Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Basa nukleotida

Indeks Basa nukleotida

Pasangan basa nukleotida (warna biru) pada RNA. Basa nukleotida (atau nukleobasa) merujuk pada bagian pada DNA dan RNA yang dapat terlibat dalam pemasangan basa (lihat pula pasangan basa), utamanya adalah sitosina, guanina, adenina (DNA dan RNA), timina (DNA) dan urasil (RNA), secara berurutan disingkat C, G, A, T, dan U.

Daftar Isi

  1. 23 hubungan: Adenina, Adenosina, Asam deoksiribonukleat, Asam ribonukleat, Basa, Deoksiribosa, Genetika, Guanina, Ikatan kovalen, Mutasi, Nitrogen, Nukleosida, Nukleotida, Ortofosfat, Pasangan basa, Pirimidina, Purina, Ribosa, Sitosina, Timidina, Timina, Urasil, Xantina.

Adenina

Adenina adalah salah satu dari dua basa N purina yang digunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA.

Lihat Basa nukleotida dan Adenina

Adenosina

Adenosina merupakan nukleosida purin yang terbentuk dari pemecahan adenosina trifosfat (ATP).

Lihat Basa nukleotida dan Adenosina

Asam deoksiribonukleat

Struktur heliks ganda DNA. Atom-atom pada struktur tersebut diwarnai sesuai dengan unsur kimianya dan struktur detail dua pasangan basa ditunjukkan oleh gambar kanan bawah Gambaran tiga dimensi DNA Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan singkatan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah salah satu jenis asam nukleat yang memiliki kemampuan pewarisan sifat.

Lihat Basa nukleotida dan Asam deoksiribonukleat

Asam ribonukleat

Sebuah ''hairpin loop'' dari sebuah pra-mRNA. Yang di-''highlight'' adalah nukleobasa (hijau) dan tulang punggung ribosa-fosfat (biru). Catatan bahwa ini adalah satu untai RNA yang melipat kembali ke dirinya sendiri. No Asam ribonukleat (ARN, ribonucleic acid, RNA) adalah molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen.

Lihat Basa nukleotida dan Asam ribonukleat

Basa

Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah.

Lihat Basa nukleotida dan Basa

Deoksiribosa

Deoksiribosa, atau lebih tepatnya 2-deoksiribosa, adalah monosakarida dengan rumus ideal H−(C.

Lihat Basa nukleotida dan Deoksiribosa

Genetika

DNA sebagai basis molekuler dari ilmu pewarisan. Genetika (serapan dari genetica) adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat gen pada organisme maupun suborganisme.

Lihat Basa nukleotida dan Genetika

Guanina

Guanina merupakan satu dari dua basa N purina yang menyusun DNA dan RNA.

Lihat Basa nukleotida dan Guanina

Ikatan kovalen

adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa pasangan elektron yang saling terbagi (pemakaian bersama elektron) di antara atom-atom yang berikatan.

Lihat Basa nukleotida dan Ikatan kovalen

Mutasi

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.

Lihat Basa nukleotida dan Mutasi

Nitrogen

Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.

Lihat Basa nukleotida dan Nitrogen

Nukleosida

Nukleosida merupakan sebutan untuk bagian dari nukleotida tanpa gugus fosfat.

Lihat Basa nukleotida dan Nukleosida

Nukleotida

gula berkarbon lima yaitu deoksiribosa (di tengah), sebuah nukleobasa yaitu adenina (kanan atas), dan sebuah gugus fosfat (kiri). Gula deoksiribosa bergabung dengan nukleobasa membentuk sebuah deoksiribonukleosida yang disebut deoksadenosina, sedangkan keseluruhan struktur termasuk gugus fosfat adalah sebuah nukleotida dengan nama deoksiadenosina monofosfat.

Lihat Basa nukleotida dan Nukleotida

Ortofosfat

Dalam kimia, ortofosfat (orthophosphate, inorganic phosphate, Pi) atau sering disebut gugus fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen.

Lihat Basa nukleotida dan Ortofosfat

Pasangan basa

al.

Lihat Basa nukleotida dan Pasangan basa

Pirimidina

Pirimidina (Pyrimidine) adalah suatu senyawa organik heterosiklik aromatik yang mirip dengan piridina.

Lihat Basa nukleotida dan Pirimidina

Purina

Purina adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari cincin pirimidina dan cincin imidazola yang bergandeng sebelahan.

Lihat Basa nukleotida dan Purina

Ribosa

Ribosa, atau D-ribosa, adalah sebuah aldopentosa — sebuah monosakarida yang terdiri dari lima atom karbon, dan termasuk sebuah gugus fungsional aldehida dalam bentuk linearnya.

Lihat Basa nukleotida dan Ribosa

Sitosina

Sitosina (Cytosine; disingkat "C") merupakan satu dari dua basa nitrogen pirimidina yang dimiliki DNA dan RNA.

Lihat Basa nukleotida dan Sitosina

Timidina

Timidina (deoksitimidina; nama lain deoksiribosiltimina atau timoksin deoksiribosida) adalah pirimidina deoksinukleosida.

Lihat Basa nukleotida dan Timidina

Timina

---> Timina tidak sama dengan tiamina, suatu jenis vitamin B. Timina atau 5-metilurasil merupakan salah satu dari dua basa N pirimidina yang menyusun DNA.

Lihat Basa nukleotida dan Timina

Urasil

Urasil merupakan satu dari dua basa N pirimidina yang dijumpai pada RNA.

Lihat Basa nukleotida dan Urasil

Xantina

Xantina: atau xantin, merupakan senyawa kimia 2,6-dioksipurin atau 2,6-purinadion.

Lihat Basa nukleotida dan Xantina

Juga dikenal sebagai Basa DNA, Basa N, Basa nitrogen, Nukleobasa.