Daftar Isi
21 hubungan: Adrenalin, Amonia, Anemia, Gagal ginjal kronis, Gagal jantung, Ginjal, Hematuria, Hiperkapnia, Hipoksemia, IQ, Jawa Barat, Konvulsi, Oksigen, Perinatal, Plasenta, Plasenta previa, Proteinuria, Provinsi di Indonesia, Rahim, Resusitasi neonatus, Retardasi mental.
Adrenalin
Adrenalin (adrenaline, epinephrine) adalah suatu obat dan hormon yang yang terlibat dalam mengatur fungsi visceral (misalnya, respirasi).
Lihat Asfiksia perinatal dan Adrenalin
Amonia
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3.
Lihat Asfiksia perinatal dan Amonia
Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: á¼€ναιμία anaimia, artinya kekurangan darah, dari á¼€ν- an-, "tidak ada" + αá¼·μα haima, "darah", disebut juga kurang darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.
Lihat Asfiksia perinatal dan Anemia
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis (chronic kidney disease, CKD) adalah jenis penyakit ginjal yang mana terdapat kehilangan fungsi ginjal secara bertahap selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun.
Lihat Asfiksia perinatal dan Gagal ginjal kronis
Gagal jantung
Gagal jantung atau kerap disebut gagal jantung kongestif merupakan suatu keadaan yang terjadi saat jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme, atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian (ventricular filling) dinaikkan.
Lihat Asfiksia perinatal dan Gagal jantung
Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang.
Lihat Asfiksia perinatal dan Ginjal
Hematuria
Dalam kedokteran, hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.
Lihat Asfiksia perinatal dan Hematuria
Hiperkapnia
Hiperkapnia pada manusia merupakan keadaan tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2) yang tidak normal dalam darah.
Lihat Asfiksia perinatal dan Hiperkapnia
Hipoksemia
Hipoksemia adalah istilah medis yang mengacu kepada kadar oksigen yang terlampau rendah pada darah.
Lihat Asfiksia perinatal dan Hipoksemia
IQ
* IQ, kependekan untuk intelligence quotient.
Lihat Asfiksia perinatal dan IQ
Jawa Barat
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa, dengan ibu kota provinsi di Kota Bandung.
Lihat Asfiksia perinatal dan Jawa Barat
Konvulsi
Konvulsi (convulsion) atau lebih umum dikenal dengan kejang adalah suatu kondisi medis saat otot tubuh mengalami fluktuasi kontraksi dan peregangan dengan sangat cepat sehingga menyebabkan gerakan yang tidak terkendali.
Lihat Asfiksia perinatal dan Konvulsi
Oksigen
Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.
Lihat Asfiksia perinatal dan Oksigen
Perinatal
Perinatal atau parilahir merupakan periode yang muncul sekitar pada waktu kelahiran (5 bulan sebelumnya dan satu bulan sesudahnya).
Lihat Asfiksia perinatal dan Perinatal
Plasenta
Plasenta manusia Plasenta atau tembuni adalah suatu organ dalam kandungan pada masa kehamilan.
Lihat Asfiksia perinatal dan Plasenta
Plasenta previa
Plasenta previa adalah plasenta dengan perdarahan yang terletak di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.
Lihat Asfiksia perinatal dan Plasenta previa
Proteinuria
Proteinuria adalah kondisi adanya kehadiran protein dalam urin secara berebihan.
Lihat Asfiksia perinatal dan Proteinuria
Provinsi di Indonesia
Pada tingkat pertama, Indonesia terbagi atas provinsi-provinsi, dan setiap provinsi dikepalai oleh seorang gubernur.
Lihat Asfiksia perinatal dan Provinsi di Indonesia
Rahim
Rahim atau uterus (dalam bahasa medis) adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia.
Lihat Asfiksia perinatal dan Rahim
Resusitasi neonatus
Ilustrasi resusitasi neonatus Resusitasi neonatus juga dikenal sebagai resusitasi bayi baru lahir adalah tindakan resusitasi dari anak yang baru lahir dengan asfiksia saat lahir.
Lihat Asfiksia perinatal dan Resusitasi neonatus
Retardasi mental
Orang dengan penyakit retardasi mental.Retardasi mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.
Lihat Asfiksia perinatal dan Retardasi mental