakukan kolektivisasi dan industrialisasi yang berjalan dengan pesat, tetapi tidak mampu menghindari kemelut di bidang produksi pangan yang menimbulkan bencana kelaparan 1932–1933. Guna mengenyahkan pihak-pihak yang dianggap sebagai "musuh-musuh kelas pekerja", Stalin melancarkan gerakan "Pembersihan Besar-Besaran" yang mengakibatkan lebih dari sejuta orang dipenjarakan dan sekurang-kurangnya 700.000 orang dihukum mati antara 1934 sampai 1939. Rezim Stalin berusaha menyebarluaskan paham Marxisme-Leninisme ke luar Rusia melalui organisasi Komunis Internasional, dan mendukung gerakan-gerakan antifasis di seluruh Eropa pada era 1930-an, khususnya gerakan antifasis dalam perang saudara di Spanyol. Pada tahun 1939, rezim Stalin dan Jerman Nazi menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang. Atas dasar kesepakatan ini, Uni Soviet dan Jerman Nazi bersama-sama menginvasi Polandia, tetapi Jerman secara sepihak mengingkari kesepakatan ini dengan menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Meskipun mula-mula terdesak, Tentara Merah Soviet mampu memukul mundur pasukan Jerman, bahkan berhasil merebut kota Berlin pada tahun 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Uni Soviet menganeksasi negara-negara Baltik dan menyokong pembentukan rezim-rezim pro-Uni Soviet di hampir seluruh kawasan tengah dan timur Eropa, di Tiongkok, dan di Korea Utara. Seusai Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat tampil menjadi dua negara adidaya di tataran dunia. Ketegangan-ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya ini memuncak menjadi Perang Dingin antara Blok Timur yang didukung Soviet dan Blok Barat yang didukung Amerika Serikat. Stalin memimpin negaranya melewati kurun waktu pembangunan kembali pascaperang, dan pada kurun waktu inilah, tepatnya pada tahun 1949, Uni Soviet berhasil mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun-tahun ini pula Uni Soviet sekali lagi mengalami bencana kelaparan dahsyat, dan merebaknya kampanye antisemit yang berpuncak pada kasus persekongkolan para dokter. Stalin wafat pada tahun 1953, dan jabatannya selaku kepala negara Uni Soviet di kemudian hari diduduki oleh Nikita Khrushchev yang justru mengecam pendahulunya itu dan memelopori suatu proses de-Stalinisasi atas segenap lapisan masyarakat Soviet. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnik, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa.

Baru!!: Chiatura dan Josef Stalin · Lihat lebih »

Sergo Ordzhonikidze

Grigory Konstantinovich Ordzhonikidze (გრიგოლ კონსტანტინეს ძე ორჯონიკიძე Grigol Konstantines że Orjonikiże; Григо́рий Константи́нович Орджоники́дзе Grigorij Konstantinovič Ordžonikidze), dikenal sebagai Sergo Ordzhonikidze (სერგო ორჯონიკიძე; Серго́ Орджоники́дзе);, Kegubernuran Kutais – 18 Februari 1937, Moskwa) adalah seorang Bolshevik asal Georgia, kemudian anggota Politbiro Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet dan rekan dekat Joseph Stalin. Sergo Ordzhonikidze dilahirkan dan dibesarkan di Georgia, Kekaisaran Rusia. Ordzhonikidze kemudian bergabung dengan Bolshevik dan kariernya melesat dengan cepat dan menjadi salah satu tokoh penting Bolshevik. Ia ditahan dan dipenjara beberapa kali oleh polisi Rusia dan sempat diasingkan di Siberia ketika Revolusi Februari terjadi pada tahun 1917. Setelah kembali dari pengasingan, Ordzhonikidze berpartisipasi dalam Revolusi Oktober yang membawa Bolshevik meraih kekuasaan. Selama Perang Saudara, ia berperan dalam memimpin Bolshevik di Kaukasus, mengawasi invasi Azerbaijan, Armenia, dan Georgia. Ia mendukung penyatuan negara-negara itu ke dalam Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia (RSFST), yang kemudian bersatu dengan Uni Soviet pada tahun 1922. Ia menjabat sebagai Sekretaris Pertama RSFST hingga tahun 1926. Dipromosikan menjadi Komisar Rakyat untuk Inspektorat Buruh dan Petani (Rabkrin), Ordzhonikidze pindah ke Moskwa dan bergabung dalam ring satu Bolshevik. Ditugasi untuk mengawasi produksi perekonomian Soviet, Ordzhonikidze memimpin pemeriksaan Rabkrin dan semua badan-badan yang berada dibawahnya, mencatat segala bentuk ketidakefisiensian dalam Dewan Tertinggi Perekonomian Nasional Soviet (VSNKh/Vesenkha). Ia kemudian diminta untuk mengetuai Vesenkha pada tahun 1930, dan menjadi Komisar Rakyat untuk Industri Berat setelah Vesenkha dipecah menjadi beberapa komisariat termasuk Komisariat Rakyat untuk Industri Berat. Pada tahun 1932, Ordhonikidze mengawasi implementasi rencana pembangunan lima tahun Stalin untuk meningkatkan pengembangan ekonomi dan membentuk Gerakan Stakhanov sebagai contoh untuk semua buruh dan pekerja di Uni Soviet. Pada waktu yang sama ia juga diangkat menjadi Anggota Penuh Politbiro, sebuah Badan Politik paling berkuasa di Uni Soviet. Ordzhonikidze enggan untuk mengambil bagian dalam kampanye yang dilakukan untuk membasmi apa yang disebut dengan perusak dan penyabotase yang dimulai pada awal 1930-an, menyebabkan sebuah friksi antara ia dan sahabat lamanya, Josef Stalin yang ia tolong saat karirnya mulai melesat. Menyadari akan kebutuhan pekerja yang ahli dibidangnya, Ordzhonikidze juga menolak melakukan pembersihan para pekerja senior. Ordzhonikidze juga menjauhkan dirinya dari individu-individu yang dipandang anti-Bolshevik. Berdasarkan beberapa teori-teori yang ada, hubungannya dengan Stalin menjadi tegang dan disebuah malam pada tahun 1937 dalam sebuah pertemuan yang membahas eksekusi para perusak dan penyabotase, Ordzhonikidze menembak dirinya dan meninggal ditempat, meskipun hal ini banyak diperdebatkan oleh para ahli sejarah. Ia secara anumerta diberikan peghargaan sebagai seorang pemimpin Bolshevik dan beberapa kota diubah namanya dengan menggunakan namanya, meskipun beberapa anggota keluarganya dieksekusi dan dipenjara, termasuk istri dan saudara-saudara kandungnya.

Baru!!: Chiatura dan Sergo Ordzhonikidze · Lihat lebih »

Zestaponi

Zestafoni atau Zestaponi (tr) adalah pusat administrasi Distrik Zestafoni di Georgia Barat.

Baru!!: Chiatura dan Zestaponi · Lihat lebih »

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »