Akses lebih cepat ketimbang browser!
41 hubungan: Adat, Adil, Bahasa, Bisnis, Buruh, Diskriminasi, Eksekutif (pemerintahan), Etika kebajikan, Hormat, Hukum, Ilmu, Immanuel Kant, Imperatif, Imperatif kategoris, Kearifan lokal, Kebahagiaan, Kecerdasan, Konflik, Konsekuensialisme, Kualitas, Laporan keuangan, Mahasiswa, Manusia, Martabat, Masyarakat, Metafisika, Moral, Motif, Motivasi, Nilai intrinsik (etika), Objektivitas, Obligasi, Otonomi, Pebisnis, Perusahaan, Rasionalitas, Sumber daya, Teori, Terminologi, Tradisi, Yunani.
Adat
Gambar Penyambutan Bupati di Gedung Dalom dengan Prosesi adat Sultan Berjalan tahun 1989, budaya Indonesia Adat (serapan dari العادة) adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai hukum kebiasaan, norma, dan hukum adat yang mengatur tingkah laku manusia antara satu sama lain yang lazim dilakukan di suatu kelompok masyarakat adat yang diwariskan secara turun temurun dari pengkalan-pengkalan sejarah yang masih berjalan dipertahankan hingga saat ini oleh masyarakat adat yang memiliki dudungan tertinggi dalam komuntas adat tersebut.
Baru!!: Etika deontologis dan Adat · Lihat lebih »
Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus.
Baru!!: Etika deontologis dan Adil · Lihat lebih »
Bahasa
Bahasa (serapan dari bhāṣā) adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.
Baru!!: Etika deontologis dan Bahasa · Lihat lebih »
Bisnis
Bisnis atau niaga adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba.
Baru!!: Etika deontologis dan Bisnis · Lihat lebih »
Buruh
Buruh pengangkut beras di Museum Bank Indonesia. Buruh, Pekerja, Pegawai, Tenaga kerja, Anak buah atau Karyawan (singkat ’kary’ sesuai definisi Pak ET) pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainnya kepada Pemberi Kerja atau Pengusaha atau Majikan.
Baru!!: Etika deontologis dan Buruh · Lihat lebih »
Diskriminasi
yang dipisahkan secara rasial bertuliskan "Berwarna", di Kota Oklahoma sekitar tahun 1939. Diskriminasi adalah suatu perbuatan, praktik, atau kebijakan yang memperlakukan seseorang atau kelompok secara berbeda dan tidak adil atas dasar karakteristik dari seseorang atau kelompok itu.
Baru!!: Etika deontologis dan Diskriminasi · Lihat lebih »
Eksekutif (pemerintahan)
Eksekutif adalah salah satu cabang pemerintahan yang memiliki kekuasaan dan bertanggung jawab untuk menerapkan hukum.
Baru!!: Etika deontologis dan Eksekutif (pemerintahan) · Lihat lebih »
Etika kebajikan
Etika kebajikan (juga etika aretaik, dari kata Yunani ἀρετή) adalah sebuah kelas teori etika normatif yang memperlakukan konsep kebajikan moral sebagai pusat etika.
Baru!!: Etika deontologis dan Etika kebajikan · Lihat lebih »
Hormat
301x301px Hormat (aksara Sunda baku:,; juga disebut sebagai pangagung, lemes atau kawi) adalah salah satu tingkatan bahasa Sunda yang digunakan ketika berbicara kepada ataupun membicarakan orang yang lebih tinggi baik pangkatnya, kedudukannya dan umurnya maupun terhadap siapa saja yang dihormati, serta untuk membicarakan diri sendiri di hadapan lawan bicara tersebut.
Baru!!: Etika deontologis dan Hormat · Lihat lebih »
Hukum
Hukum (serapan dari حكم) adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksi-sanksi.
Baru!!: Etika deontologis dan Hukum · Lihat lebih »
Ilmu
Sebuah percobaan demi perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu atau ilmu pengetahuan (disebut juga sains; serapan dari scientia) adalah suatu usaha sistematis dengan metode ilmiah dalam pengembangan dan penataan pengetahuan yang dibuktikan dengan penjelasan dan prediksi yang teruji sebagai pemahaman manusia tentang alam semesta dan dunianya.
Baru!!: Etika deontologis dan Ilmu · Lihat lebih »
Immanuel Kant
Immanuel Kant (22 April 1724 – 12 Februari 1804) adalah seorang filsuf Jerman dan salah satu intelektual utama Abad Pencerahan.
Baru!!: Etika deontologis dan Immanuel Kant · Lihat lebih »
Imperatif
Immanuel Kant berpendapat juga tentang imperatif Imperatif berasal dari kata bahasa Latin imperare yang artinya adalah memerintah.
Baru!!: Etika deontologis dan Imperatif · Lihat lebih »
Imperatif kategoris
Imperatif kategoris (kategorischer Imperativ) adalah perintah yang mengatakan apa yang harus dilakukan dari sudut pandang alasan murni semata; sesuatu dikatakan kategoris karena apa yang diperintahkan dari perspektif alasan murni tidak bergantung pada keadaan yang masuk akal dan selalu membawa nilai utama.
Baru!!: Etika deontologis dan Imperatif kategoris · Lihat lebih »
Kearifan lokal
Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.
Baru!!: Etika deontologis dan Kearifan lokal · Lihat lebih »
Kebahagiaan
Anak-anak yang bermain air dengan penuh kebahagiaan Ludovico Antonio Muratori, 1749 Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kepuasan.
Baru!!: Etika deontologis dan Kebahagiaan · Lihat lebih »
Kecerdasan
* Kecerdasan intelektual.
Baru!!: Etika deontologis dan Kecerdasan · Lihat lebih »
Konflik
Konflik atau pertikaian secara estimologi berasal dari kata kerja Latin yaitu "con" yang artinya bersama dan "fligere" yang artinya benturan atau bertabrakan.
Baru!!: Etika deontologis dan Konflik · Lihat lebih »
Konsekuensialisme
Konsekuensialisme adalah satu paham dari etika normatif yang menekankan bahwa kebenaran suatu tindakan haruslah dinilai dari akibat perbuatan tersebut.
Baru!!: Etika deontologis dan Konsekuensialisme · Lihat lebih »
Kualitas
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik atau buruknya sesuatu; derajat atau taraf.
Baru!!: Etika deontologis dan Kualitas · Lihat lebih »
Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi.
Baru!!: Etika deontologis dan Laporan keuangan · Lihat lebih »
Mahasiswa
260x260px Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri dari Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, Akademi, dan Akademi Komunitas.
Baru!!: Etika deontologis dan Mahasiswa · Lihat lebih »
Manusia
Dua anak perempuan manusia Manusia (Homo sapiens) adalah spesies primata yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas.
Baru!!: Etika deontologis dan Manusia · Lihat lebih »
Martabat
Martabat adalah hak seseorang untuk dihargai dan dihormati dan diperlakukan secara etis.
Baru!!: Etika deontologis dan Martabat · Lihat lebih »
Masyarakat
Sekelompok manusia atau lebih yang melakukan hubungan sosial Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif.
Baru!!: Etika deontologis dan Masyarakat · Lihat lebih »
Metafisika
Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya.
Baru!!: Etika deontologis dan Metafisika · Lihat lebih »
Moral
Moral (Latin: Moralitas) adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Baru!!: Etika deontologis dan Moral · Lihat lebih »
Motif
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah.
Baru!!: Etika deontologis dan Motif · Lihat lebih »
Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Baru!!: Etika deontologis dan Motivasi · Lihat lebih »
Nilai intrinsik (etika)
Dalam etika, nilai intrinsik adalah sifat dari segala sesuatu yang bernilai dengan sendirinya.
Baru!!: Etika deontologis dan Nilai intrinsik (etika) · Lihat lebih »
Objektivitas
* Objektivitas (jurnalisme).
Baru!!: Etika deontologis dan Objektivitas · Lihat lebih »
Obligasi
Bentuk obligasi yang dibuat oleh VOC tahun 1963 Obligasi adalah surat pinjaman dengan bunga tertentu dari Pemerintah yang dapat diperjualbelikan.
Baru!!: Etika deontologis dan Obligasi · Lihat lebih »
Otonomi
Dalam psikologi pengembangan dan filsafat moral, politik dan bioetika, otonomi adalah kapasitas untuk membuat keputusan tanpa diganggu gugat.
Baru!!: Etika deontologis dan Otonomi · Lihat lebih »
Pebisnis
Pebisnis atau Pengusaha adalah sebutan bagi orang-orang yang terlibat dalam usaha yang bertujuan menghasilkan laba, umumnya dalam pengelolaan sebuah Perusahaan.
Baru!!: Etika deontologis dan Pebisnis · Lihat lebih »
Perusahaan
PFN Di Jakarta,Indonesia Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi barang dan jasa.
Baru!!: Etika deontologis dan Perusahaan · Lihat lebih »
Rasionalitas
Filsuf Max Weber Rasionalitas (serapan dari rationalitas) adalah suatu pola pikir dimana seseorang cenderung bersikap dan bertindak berdasarkan logika dan nalar manusia.
Baru!!: Etika deontologis dan Rasionalitas · Lihat lebih »
Sumber daya
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan.
Baru!!: Etika deontologis dan Sumber daya · Lihat lebih »
Teori
Teori (serapan dari theorie) adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Baru!!: Etika deontologis dan Teori · Lihat lebih »
Terminologi
Terminologi adalah suatu ilmu tentang istilah dan penggunaannya.
Baru!!: Etika deontologis dan Terminologi · Lihat lebih »
Tradisi
Perayaan liburan sebagai salah satu warisan tradisi. Tradisi atau leluri (traditio, "diteruskan") adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama.
Baru!!: Etika deontologis dan Tradisi · Lihat lebih »
Yunani
Yunani (Ελλάδα), secara resmi bernama Republik Yunani, dikenal pada zaman purba sebagai Hellas, adalah sebuah negara tempat lahirnya budaya Dunia Barat yang berada di Eropa bagian tenggara, terletak di ujung selatan Semenanjung Balkan, di bagian timur Laut Tengah (Mediterania).
Baru!!: Etika deontologis dan Yunani · Lihat lebih »
