Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Byōbu

Indeks Byōbu

Panel byōbu abad ke-18 yang dibuat oleh Ogata Kōrin. adalah partisi ruangan Jepang yang terdiri atas beberapa panel yang tersambung dan dapat dilipat.

14 hubungan: Daimyō, Dinasti Han, Dojo, Jepang, Kaligrafi, Kuil Shinto, Samurai, Sutra, Wihara, Zaman Azuchi–Momoyama, Zaman Edo, Zaman Heian, Zaman Muromachi, Zaman Nara.

Daimyō

berasal dari kata yang berarti orang yang memiliki pengaruh besar di suatu wilayah.

Baru!!: Byōbu dan Daimyō · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Byōbu dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Dojo

Berlatih kendo di sebuah dojo. adalah bangunan tempat kompetisi, pertandingan, latihan, dan belajar (keiko) untuk semua cabang seni bela diri Jepang.

Baru!!: Byōbu dan Dojo · Lihat lebih »

Jepang

Jepang (bahasa Jepang: 日本国, Nihonkoku atau Nipponkoku) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem parlementer dengan berbentuk monarki konstitusional dan juga negara kepulauan di Asia Timur.

Baru!!: Byōbu dan Jepang · Lihat lebih »

Kaligrafi

Kaligrafi tulisan latin Kaligrafi, dari bahasa Yunani; καλλι "keindahan" + γραφος "menulis") atau Seni khat adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Karena itulah sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa kini. Meskipun kaligrafi dalam huruf arab lebih dikenal, tetapi banyak pula penerapan aplikasi ke dalam tulisan latin. 哭最澄上人), abad ke 9.

Baru!!: Byōbu dan Kaligrafi · Lihat lebih »

Kuil Shinto

mitologi. Yasaka Jinja, Kyoto, dibangun pada zaman Asuka. adalah struktur permanen dari kayu yang dibangun untuk pemujaan berdasarkan kepercayaan Shinto.

Baru!!: Byōbu dan Kuil Shinto · Lihat lebih »

Samurai

Seorang samurai dengan pakaian tempur, 1860. Samurai (侍), atau dalam bahasa Jepang disebut bushi (武士), adalah bangsawan militer abad pertengahan dan awal-modern Jepang yang menggunakan senjata jenis pedang.

Baru!!: Byōbu dan Samurai · Lihat lebih »

Sutra

Bermacam-macam kain sutra. Sutra atau sutera adalah serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil.

Baru!!: Byōbu dan Sutra · Lihat lebih »

Wihara

Sebuah wihara di Kota Malang. Wihara (bahasa Sansekerta: विहार Vihara) adalah sebutan bagi rumah ibadah umat Buddha di Indonesia.

Baru!!: Byōbu dan Wihara · Lihat lebih »

Zaman Azuchi–Momoyama

(sekitar tahun 1573 sampai 1603) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi menjadi penguasa Jepang dan berakhir ketika Tokugawa Ieyasu berhasil mengalahkan pasukan pendukung Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600.

Baru!!: Byōbu dan Zaman Azuchi–Momoyama · Lihat lebih »

Zaman Edo

(1603 - 1867) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertama Tokugawa Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo yang berakhir dengan dari tangan Shogun terakhir Tokugawa Yoshinobu sekaligus mengakhiri kekuasan Keshogunan Tokugawa yang berlangsung selama 264 tahun.

Baru!!: Byōbu dan Zaman Edo · Lihat lebih »

Zaman Heian

(794 - sekitar 1185) adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang berlangsung selama 390 tahun, dimulai dari tahun 794 ketika Kaisar Kanmu memindahkan ibu kota ke Heian-kyō hingga dibentuknya pemerintah Keshogunan Kamakura sekitar tahun 1185.

Baru!!: Byōbu dan Zaman Heian · Lihat lebih »

Zaman Muromachi

atau zaman Keshogunan Ashikaga (sekitar 1338 - sekitar 1573) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang ketika keshogunan Ashikaga yang juga dikenal sebagai Keshogunan Muromachi berkuasa di Jepang.

Baru!!: Byōbu dan Zaman Muromachi · Lihat lebih »

Zaman Nara

adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang dimulai ketika kaisar wanita Genmei memindahkan ibu kota kekaisaran ke Heijō-kyō (Nara) pada tahun 710, berlangsung selama 84 tahun hingga kaisar Kanmu memindahkan ibu kota ke Heian-kyō pada tahun 794.

Baru!!: Byōbu dan Zaman Nara · Lihat lebih »

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »