Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Dewi Sri dan Hinduisme Bali

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Dewi Sri dan Hinduisme Bali

Dewi Sri vs. Hinduisme Bali

Dewi Sri (ꦢꦺꦮꦶꦱꦿꦶ; Dewi Sri, bahasa Bali: ᬤᬾᬯᬶᬲ᭄ᬭᬶ; Dewi Sri, bahasa Sunda:; Nyi Pohaci, bahasa Bugis: ᨔᨂᨗᨕᨔᨛᨑᨗ Sangiang Serri; adalah dewi padi di tatar Sunda, Jawa, Bali, Lombok, dan Bugis. Pemujaan terhadapnya berawal dari perkembangan dan penyebaran penanaman padi di Asia, kepercayaan terhadap dewi padi akhirnya bermigrasi dan mempengaruhi masyarakat di Nusantara. Mitologi yang serupa terhadap roh yang memberikan kesuburan di beberapa daerah sedikit berbeda dan tersebar luas di antara kawasan Asia Tenggara dan juga negara tetangga. Mitologi Dewi Sri di Nusantara diperkirakan sudah ada sejak awal abad pertama, ia disamakan dengan dewi Hindu, Sri Laksmi, dan sering dianggap sebagai inkarnasi atau salah satu manifestasinya. Mitologi mengenai dewi padi juga dapat ditemukan di negara Asia lainnya seperti Phosop di Thailand, Po Nagar di Kamboja dan Inari di Jepang. Seorang perempuan Hindu Bali sedang sembahyan pribadi. Agama Hindu Bali (disebut pula Agama Hindu Dharma atau Agama Tirtha ("Agama Air Suci") adalah bentuk agama Hindu yang dipraktikkan oleh mayoritas penduduk Bali.McDaniel, June (2013), A Modern Hindu Monotheism: Indonesian Hindus as ‘People of the Book’. The Journal of Hindu Studies, Oxford University Press, Hal ini terutama terkait dengan masyarakat Bali yang tinggal di pulau tersebut, dan merupakan bentuk yang berbeda dari pemujaan Hindu yang menggabungkan animisme lokal, pemujaan leluhur atau Pitri Paksha, dan penghormatan untuk orang suci Buddha atau Bodhisatwa. Populasi pulau-pulau Indonesia sebagian besar Muslim (86%)., Encyclopaedia Britannica Pulau Bali adalah pengecualian di mana sekitar 86,70% penduduknya beragama Hindu (sekitar 1,7% dari total penduduk Indonesia).https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/ Setelah merdeka dari penjajahan Belanda, Undang-Undang Dasar 1945 menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara. Pada tahun 1952, kata Michel Picard, seorang antropolog dan sarjana sejarah dan agama Bali, Kementerian Agama Indonesia berada di bawah kendali kaum konservatif yang sangat membatasi definisi "agama" yang dapat diterima. Agar dapat diterima sebagai agama resmi Indonesia, kementerian mendefinisikan "agama" sebagai agama monoteistik, telah mengkodifikasi hukum agama dan menambahkan beberapa persyaratan. Selanjutnya, Indonesia menolak hak kewarganegaraan (seperti hak untuk memilih) bagi siapa pun yang bukan penganut agama monoteistik yang diakui secara resmi. Minoritas Hindu Bali mengadaptasi dan menyatakan bentuk agama Hindu mereka menjadi monoteistik, dan mempresentasikannya dalam bentuk yang secara politis memenuhi syarat untuk status agama. Dengan demikian, Hindu Bali telah diakui secara formal oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu agama resmi yang dianut di Bali.

Kemiripan antara Dewi Sri dan Hinduisme Bali

Dewi Sri dan Hinduisme Bali memiliki 12 kesamaan (dalam Unionpedia): Agama Hindu, Bahasa Bali, Bahasa Sanskerta, Bali, Dewata, Jawa, Muslim, Nusantara, Ramayana, Surga, Wangsa Sailendra, Wisnu.

Agama Hindu

Sungai Indus di Pakistan, yang merupakan asal dari kata ''Hindu''. Hinduisme merupakan kepercayaan dominan di Asia Selatan, terutama di India dan Nepal, yang mengandung beraneka ragam tradisi.

Agama Hindu dan Dewi Sri · Agama Hindu dan Hinduisme Bali · Lihat lebih »

Bahasa Bali

Bahasa Bali (Aksara Bali:, Bhāṣā Bali) merupakan bahasa yang termasuk dalam kelompok yang dituturkan oleh sekitar 3.3 juta jiwa yang utamanya terkonsentrasi di pulau Bali dan juga tersebar di Nusa Penida, Lombok bagian barat, dan Jawa bagian timur, hingga Sumatra bagian selatan dan Sulawesi.

Bahasa Bali dan Dewi Sri · Bahasa Bali dan Hinduisme Bali · Lihat lebih »

Bahasa Sanskerta

Bahasa Sanskerta (ejaan tidak baku: Sansekerta, Sangsekerta, Sanskrit, aksara Dewanagari: संस्कृतम्, saṃskṛtam) adalah bahasa kuno Asia Selatan yang merupakan cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa.

Bahasa Sanskerta dan Dewi Sri · Bahasa Sanskerta dan Hinduisme Bali · Lihat lebih »

Bali

Bali (juga dikenal sebagai Kepulauan Bali, ᬩᬮᬶ) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di Indonesia.

Bali dan Dewi Sri · Bali dan Hinduisme Bali · Lihat lebih »

Dewata

Seorang dewata didampingi dua apsara yang tengah memegang ''kamandalu'' (kendi) dan bunga ''utpala'' (teratai biru), candi Wishnu Prambanan Para Dewata Lokapala penjaga penjuru mata angin di dinding candi Shiwa Prambanan Dewa adalah istilah dalam ajaran Hindu dan Buddha untuk keberadaan spiritual yang memiliki kekuatan supranatural; sedangkan Dewata, atau disebut Tevoda (ទេវតា dalam bahasa Khmer), adalah dewa dengan kedudukan atau lingkup yang lebih khusus/kecil daripada dewa-dewa utama.

Dewata dan Dewi Sri · Dewata dan Hinduisme Bali · Lihat lebih »

Jawa

Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.

Dewi Sri dan Jawa · Hinduisme Bali dan Jawa · Lihat lebih »

Muslim

Muslim (translit) adalah orang yang berserah diri kepada Allah dengan hanya menyembah dan meminta pertolongan kepada-Nya terhadap segala yang ada di langit dan bumi.

Dewi Sri dan Muslim · Hinduisme Bali dan Muslim · Lihat lebih »

Nusantara

Peta kepulauan Nusantara berlapis emas melambangkan tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia di Ruang Kemerdekaan Monas, Jakarta Nusantara adalah sebuah istilah yang berasal dari perkataan dalam bahasa Kawi (sebuah bentuk bahasa Jawa Kuno yang banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta), yaitu ꦤꦸꦱ (nusa) "pulau" dan ꦲꦤ꧀ꦠꦫ (antara) "luar".

Dewi Sri dan Nusantara · Hinduisme Bali dan Nusantara · Lihat lebih »

Ramayana

Lukisan bergaya Thailand yang menggambarkan suasana pertempuran antara Rama dengan Rawana Rāmāyana (रामायणम्,, Rāmâyaṇa; yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama") adalah sebuah cerita/kisah kepahlawanan dari India yang digubah oleh Walmiki (Valmiki) atau Balmiki dari cerita Dewi Sita.

Dewi Sri dan Ramayana · Hinduisme Bali dan Ramayana · Lihat lebih »

Surga

Surga (svarga, Kawi: kahyangan atau kayangan) adalah suatu tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya.

Dewi Sri dan Surga · Hinduisme Bali dan Surga · Lihat lebih »

Wangsa Sailendra

Relief di Borobudur menampilkan raja dan ratu dengan segenap abdi pengiringnya. Adegan keluarga kerajaan seperti ini kemungkinan besar dibuat berdasarkan istana wangsa Sailendra sendiri. Wangsa Sailendra atau Syailendra (Śailendravamśa) adalah nama wangsa atau dinasti raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Medang era Jawa Tengah sejak tahun 752; dan menguasai Sriwijaya di Pulau Sumatra sejak kepemimpinan Balaputradewa dari Jawa Tengah.

Dewi Sri dan Wangsa Sailendra · Hinduisme Bali dan Wangsa Sailendra · Lihat lebih »

Wisnu

Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu (Dewanagari: विष्णु; Viṣṇu) (atau Nārāyana) adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa).

Dewi Sri dan Wisnu · Hinduisme Bali dan Wisnu · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Dewi Sri dan Hinduisme Bali

Dewi Sri memiliki 95 hubungan, sementara Hinduisme Bali memiliki 148. Ketika mereka memiliki kesamaan 12, indeks Jaccard adalah 4.94% = 12 / (95 + 148).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Dewi Sri dan Hinduisme Bali. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »