Akses lebih cepat ketimbang browser!
13 hubungan: Arkeologi, Augustus, Bahasa Yunani, Caratacus, Cassius Dio, Cymbeline, Garum, Hispania, Kekaisaran Romawi, Strabo, Suetonius, Togodumnus, William Shakespeare.
Arkeologi
Situs arkeologi di Australia Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan umat (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan.
Baru!!: Cunobelinus dan Arkeologi · Lihat lebih »
Augustus
Gaius Yulius Kaisar Octavianus (23 September 63 SM–19 Agustus 14), yang bergelar Kaisar Octavianus Augustus atau Kaisar Agustus (bahasa Latin: Imperator Caesar Divi Filivs Avgvtvs), adalah Kaisar Romawi pertama dan salah satu yang paling berpengaruh.
Baru!!: Cunobelinus dan Augustus · Lihat lebih »
Bahasa Yunani
Bahasa Yunani (bahasa Yunani Modern: Ελληνικά Elliniká; Hellēnikḗ) adalah suatu bahasa Indo-Eropa yang dituturkan di Yunani, Siprus, Albania bagian selatan, dan sebagian daerah-daerah di pesisir Laut Hitam, Anatolia, dan Semenanjung Italia bagian selatan.
Baru!!: Cunobelinus dan Bahasa Yunani · Lihat lebih »
Caratacus
Caratacus (Britonik *Caratācos, Yunani Kuno Καράτακος; Latin Caractacus, Yunani Καρτάκης) adalah kepala suku Catuvellauni di Britania, yang memimpin perlawanan terhadap penaklukan Romawi. Karakter legendaris Wales Caradog ap Bran dan raja legendaris Britania Arvirargus dibuat berdasarkan Caratacus. Setelah memimpin perlawanan melawan pendudukan Romawi, ia tertangkap, dan dikirim ke Roma sebagai hadiah perang.
Baru!!: Cunobelinus dan Caratacus · Lihat lebih »
Cassius Dio
Lucius (atau Claudius) Cassius Dio (/ kæʃəs diːoʊ /; diduga memiliki julukan Cocceianus; Yunani:. Δίων Κάσσιος Κοκκηϊανός Dion Kassios Kokkeianos, skt. 155-235 M), dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Cassius Dio, Dio Cassius, atau Dio, adalah asal Yunani, konsul Romawi dan mencatat sejarawan yang menulis dalam bahasa Yunani.
Baru!!: Cunobelinus dan Cassius Dio · Lihat lebih »
Cymbeline
Imogen berada di kamar tidurnya dalam Babak II, adegan ii, ketika Iachimo melihat tahi lalat di bawah buah dadanya. Lukisan karya Wilhelm Ferdinand Souchon. Cymbeline, juga dikenal sebagai Cymbeline, King of Britain, adalah sebuah sandiwara karya William Shakespeare yang berlatar belakang di Britania Kuno (kr. 10–14 SM) dan didasarkan pada legenda yang membentuk bagian Matter of Britain perihal Raja Inggris Kelt Cunobeline.
Baru!!: Cunobelinus dan Cymbeline · Lihat lebih »
Garum
Garum adalah hasil fermentasi dari sisa potongan ikan atau hasil laut lainnya yang direndam dalam air garam dan didiamkan selama beberapa waktu.
Baru!!: Cunobelinus dan Garum · Lihat lebih »
Hispania
Pembagian wilayah Hispania Romawi (293 M). Hispania adalah nama yang pada zaman dahulu diberikan kepada Semenanjung Iberia.
Baru!!: Cunobelinus dan Hispania · Lihat lebih »
Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi (Imperium Romanum; Basileía tôn Rhōmaíōn) adalah periode pasca-Republik dari peradaban Romawi kuno, dicirikan dengan pemerintahan yang dipimpin oleh kaisar, dan kepemilikan wilayah kekuasaan yang luas di sekitar Laut Tengah di Eropa, Afrika, dan Asia.
Baru!!: Cunobelinus dan Kekaisaran Romawi · Lihat lebih »
Strabo
Strabo. Strabo (Στράβων; 63/64 SM – ca. 24) adalah sejarawan, geografer dan filsuf Yunani.
Baru!!: Cunobelinus dan Strabo · Lihat lebih »
Suetonius
Gaius Suetonius Tranquillus, lebih dikenal sebagai Suetonius (~69/75 – 130-an M), adalah penulis sejarah Kerajaan Romawi.
Baru!!: Cunobelinus dan Suetonius · Lihat lebih »
Togodumnus
Togodumnus (meninggal 43 AD) adalah raja suku Catuvellauni pada masa penaklukan Romawi di Britania.
Baru!!: Cunobelinus dan Togodumnus · Lihat lebih »
William Shakespeare
William Shakespeare (dibaptis 26 April 1564 – 23 April 1616) adalah seorang pujangga, dramawan, dan pemain sandiwara berkebangsaan Inggris, secara luas dianggap sebagai penulis drama berbahasa Inggris terhebat dan dramawan termasyhur di dunia. Ia sering disebut sebagai penyair nasional Inggris dan dijuluki "Pujangga dari Avon". Karya-karyanya yang masih ada, termasuk karya kolaborasi, terdiri dari sekitar 39 drama, 154 soneta, dua sajak naratif, dan sejumlah syair lainnya, beberapa di antaranya dengan kepenulisan yang diperdebatkan. Dramanya telah diterjemahkan ke dalam setiap bahasa hidup dan dipentaskan di panggung lebih sering daripada penulis drama lainnya. Shakespeare lahir dan besar di Stratford-upon-Avon, Warwickshire. Pada usia 18 tahun, ia menikah dengan Anne Hathaway, dan memiliki tiga anak: Susanna dan si kembar Hamnet dan Judith. Antara tahun 1585 dan 1592, ia memulai karier yang sukses sebagai pemain, penulis, dan pemilik perkumpulan pemain drama bernama Lord Chamberlain's Men, yang kelak berganti nama menjadi King's Men. Pada usia 49 tahun (kira-kira tahun 1613), ia pensiun dan pindah ke Stratford, tempat ia meninggal dunia tiga tahun kemudian. Beberapa catatan mengenai kehidupan pribadi Shakespeare tetap bertahan, menimbulkan spekulasi yang cukup besar terkait hal-hal seperti penampilan fisik, seksualitas, kepercayaan agama, dan permasalahan karya-karyanya yang diduga ditulis oleh orang lain. Teori-teori tersebut sering kali dikritik karena gagal membuktikan secara jelas, berhubung hanya sedikit catatan mengenai kehidupan rakyat biasa yang bertahan pada masa itu. Shakespeare menulis sebagian besar karya terkenalnya antara tahun 1589 dan 1613. Drama-drama awal yang ditulisnya bergenre komedi dan sejarah dan dianggap sebagai beberapa karya terbaik yang ditulis dalam genre tersebut. Sampai tahun 1608, ia umumnya menulis drama tragedi, di antaranya Hamlet, Othello, King Lear, dan Macbeth, semuanya dianggap sebagai karya terbaik yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pada masa terakhir hidupnya, ia menulis tragikomedi (juga dikenal sebagai romansa) dan berkolaborasi dengan penulis drama lain. Pada masa hidupnya, kebanyakan drama Shakespeare diterbitkan dalam edisi dengan kualitas dan akurasi yang beragam. Namun, pada 1623, dua rekan pemain sandiwara dan kolega Shakespeare, John Heminges dan Henry Condell, menerbitkan teks drama definitif yang dikenal dengan Folio Pertama, edisi kumpulan drama yang merangkum hampir semua drama Shakespeare. Edisi ini diawali dengan puisi karya Ben Jonson, yang sebelumnya memuji Shakespeare dalam kutipan terkenal "bukan hanya sepanjang zaman, tetapi sepanjang masa." Sepanjang abad ke-20 dan ke-21, karya-karya Shakespeare terus diadaptasi dan diteliti kembali oleh gerakan-gerakan baru dalam bidang teater dan akademis. Dramanya tetap populer dan dipelajari, dipentaskan, dan ditafsirkan kembali melalui berbagai konteks budaya dan politik di seluruh dunia.
Baru!!: Cunobelinus dan William Shakespeare · Lihat lebih »
