Daftar Isi
11 hubungan: Airlangga, Kerajaan Janggala, Kerajaan Kadiri, Kerajaan Kahuripan, Mapanji Garasakan, Prasasti Banjaran, Prasasti Garaman, Prasasti Sumengka, Samarotsaha, Slamet Muljana, Wangsa Isyana.
Airlangga
Airlangga (Bali, 990 – Petirtaan Belahan, 1049) sering ditulis dengan Erlangga adalah pendiri kerajaan Medang Kahuripan, Panjalu dan Janggala di Jawa Timur yang memerintah pada sekitar tahun (1019-1043).
Lihat Alanjung Ahyes dan Airlangga
Kerajaan Janggala
Kerajaan Janggala atau Jenggala (ęŚęŚźęŚŤęŚęŚęŚ¤ę§ęŚęŚęŚęŚ) adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang terdapat di Jawa Timur, Indonesia, antara tahun 1042 dan berakhir disekitar tahun 1135-an.
Lihat Alanjung Ahyes dan Kerajaan Janggala
Kerajaan Kadiri
Kerajaan Kadiri, Kediri disebut juga dengan Daha atau Panjalu (Pañjalu) adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang terdapat di Jawa Timur, antara tahun 1042–1222.
Lihat Alanjung Ahyes dan Kerajaan Kadiri
Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Kahuripan atau dikenal dengan nama Medang Kahuripan, adalah nama yang lazim dipakai untuk sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Airlangga pada tahun 1019 M. Kerajaan ini dibangun sebagai kelanjutan kerajaan Medang yang runtuh tahun 1016 M. Pada tahun 1042 M, wilayah kerajaan dibagi dua oleh Airlangga untuk kedua putranya menjadi kerajaan Panjalu dan kerajaan Janggala.
Lihat Alanjung Ahyes dan Kerajaan Kahuripan
Mapanji Garasakan
Mapanji Garasakan adalah raja pertama Kerajaan Janggala bergelar abhiseka ĹrÄŤ MahÄrÄja Rake Halu Sri Mapanji Garasakan Uttunggadewa, yang memerintah tahun 1042-1052.
Lihat Alanjung Ahyes dan Mapanji Garasakan
Prasasti Banjaran
Prasasti Banjaran ditulis pada 31 Agustus 1052, Prasasti ini merupakan salinan tinulad dari prasasti tahun 1052 M dan disalin tahun 1336, menyebut raja Sri Maharaja Mapanji Alanjung Ahyes Makoputadhanu Sri Ajnajabharitamawakana Pasukala Nawanamanitaniddhita Sastrahetajnadewati memberi anugerah kepada rakyat Banjaran berupa status perdikan bagi Desa Banjaran, 9-hari setelah pengeluaran prasasti oleh Raja Mapanji Garasakan, dan diduga sebagai putra Garasakan karena prasasti ini juga menyebut cap kerajaannya Garudamukha.
Lihat Alanjung Ahyes dan Prasasti Banjaran
Prasasti Garaman
Prasasti GaramÄn dikeluarkan oleh Mapanji Garasakan dari Kerajaan Janggala yang bergelar ĹrÄŤ MahÄrÄja Rake Halu pada tahun 975 Çaka atau 1053 Masehi.
Lihat Alanjung Ahyes dan Prasasti Garaman
Prasasti Sumengka
Prasasti Sumengka Prasasti Sumengka bertarikh 31 Maret 1059 M, yang menyebut nama Raja Sri Maharaja Samarotsaha Karnnakesana Ratnasangkha Kirttisingha Jayantakatunggadewa, dengan cap Janggalalancana.
Lihat Alanjung Ahyes dan Prasasti Sumengka
Samarotsaha
Samarotsaha adalah raja ketiga Kerajaan Janggala yang memerintah sekitar tahun 1059, dengan gelar abhiseka lengkapnya ialah Sri Maharaja Rake Halu Pu Juru Sri Samarotsaha Karnnakesana Ratnasangkha Kirtisingha Jayantaka Uttunggadewa.
Lihat Alanjung Ahyes dan Samarotsaha
Slamet Muljana
Prof.
Lihat Alanjung Ahyes dan Slamet Muljana
Wangsa Isyana
Wangsa Isyana atau Dinasti Ishana adalah sebuah dinasti yang pernah berkuasa dan memerintah di Kerajaan Medang (kaá¸atwan má¸aĹ) periode Jawa Timur pada abad ke-10 sampai masa akhir Kerajaan Kadiri (pañjalu) abad ke-13.