Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Androidâ„¢ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Jean Chrétien Baud

Indeks Jean Chrétien Baud

Jean Chrétien baron Baud, adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-44.

18 hubungan: Carel Jan Riesz, Constantijn Johan Wolterbeek, Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda, Diponegoro, Dominique Jacques de Eerens, Guillaume Louis Baud, Hindia hilang, kesengsaraan datang, Johannes van den Bosch, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Pakubuwana VII, Penangkapan Pangeran Diponegoro, Perang Padri, Pesisir Barat Sumatra, Politik pembiaran, Raden Saleh, Sejarah Kota Medan, Vihara Mahacetya Dhanagun, 27 Juni.

Carel Jan Riesz

Carel Jan Riesz adalah seorang tokoh militer Belanda.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Carel Jan Riesz · Lihat lebih »

Constantijn Johan Wolterbeek

Litografi Wolterbeek. Constantijn Johan Wolterbeek adalah seorang politikus dan tokoh militer Belanda.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Constantijn Johan Wolterbeek · Lihat lebih »

Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda

Gubernur Jendral Hindia Belanda 1610–1709 Gubernur Jendral Hindia Belanda 1797–1851 Gubernur Jendral Hindia Belanda 1851–1931 Jabatan Gubernur-Jenderal (Belanda: Gouverneur-Generaal) adalah jabatan penguasa tertinggi dalam pemerintahan Hindia Belanda yang baru diadakan pada tahun 1691.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda · Lihat lebih »

Diponegoro

Bendara Raden Mas Mustahar (atau biasa dikenal dengan nama Pangeran Diponegoro), nama yang berkaitan dengan "fajar" dalam istilah Jawa, sehingga berarti "Sang Bangsawan yang lahir pada Fajarnya" lahir di Kaputren, Keraton Yogyakarta, pada pukul 3.30-4.00, 11 November 1785, tepat menjelang fajar, saat sahur pada 8 Muharam 1200 H. Dalam tarikh Jawa, hari kelahirannya itu sangat bertuah karena jatuh pada bulan Sura, bulan pertama dalam tahun Jawa, ketika secara tradisional, kerajaan baru didirikan dan gelombang sejarah baru dimulai.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Diponegoro · Lihat lebih »

Dominique Jacques de Eerens

Dominique Jacques de Eerens Dominique Jacques de Eerens, adalah gubernur jenderal Hindia Belanda yang ke-45.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Dominique Jacques de Eerens · Lihat lebih »

Guillaume Louis Baud

Guillaume Louis Baud Guillaume Louis Baud, adalah politikus berkebangsaan Belanda.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Guillaume Louis Baud · Lihat lebih »

Hindia hilang, kesengsaraan datang

Hindia hilang, kesengsaraan datang (Indïe verloren, rampspoed geboren) adalah sebuah ungkapan yang muncul dalam pers Belanda pada 1940-an yang mengkhawatirkan nasib Belanda saat Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tak lagi berada di bawah kekuasaan Belanda.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Hindia hilang, kesengsaraan datang · Lihat lebih »

Johannes van den Bosch

Johannes graaf van den Bosch adalah seorang perwira dan politikus Belanda.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Johannes van den Bosch · Lihat lebih »

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen

Gedung ''Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen'' dewasa ini Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Indonesia: Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia) adalah sebuah lembaga kebudayaan yang didirikan di Batavia pada tahun 1778.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen · Lihat lebih »

Pakubuwana VII

Sri Susuhunan Pakubuwana VII (sering disingkat sebagai PB VII), adalah susuhunan Surakarta keenam yang memerintah tahun 1830 – 1858.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Pakubuwana VII · Lihat lebih »

Penangkapan Pangeran Diponegoro

Penangkapan Pangeran Diponegoro (Gevangenname van Prins Diponegoro) adalah sebuah lukisan 1857 karya Raden Saleh, yang menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830. Pada tahun 1829-1851, Raden Saleh, di bawah naungan pemerintah Hindia Belanda, tinggal di Eropa, di mana ia menerima pendidikan seni. Setelah kembali ke tanah airnya, dia memutuskan untuk mempraktekkan apa yang telah dia pelajari di Eropa dan dengan demikian berkontribusi pada modernisasi Jawa. Untuk gambaran yang direncanakannya, Raden Saleh memilih plot dari sejarah Jawa, yaitu penyerahan pemimpin pemberontakan Jawa dari Diponegoro kepada pasukan kolonial di bawah komando Letnan Jenderal Hendrik Mercus de Kock yang terjadi pada tahun 1830. Diketahui keluarga Saleh mendukung Diponegoro, banyak kerabatnya ikut serta dalam pemberontakan. Menurut kritikus, sehubungan dengan ini, Saleh ingin menampilkan versinya sendiri, non-kolonial — berbeda dengan karya oleh seniman Belanda Nicolaas Pieneman dalam lukisan berjudul Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock (1830-1835). Dalam lukisan kedua seniman itu, Diponegoro berdiri di sebelah de Kock di tangga sebuah rumah kolonial, dikelilingi oleh perwira Belanda dan orang Jawa yang dilucuti. Namun Saleh mengisi karyanya dengan suasana kesedihan, menggambarkan Diponegoro dan de Kock sejajar dengan latar fajar hari baru, sehingga mengisyaratkan, menurut para kritikus, pembebasan masa depan Jawa dari kolonialisme. Saleh melukis lukisan itu pada tahun 1856-1857, setelah itu ia secara pribadi menyerahkannya kepada Raja Willem III dari Belanda. Pada tahun-tahun berikutnya, kanvas ini disimpan di Istana Het Loo, Den Haag. Pada tahun 1978, lukisan itu disumbangkan kepada pemerintah Indonesia yang sudah merdeka, setelah itu dipamerkan di Museum Nasional Indonesia dan Istana Kepresidenan di Jakarta. Karena lukisan tersebut berada dalam keadaan yang buruk, lukisan tersebut sepenuhnya direstorasi pada tahun 2013. Kini lukisan tersebut menjadi bagian dari koleksi Museum Kepresidenan.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Penangkapan Pangeran Diponegoro · Lihat lebih »

Perang Padri

Perang Padri (juga dikenal sebagai Perang Minangkabau) adalah perang yang terjadi dari tahun 1803 sampai 1837 di Sumatera Barat, Indonesia antara kaum Padri dan Adat.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Perang Padri · Lihat lebih »

Pesisir Barat Sumatra

Peta Pesisir Barat Sumatra Pesisir Barat Sumatra (bahasa Belanda: Sumatra's Westkust, disingkat SWK) merujuk pada daerah administratif di Hindia Belanda yang meliputi kawasan pesisir barat Sumatra, termasuk Kepulauan Mentawai, Nias, Banyak, dan Batu.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Pesisir Barat Sumatra · Lihat lebih »

Politik pembiaran

Politik pembiaran (Onthoudingspolitiek) adalah pembatasan dalam pemerintahan Hindia Belanda di Jawa dan Ambon.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Politik pembiaran · Lihat lebih »

Raden Saleh

Saleh Sjarif Boestaman (ER, EYD: Saleh Syarif Bustaman) atau dikenal sebagai Raden Saleh adalah seorang pelukis Hindia Belanda beretnis Arab-Jawa yang menjadi pionir seni modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda).

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Raden Saleh · Lihat lebih »

Sejarah Kota Medan

Pemandangan kota di Jalan Gereja, Medan, Sumatera Utara tahun 1900-an Pada zaman dahulu Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Sejarah Kota Medan · Lihat lebih »

Vihara Mahacetya Dhanagun

Vihara Mahacetya Dhanagun adalah sebuah wihara tempat peribadatan etnis Tionghoa bagi 3 aliran kepercayaan yaitu, Tao, Buddha dan Konghucu.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan Vihara Mahacetya Dhanagun · Lihat lebih »

27 Juni

27 Juni adalah hari ke-178 (hari ke-179 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Baru!!: Jean Chrétien Baud dan 27 Juni · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

J.C. Baud, J.c. baud, Jean Chretien Baud, Jean Chrétien baron Baud, Jean chrétien baron baud, Jean chrétien baud.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »