Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Wangsa Mataram

Indeks Wangsa Mataram

Wangsa Mataram (wangsa mataram,, dikenal juga sebagai Catur Sagotra) atau Dinasti Mataram adalah sebutan bagi wangsa atau keluarga bangsawan yang memerintah di tiga kerajaan yaitu Mataram Islam, Surakarta, dan Yogyakarta, serta di dua kadipaten yaitu Mangkunagaran dan Pakualaman.

94 hubungan: Adipati, Amangkurat I, Amangkurat II, Amangkurat III, Amangkurat IV, Amangkurat V, Anyakrawati, Astana Giriganda, Astana Girilayu, Astana Mangadeg, Astana Pajimatan Himagiri, Bahasa Arab, Bahasa Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, Dewan Perwalian Pakualaman, Diponegoro, Djatikoesoemo, Hamengkubuwana, Hamengkubuwana I, Hamengkubuwana II, Hamengkubuwana III, Hamengkubuwana IV, Hamengkubuwana IX, Hamengkubuwana V, Hamengkubuwana VI, Hamengkubuwana VII, Hamengkubuwana VIII, Hamengkubuwana X, Jawa, Kabupaten Bantul, Kabupaten Demak, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kulon Progo, Kadipatèn Mangkunagaran, Kadipaten Pakualaman, Kesultanan Mataram, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kesunanan Surakarta Hadiningrat, Ki Ageng Enis, Ki Ageng Pamanahan, Ki Ageng Sela, Ki Hadjar Dewantara, Ki Juru Mertani, Ki Panjawi, Kota Surakarta, Mangkunegara, Mangkunegara I, Mangkunegara II, Mangkunegara III, Mangkunegara IV, ..., Mangkunegara IX, Mangkunegara V, Mangkunegara VI, Mangkunegara VII, Mangkunegara VIII, Mangkunegara X, Medang, Paku Alam, Paku Alam I, Paku Alam II, Paku Alam III, Paku Alam IV, Paku Alam IX, Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Paku Alam VIII, Paku Alam X, Pakubuwana, Pakubuwana I, Pakubuwana II, Pakubuwana III, Pakubuwana IV, Pakubuwana IX, Pakubuwana V, Pakubuwana VI, Pakubuwana VII, Pakubuwana VIII, Pakubuwana X, Pakubuwana XI, Pakubuwana XII, Pakubuwana XIII, Panembahan, Pasarean Mataram, Perang Takhta Jawa Ketiga, Senapati dari Mataram, Siti Hartinah, Soerjopranoto, Suku Jawa, Sultan, Sultan Agung dari Mataram, Susuhunan, Wangsa, 1632. Memperluas indeks (44 lebih) »

Adipati

Adipati (bahasa Sanskerta अधिपति, adhipati: "tuan, kepala, atasan; pangeran, tuan tertinggi, raja") adalah sebuah gelar kebangsawanan untuk orang yang menjabat sebagai kepala wilayah yang tunduk/bawahan dalam struktur pemerintahan kerajaan di Nusantara, seperti di Jawa dan Kalimantan.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Adipati · Lihat lebih »

Amangkurat I

Amangkurat I (amangkurat satu; 1618/1619 – 13 Juli 1677) adalah penguasa Mataram keempat dengan gelar susuhunan yang memerintah dari 1646 hingga meninggal di tahun 1677.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Amangkurat I · Lihat lebih »

Amangkurat II

Amangkurat II (amangkurat dua, dikenal juga sebagai Sunan Amral) adalah susuhunan Mataram kelima yang memerintah dari tahun 1677 hingga 1703 dan memindahkan pusat pemerintahannya dari Keraton Plered menuju ke Keraton Kartasura.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Amangkurat II · Lihat lebih »

Amangkurat III

Amangkurat III (amangkurat tiga, dikenal juga sebagai Sunan Mas; tanggal lahir tidak diketahui, wafat di Sri Lanka tahun 1734), adalah susuhunan Mataram yang memerintah antara tahun 1703 – 1705.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Amangkurat III · Lihat lebih »

Amangkurat IV

Amangkurat IV (amangkurat empat, dikenal juga sebagai Sunan Jawi) adalah susuhunan Mataram kedelapan yang memerintah pada tahun 1719 – 1726.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Amangkurat IV · Lihat lebih »

Amangkurat V

Amangkurat V (amangkurat lima, dikenal juga sebagai Sunan Kuning) adalah seorang cucu Amangkurat III di Mataram, putra dari Pangeran Tepasana.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Amangkurat V · Lihat lebih »

Anyakrawati

Anyakrawati (Susuhunan Adi Prabu Anyakrawati; meninggal 1613) adalah susuhunan (pemimpin) kedua dari Mataram yang memerintah pada tahun 1601-1613.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Anyakrawati · Lihat lebih »

Astana Giriganda

Astana Giriganda atau Pasarean Giriganda (Pasarean Giriganda) adalah tempat pemakaman dan peristirahatan terakhir untuk Adipati Pakualaman beserta para kerabatnya.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Astana Giriganda · Lihat lebih »

Astana Girilayu

Astana Girilayu (giri: gunung/bukit, layu.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Astana Girilayu · Lihat lebih »

Astana Mangadeg

Astana Mangadeg (mangadeg: berdiri) adalah kompleks pemakaman untuk penguasa awal ("Mangkunagara") dan kerabat dekat (dalem) Praja Mangkunegaran.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Astana Mangadeg · Lihat lebih »

Astana Pajimatan Himagiri

Astana Pajimatan Himagiri (Pasaréan Dalêm Para Nata Astana Pajimatan Himagiri) adalah kompleks pemakaman yang berlokasi di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Astana Pajimatan Himagiri · Lihat lebih »

Bahasa Arab

Bahasa Arab (اللُّغَةُ العَرَبِيَّةِ, al-lugah al-‘Arabīyah; sering disingkat sebagai عربي ‘Arabī) adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo-Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semit. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Alquran dan merupakan satu-satunya bahasa yang disebut di dalam Alquran. Berdasarkan penyebaran geografisnya, bahasa Arab percakapan memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab Modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 subbahasa dalam ISO 639-3. Bahasa Arab Baku (kadang-kadang disebut Bahasa Arab Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan universitas, serta digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa. Bahasa Arab Baku berasal dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arabia Utara Kuno yang saat ini masih digunakan, sebagaimana terlihat dalam prasasti peninggalan Arab pra-Islam yang berasal dari abad ke-4.Versteegh, Kees (1997), The Arabic Language, hlm. 33. Edinburgh University Press, ISBN 90-04-17702-7 Bahasa Arab Klasik juga telah menjadi bahasa kesusastraan dan bahasa peribadatan Islam sejak lebih kurang abad ke-6. Abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri. Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan Latin kepada kebanyakan bahasa Eropa. Semasa Abad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematika, dan filsafat, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kosakata dari bahasa Arab.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Bahasa Arab · Lihat lebih »

Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku Jawa di wilayah bagian tengah dan timur pulau Jawa.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Bahasa Jawa · Lihat lebih »

Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (disingkat DIY, ꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ,, pelafalan tidak resmi: Jogja/Jogjakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Daerah Istimewa Yogyakarta · Lihat lebih »

Dewan Perwalian Pakualaman

Dewan Perwalian Kadipaten Pakualaman (bahasa Belanda: Raad van Beheer over de Pakualamsche Zaken) adalah suatu dewan perwalian yang mengurusi pemerintahan Kadipaten Paku Alaman yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Dewan Perwalian Pakualaman · Lihat lebih »

Diponegoro

Bendara Raden Mas Mustahar (atau biasa dikenal dengan nama Pangeran Diponegoro), nama yang berkaitan dengan "fajar" dalam istilah Jawa, sehingga berarti "Sang Bangsawan yang lahir pada Fajarnya" lahir di Kaputren, Keraton Yogyakarta, pada pukul 3.30-4.00, 11 November 1785, tepat menjelang fajar, saat sahur pada 8 Muharam 1200 H. Dalam tarikh Jawa, hari kelahirannya itu sangat bertuah karena jatuh pada bulan Sura, bulan pertama dalam tahun Jawa, ketika secara tradisional, kerajaan baru didirikan dan gelombang sejarah baru dimulai.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Diponegoro · Lihat lebih »

Djatikoesoemo

Jenderal TNI (HOR) Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ke-1 (1948-1949) dan Duta Besar RI untuk Singapura (1958—1960).

Baru!!: Wangsa Mataram dan Djatikoesoemo · Lihat lebih »

Hamengkubuwana

Hamengkubuwana adalah sebuah gelar yang diperoleh Raden Mas Sujana yang setelah dewasa bergelar Pangeran Mangkubumi.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana · Lihat lebih »

Hamengkubuwana I

Sri Sultan Hamengkubuwana I (ꦲꦩꦼꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ꧇꧑꧇) merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Yogyakarta yang memerintah tahun 1755 - 1792.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana I · Lihat lebih »

Hamengkubuwana II

Sri Sultan Hamengkubuwana II adalah raja kedua Kesultanan Yogyakarta yang memerintah selama tiga periode, yaitu 1792 – 1810, 1811 – 1812, dan 1826 – 1828.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana II · Lihat lebih »

Hamengkubuwana III

Sri Sultan Hamengkubuwana III adalah raja ketiga Kesultanan Yogyakarta yang memerintah dalam dua periode, yaitu tahun 1810 – 1811 dan 1812 – 1814.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana III · Lihat lebih »

Hamengkubuwana IV

Sri Sultan Hamengkubuwana IV (Bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengkubuwono IV), adalah raja keempat Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1814 - 1822.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana IV · Lihat lebih »

Hamengkubuwana IX

Jenderal TNI (Tit.) (Purn.) H. Sri Sultan Hamengkubuwana IX (ꦲꦩꦼꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ꧇꧙꧇;, lahir dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun) adalah Sultan Yogyakarta kesembilan dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana IX · Lihat lebih »

Hamengkubuwana V

Sri Sultan Hamengkubuwana V (bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengkubuwono V) adalah sultan kelima Kesultanan Yogyakarta, yang berkuasa tanggal 19 Desember 1823 - 17 Agustus 1826, dan kemudian dari 17 Januari 1828 - 5 Juni 1855 yang diselingi oleh pemerintahan Hamengkubuwana II karena ketidakstabilan politik dalam Kesultanan Yogyakarta saat itu.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana V · Lihat lebih »

Hamengkubuwana VI

Sri Sultan Hamengkubuwana VI (Bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengkubuwono VI) adalah sultan keenam Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1855 – 1877, berjuluk Sinuhun Mangkubumi.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana VI · Lihat lebih »

Hamengkubuwana VII

Sri Sultan Hamengkubuwana VII (bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengkubuwana VII) adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1877-1921.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana VII · Lihat lebih »

Hamengkubuwana VIII

Sri Sultan Hamengkubuwana VIII (lahir dengan nama Gusti Raden Mas Sujadi) adalah salah seorang raja di Kesultanan Yogyakarta tahun 1921-1939.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana VIII · Lihat lebih »

Hamengkubuwana X

Sri Sultan Hamengkubuwana X, (sering disingkat HB X; (Hanacaraka): ꦯꦿꦶꦯꦸꦭ꧀ꦡꦟ꧀ꦲꦩꦼꦁꦑꦸꦨꦮꦟ꧇꧑꧐꧇) yang lahir dengan nama Bendara Raden Mas Herjuno Darpito adalah raja Kasultanan Yogyakarta yang bertakhta sejak tahun 1989.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Hamengkubuwana X · Lihat lebih »

Jawa

Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Jawa · Lihat lebih »

Kabupaten Bantul

Bantul (ꦧꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kabupaten Bantul · Lihat lebih »

Kabupaten Demak

Demak (Dêmak) adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kabupaten Demak · Lihat lebih »

Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar (ꦏꦫꦔꦚꦂ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kabupaten Karanganyar · Lihat lebih »

Kabupaten Kulon Progo

Kulon Progo atau Kulonprogo (Kulonpraga) adalah sebuah kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kabupaten Kulon Progo · Lihat lebih »

Kadipatèn Mangkunagaran

Kadipaten Mangkunegaran (Kadipatèn Mangkunagaran) atau disebut pula Praja Mangkunegaran adalah sebuah monarki kadipaten otonom di Pulau Jawa bagian tengah yang merupakan negara vasal dependen dari Kasunanan Surakarta dan Hindia Belanda,Wasino (2014).

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kadipatèn Mangkunagaran · Lihat lebih »

Kadipaten Pakualaman

Kadipaten Pakualaman (Kadipatèn Pakualaman) atau Praja Pakualaman adalah negara vasal dependen dari Pemerintah Pendudukan Inggris dan kemudian Hindia Belanda, yang berbentuk monarki kadipaten otonom di Pulau Jawa bagian tengah.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kadipaten Pakualaman · Lihat lebih »

Kesultanan Mataram

Kesultanan Mataram (꧋ꦤꦒꦫꦶꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦩꦠꦫꦩ꧀, Pegon: نڮاري كسولتانن متارام|Nagari Kasultanan Mataram) adalah negara berbentuk kesultanan di Jawa pada abad ke-16.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kesultanan Mataram · Lihat lebih »

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat · Lihat lebih »

Kesunanan Surakarta Hadiningrat

Kesunanan Surakarta Hadiningrat adalah sebuah kerajaan di Pulau Jawa bagian tengah yang berdiri pada tahun 1745, yang merupakan penerus dari Kesultanan Mataram yang beribu kota di Kartasura dan selanjutnya berpindah di Surakarta.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kesunanan Surakarta Hadiningrat · Lihat lebih »

Ki Ageng Enis

Ki Ageng Enis (dikenal juga sebagai Ki Ageng Laweyan) adalah seorang tokoh dari Sela yang hijrah ke Pengging.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Ki Ageng Enis · Lihat lebih »

Ki Ageng Pamanahan

Ki Ageng Pamanahan atau Kyai Gede Pamanahan (dikenal juga sebagai Kyai Gede Mataram) adalah seorang tokoh perintis wangsa Mataram yang berasal dari Sela (sebuah desa di Grobogan) dan kemudian hijrah ke Pengging.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Ki Ageng Pamanahan · Lihat lebih »

Ki Ageng Sela

Ki Ageng Sela atau Kiyai Ngabdurahman adalah tokoh spiritual dari Sela yang hidup di masa Kesultanan Demak.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Ki Ageng Sela · Lihat lebih »

Ki Hadjar Dewantara

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1923 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro;; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah bangsawan Jawa, aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, guru bangsa, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Ki Hadjar Dewantara · Lihat lebih »

Ki Juru Mertani

Kyai Juru Martani (lahir: ? - wafat: Mataram, 1615) adalah tokoh cerdik yang merupakan salah satu perintis Kesultanan Mataram, ia menjabat sebagai patih pertama dalam sejarah Kesultanan Mataram, bergelar Kyai Adipati Mandaraka.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Ki Juru Mertani · Lihat lebih »

Ki Panjawi

Ki Panjawi atau Ki Ageng Penjawi adalah keturunan ke 5 dari Bhre Kertabhumi melalui garis ayahnya Ki Ageng Ngerang III, ibunya adalah Raden Ayu Panengah putri Sunan Kalijaga dari isteri putri Aria Dikara.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Ki Panjawi · Lihat lebih »

Kota Surakarta

Kota Surakarta (Surakarta) atau Solo (Sala) adalah kota di provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan luas 44,04 km2.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Kota Surakarta · Lihat lebih »

Mangkunegara

Mangkunegara (aksara Jawa:ꦩꦁꦏꦸꦤ​ꦒꦫ) adalah gelar bagi Adipati yang memimpin Kadipatèn Mangkunagaran.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara · Lihat lebih »

Mangkunegara I

Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I memiliki nama lahir yaitu Raden Mas Said adalah pendiri Pura Mangkunegaran, sebuah kadipaten di Surakarta dan merupakan Pahlawan Nasional Indonesia.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara I · Lihat lebih »

Mangkunegara II

Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara II adalah Adipati kedua dari Pura Mangkunegaran.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara II · Lihat lebih »

Mangkunegara III

Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara III adalah Adipati ketiga yang berkuasa di Kadipaten Pura Mangkunegaran.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara III · Lihat lebih »

Mangkunegara IV

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV (lahir pada tanggal 3 Maret 1811 – meninggal pada tahun 1881) adalah Adipati keempat Mangkunegaran yang memerintah dari tahun 1853 sampai 1881.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara IV · Lihat lebih »

Mangkunegara IX

Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX (18 Agustus 1951 - 13 Agustus 2021) adalah penguasa Pura Mangkunegaran yang kesembilan dan merupakan putra laki-laki kedua dari KGPAA. Mangkunegara VIII.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara IX · Lihat lebih »

Mangkunegara V

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara V adalah penguasa kelima Kadipaten Praja Mangkunegaran yang bertakhta relatif singkat (1881-1896).

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara V · Lihat lebih »

Mangkunegara VI

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI (1896-1916) bernama kecil RM Suyitno atau KPA Dayaningrat, adalah adik dari KGPAA Mangkunegara V dan memerintah di Mangkunegaran sebelum kemudian digantikan oleh keponakannya, KGPAA Mangkunegara VII.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara VI · Lihat lebih »

Mangkunegara VII

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII adalah Adipati ketujuh Mangkunegaran yang memerintah dari tahun 1916 hingga tahun 1944.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara VII · Lihat lebih »

Mangkunegara VIII

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VIII adalah Adipati kedelapan Mangkunagaran yang merupakan penguasa dari Kadipaten Praja Mangkunegaraan kenaikan takhta tepat pada tanggal 19 Juli 1944 (masa pemerintahaan Jepang) dan bertepatan pada wafat ayahnya yaitu Mangkunegara VII.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara VIII · Lihat lebih »

Mangkunegara X

Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X (nama sebelum pelantikan: Gusti Pangeran Harya (GPH.) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, S.H.) (atau penanggalan Jawa Sabtu Pon, 20 Sela 1929 Wawu) adalah penguasa Kadipatèn Mangkunegaran dan putra dari KGPAA.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Mangkunegara X · Lihat lebih »

Medang

Kerajaan Medang (bahasa Jawa Kuno: 75px; kaḍatwan mḍaŋ) atau sering disebut Mataram Kuno adalah kerajaan talasokrasi yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8 M, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10 M, yang didirikan oleh Sanjaya.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Medang · Lihat lebih »

Paku Alam

Paku Alam adalah gelar bagi Adipati Pakualaman.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam · Lihat lebih »

Paku Alam I

Paku Alam I (lahir dengan nama Bendara Pangeran Harya Natakusuma pada 21 Maret 1764 (versi lain 1760)) adalah Adipati Pakualaman yang pertama.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam I · Lihat lebih »

Paku Alam II

RT Notodiningrat dilahirkan 25 Juni 1786 (versi lain 1785) di Yogyakarta.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam II · Lihat lebih »

Paku Alam III

GPH Sasraningrat dilahirkan pada (20 Desember 1827) merupakan adipati Pakualaman yang ketiga.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam III · Lihat lebih »

Paku Alam IV

RM Nataningrat dilahirkan 25 Oktober 1841 (versi lain 1840) di Yogyakarta.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam IV · Lihat lebih »

Paku Alam IX

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX (bahasa Jawa: Hanacaraka) (dengan nama lahir Bendoro Raden Mas Haryo (BRMH) Ambarkusumo) adalah adipati pertama dari Pakualaman yang ditahtakan setelah Indonesia merdeka.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam IX · Lihat lebih »

Paku Alam V

KPH Suryodilogo (dilahirkan pada 23 Juni 1833 / 1835?? di Yogyakarta) adalah penguasa Kadipaten Pakualaman yang kelima.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam V · Lihat lebih »

Paku Alam VI

Sampeyan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam VI, lahir dengan nama KPH Notokusumo pada 9 April 1856 (versi lain 1860).

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam VI · Lihat lebih »

Paku Alam VII

Sampeyan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam VII, lahir dengan nama Bendara Raden Mas Haryo Surardjo adalah putra Paku Alam VI dari permaisuri, yang bertahta pada tahun 1906 hingga 1937.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam VII · Lihat lebih »

Paku Alam VIII

Mayor Jenderal TNI. (Tit.) BRMH Sularso Kunto Suratno adalah Raja Pakualaman VIII yang diangkat sebagai KPH Prabu Suryodilogo pada 13 April 1937.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam VIII · Lihat lebih »

Paku Alam X

H.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Paku Alam X · Lihat lebih »

Pakubuwana

Pakubuwana (pakubuwana) adalah sebuah gelar yang diperoleh Pangeran Puger, putra dari Amangkurat I, ketika naik takhta menjadi Susuhunan Mataram.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana · Lihat lebih »

Pakubuwana I

Pakubuwana I (pakubuwana satu, dikenal juga sebagai Sunan Ngalaga atau Pangeran Puger; lahir di Plered, Mataram pada tahun 1648, wafat di Kartasura, Mataram pada tanggal 22 Februari 1719) adalah susuhunan Mataram ketujuh yang memerintah antara tahun 1704 – 1719.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana I · Lihat lebih »

Pakubuwana II

Sri Susuhunan Pakubuwana II (Pakubuwana Dua, dikenal juga sebagai Sunan Kombul yang lahir pada) adalah raja Mataram kesembilan yang memerintah tahun 1726–1742 dan menjadi raja pertama Surakarta yang memerintah tahun 1745–1749, setelah pemberontakan Amangkurat V. Ia juga merupakan kakak dari Pangeran Mangkubumi (kemudian bergelar Hamengkubuwana I) dan paman dari Pangeran Sambernyawa (kemudian bergelar Mangkunagara I).

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana II · Lihat lebih »

Pakubuwana III

Sri Susuhunan Pakubuwana III (Pakubuwana Tiga) adalah susuhunan kedua Surakarta yang memerintah tahun 1749 – 1788.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana III · Lihat lebih »

Pakubuwana IV

Sri Susuhunan Pakubuwana IV (sering disingkat sebagai PB IV) adalah susuhunan ketiga Surakarta yang memerintah tahun 1788–1820.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana IV · Lihat lebih »

Pakubuwana IX

Sri Susuhunan Pakubuwana IX (sering disingkat sebagai PB IX) adalah susuhunan Surakarta yang memerintah tahun 1861–1893.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana IX · Lihat lebih »

Pakubuwana V

Sri Susuhunan Pakubuwana V (sering disingkat sebagai PB V) adalah susuhunan keempat Surakarta yang memerintah tahun 1820 – 1823.Menjabat Selama 3 Tahun.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana V · Lihat lebih »

Pakubuwana VI

Sri Susuhunan Pakubuwana VI (sering disingkat PB VI) adalah susuhunan Surakarta kelima yang memerintah tahun 1823 – 1830.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana VI · Lihat lebih »

Pakubuwana VII

Sri Susuhunan Pakubuwana VII (sering disingkat sebagai PB VII), adalah susuhunan Surakarta keenam yang memerintah tahun 1830 – 1858.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana VII · Lihat lebih »

Pakubuwana VIII

Sri Susuhunan Pakubuwana VIII (sering disingkat sebagai PB VIII) adalah susuhunan Surakarta yang memerintah tahun 1858 – 1861.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana VIII · Lihat lebih »

Pakubuwana X

Letnan Jenderal (Tit.) Sri Gusti Kanjeng Ampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Susuhunan Pakubuwana X (bahasa jawa: ꧋ꦱꦿꦶꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦄꦩ꧀ꦥꦺꦪꦤ꧀ꦝꦊꦩ꧀ꦆꦁꦏꦁꦱꦶꦤꦸꦮꦸꦤ꧀ꦱꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤ꧀ꦥꦏꦸꦧꦸꦮꦤ꧇꧑꧐꧇ sering disingkat sebagai PB X) adalah susuhunan kesembilan dari Kesunanan Surakarta.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana X · Lihat lebih »

Pakubuwana XI

Sri Susuhunan Pakubuwana XI (sering disingkat sebagai PB XI) adalah susuhunan Surakarta yang memerintah pada tahun 1939 – 1945.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana XI · Lihat lebih »

Pakubuwana XII

Letnan Jenderal TNI (Tit.) Sri Susuhunan Pakubuwana XII (disingkat sebagai PB XII, ꦯꦩ꧀ꦥꦺꦪꦤ꧀ꦢꦊꦩ꧀ꦲꦶꦁꦏꦁ​ꦯꦶꦤꦸꦲꦸꦤ꧀ꦑꦁꦗꦼꦁ​ꦯꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤ꧀ꦦꦏꦸꦧꦸꦮꦤ XII) adalah susuhunan Surakarta yang masa pemerintahannya paling lama di antara raja-raja Jawa, yaitu selama 59 tahun, tepatnya mulai tahun 1945 hingga 2004.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana XII · Lihat lebih »

Pakubuwana XIII

Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (disingkat sebagai PB XIII, ꦱꦿꦶꦱꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤ꧀ꦥꦏꦸꦧꦸꦮꦤꦏꦥꦶꦁ​ꦠꦶꦒꦮꦺꦭꦱ꧀) adalah Susuhunan Surakarta ketiga belas yang bertakhta sejak tahun 2004.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pakubuwana XIII · Lihat lebih »

Panembahan

Panembahan merupakan gelar bangsawan ningrat jawa yang artinya orang yang disembah atau sebagai junjungan (bahasa Melayu: Yang Dipertuan), berasal dari kata manembah artinya menyembah.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Panembahan · Lihat lebih »

Pasarean Mataram

Salah satu gerbang masuk menuju Pasarean Mataram Pasarean Mataram (Hanacaraka: ꦥꦱꦫꦺꦪꦤ꧀ꦩꦠꦫꦩ꧀) adalah sebuah komplek pemakaman wangsa Mataram yang terletak di Kotagede, Yogyakarta.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Pasarean Mataram · Lihat lebih »

Perang Takhta Jawa Ketiga

Perang Takhta Jawa Ketiga adalah konflik bersenjata yang berlangsung antara tahun 1749 hingga 1757 di pulau Jawa.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Perang Takhta Jawa Ketiga · Lihat lebih »

Senapati dari Mataram

Senapati dari Mataram (Panêmbahan Senapati; meninggal 1601) adalah bapak dari wangsa Mataram dan merupakan panembahan (pemimpin) pertama dari Mataram, yang di masanya masih berupa kadipaten.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Senapati dari Mataram · Lihat lebih »

Siti Hartinah

Raden Ayu Hj. Siti Hartinah, atau lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto, adalah istri Presiden Indonesia kedua, Jenderal Besar Purnawirawan Soeharto.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Siti Hartinah · Lihat lebih »

Soerjopranoto

Raden Mas Soerjapranata (Ejaan Soewandi: Suryapranata, atau sering ditulis Soerjopranoto) adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-3 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 310 Tahun 1959, tanggal 30 November 1959).

Baru!!: Wangsa Mataram dan Soerjopranoto · Lihat lebih »

Suku Jawa

Suku Jawa (Tiyang Jawi (krama); Wong Jawa (ngoko) adalah suku bangsa Austronesia terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2010, setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada di negara Kaledonia Baru dan Suriname, karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja. Saat ini, suku Jawa di Suriname menjadi salah satu minoritas di sana dan dikenal sebagai Jawa Suriname. Ada juga sejumlah besar suku Jawa di sebagian besar provinsi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Belanda. Mayoritas orang Jawa adalah umat Islam, dengan beberapa minoritas yaitu Kristen, Kejawen, Hindu, dan Buddha. Meskipun demikian, peradaban orang Jawa telah dipengaruhi oleh lebih dari seribu tahun interaksi antara budaya Kejawen dan Hindu-Buddha, dan pengaruh ini masih terlihat dalam sejarah, budaya, tradisi, dan bentuk kesenian Jawa. Dengan populasi global yang cukup besar, suku Jawa menjadi kelompok etnis terbesar keempat di antara umat Islam di seluruh dunia, setelah bangsa Arab, Bengali, dan Punjab. Suku Jawa memiliki beberapa sub-suku, yakni Banyumasan, Cirebon, Osing, Samin, Tengger, Jawa Merauke, dan Jawa Suriname.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Suku Jawa · Lihat lebih »

Sultan

Mehmed II, Sultan Utsmaniyah. Juga dikenal dengan Muhammad Al-Fatih. Dilukis oleh Gentile Bellini (1429–1507). Sultan (bahasa Arab: سلطان, sulṭān) adalah gelar dalam dunia Muslim yang digunakan untuk merujuk berbagai kedudukan yang beragam dalam sepanjang sejarah penggunaannya.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Sultan · Lihat lebih »

Sultan Agung dari Mataram

Perangko Republik Indonesia cetakan tahun 2006 edisi Sultan Agung. Sultan Agung dari Mataram (Sultan Agung Adi Prabu Anyakrakusuma; lahir di Kutagede, Mataram, 1593 – meninggal di Karta, Mataram, 1645) adalah sultan Mataram ketiga yang memerintah dari tahun 1613-1645.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Sultan Agung dari Mataram · Lihat lebih »

Susuhunan

Susuhunan atau Sunan adalah gelar yang merujuk pada penguasa monarki, meskipun digunakan kaum bangsawan penggunaannya juga ditujukan kepada orang yang dihormati.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Susuhunan · Lihat lebih »

Wangsa

Wangsa atau dinasti berarti kelanjutan kekuasaan pemerintahan yang dipegang oleh satu garis keturunan.

Baru!!: Wangsa Mataram dan Wangsa · Lihat lebih »

1632

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Wangsa Mataram dan 1632 · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Catur Sagatra, Dinasti Mataram, Wangsa mataram.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »