Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Musik Tionghoa

Indeks Musik Tionghoa

Musik Tiongkok merujuk pada musik dari orang Tiongkok, baik musik dari suku Han meupun etnis minoritas lainnya yang berada di daratan Tiongkok.

17 hubungan: Dinasti Han, Dinasti Qing, Dinasti Tang, Dinasti Yuan, Dinasti Zhou, Jiahu, Kebudayaan Hemudu, Kendang, Kuil Kaiyuan Quanzhou, Musik Jepang, Musik Korea, Neolitikum, Nhã nhạc, Opera Beijing, Quanzhou, Suku Han, Yayue.

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Dinasti Qing

Dinasti Qing (Hanzi: 清朝; Hanyu Pinyin: Qīng Chao, 1636-1912/1917M) juga dikenal sebagai Dinasti Manchu Atau Kekaisaran Qing adalah salah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Tiongkok setelah Dinasti Yuan Mongol dan juga merupakan dinasti yang terakhir berkuasa di Tiongkok.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Dinasti Qing · Lihat lebih »

Dinasti Tang

Dinasti Tang (pertama 618–690 & kedua 705–907), dalam romanisasi Wade-Giles ditulis Dinasti T‘ang (dibaca sebagai thang), adalah salah satu dinasti Tiongkok yang menggantikan Dinasti Sui dan mendahului periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Dinasti Tang · Lihat lebih »

Dinasti Yuan

Dinasti Yuan atau Yuan Raya (Hanzi: 元朝, hanyu pinyin: yuan chao; Bahasa Mongol: 65px Dai Ön Yeke Mongghul Ulus) (1271 - 1368) adalah satu dari dua dinasti asing di Tiongkok (yang lainnya adalah dinasti Qing).

Baru!!: Musik Tionghoa dan Dinasti Yuan · Lihat lebih »

Dinasti Zhou

Dinasti Zhou (Hanzi: 周, Pinyin: Zhōu, Bahasa Tionghoa Kuno (B&S): *tiw) adalah dinasti kerajaan Tiongkok (1046 – 256 SM) setelah Dinasti Shang.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Dinasti Zhou · Lihat lebih »

Jiahu

Seruling Gudi yang ditemukan di Jiahu, dipamerkan di Museum Henan. Jiahu adalah situs suatu pemukiman neolitik di Sungai Kuning yang berpusat di dataran tengah Cina kuno, Provinsi Henan saat ini.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Jiahu · Lihat lebih »

Kebudayaan Hemudu

Mangkuk tembikar dengan gambar babi, budaya Hemudu Tembikar hitam budaya Hemudu Kebudayaan Hemudu (5500 SM - 3300 SM) merupakan sebuah kebudayaan Neolitik yang berkembang di selatan Teluk Hangzhou di Jiangnan Yuyao modern, Zhejiang, Tiongkok.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Kebudayaan Hemudu · Lihat lebih »

Kendang

Kêndang atau sêndang adalah alat bunyi-bunyian berupa kayu bulat panjang, di dalamnya ada rongga dan salah satu lubangnya atau kedua-duanya diberi kulit yang berasal dari Jawa Timur.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Kendang · Lihat lebih »

Kuil Kaiyuan Quanzhou

Kuil Kaiyuan (泉州開元寺/ Minnan: Choân-chiu Khai-goân-sī) adalah sebuah kuil Buddhis yang terletak di Quanzhou, Fujian.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Kuil Kaiyuan Quanzhou · Lihat lebih »

Musik Jepang

Musik Jepang merupakan gaya musik khas Jepang dari beragam artis, baik tradisional maupun modern.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Musik Jepang · Lihat lebih »

Musik Korea

Musik tradisional Korea adalah jenis musik yang dimainkan oleh rakyat Korea dengan menggunakan alat-alat musik Korea, baik di Korea Utara maupun Korea Selatan.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Musik Korea · Lihat lebih »

Neolitikum

Zaman Batu Muda atau Neolitikum adalah fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Neolitikum · Lihat lebih »

Nhã nhạc

Nhã nhạc (arti harafiah "musik yang elok dan elegan") adalah jenis musik tradisional Vietnam.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Nhã nhạc · Lihat lebih »

Opera Beijing

Pementasan sebuah opera Beijing. Opera Beijing (Hanzi sederhana: 京剧; Hanzi tradisional: 京劇; Pinyin: Jīngjù) adalah seni pentas yang memadukan kemampuan seni drama, menyanyi, tari, dan tidak jarang pula diisi dengan aksi akrobat dan bela diri dengan para pelakonnya memakai pakaian bercorak warna-warni diiringi musik yang merupakan instrumen tradisional negeri Tiongkok.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Opera Beijing · Lihat lebih »

Quanzhou

Quanzhou (POJ: Choân-chiu) adalah kota setingkat prefektur di sebelah tenggara provinsi Fujian, Republik Rakyat Tiongkok.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Quanzhou · Lihat lebih »

Suku Han

Suku Han adalah sebuah suku bangsa mayoritas di Tiongkok.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Suku Han · Lihat lebih »

Yayue

Yayue (Tionghoa: 雅樂, berarti "musik elegan") adalah jenis musik klasik Tionghoa yang dimainkan di istana.

Baru!!: Musik Tionghoa dan Yayue · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Musik China, Musik Cina, Musik Tiongkok, Musik cina, Musik tionghoa, Musik tiongkok, Musik tradisional Tionghoa.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »