6 hubungan: Arsitektur Bali, Arsitektur Jawa, Arsitektur Sunda, Arsitektur Tradisional Kerinci, Gapura, Suku Betawi.
Arsitektur Bali
Arsitektur Tradisional Bali dapat diartikan sebagai tata ruang dari wadah kehidupan masyarakat Bali yang telah berkembang secara turun-temurun dengan segala aturan-aturan yang diwarisi dari zaman dahulu, sampai pada perkembangan satu wujud dengan ciri-ciri fisik yang terungkap pada lontar Asta Kosala-Kosali, Asta Patali dan lainnya, sampai pada penyesuaian-penyesuaian oleh para undagi yang masih selaras dengan petunjuk-petunjuk dimaksud.
Baru!!: Arsitektur Betawi dan Arsitektur Bali · Lihat lebih »
Arsitektur Jawa
Jawa pada masa itu Arsitektur Jawa adalah arsitektur yang digunakan oleh masyarakat Jawa.
Baru!!: Arsitektur Betawi dan Arsitektur Jawa · Lihat lebih »
Arsitektur Sunda
Arsitektur Sunda adalah arsitektur yang digunakan oleh masyarakat Suku Sunda.
Baru!!: Arsitektur Betawi dan Arsitektur Sunda · Lihat lebih »
Arsitektur Tradisional Kerinci
Masjid Agung Pondok Tinggi di Kota Sungaipenuh di sebelah kabupaten Kerinci, provinsi Jambi Arsitektur tradisional Kerinci adalah seni merancang bangunan yang bentuk, struktur, fungsi, ragam hias, dan cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun serta dapat dipakai untuk melakukan aktivitas kehidupan dan sebagai salah satu identitas serta dapat memberi gambaran tentang tingkat kehidupan masyarakat kerinci pada waktu itu.
Baru!!: Arsitektur Betawi dan Arsitektur Tradisional Kerinci · Lihat lebih »
Gapura
Gapura (dari Sanskerta: gopura) adalah bangunan berupa pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan.
Baru!!: Arsitektur Betawi dan Gapura · Lihat lebih »
Suku Betawi
Suku Betawi (Orang Betawi) adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang memiliki kekerabatan etnis dengan Melayu, Sunda, dan Jawa.
Baru!!: Arsitektur Betawi dan Suku Betawi · Lihat lebih »