Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Abdul Hamid Abulung al-Banjari

Indeks Abdul Hamid Abulung al-Banjari

Syekh Abdul Hamid Abulung Al-Banjari atau lebih dikenal dengan Datu Abulung adalah salah satu ulama Banjar yang berpengaruh pada masanya.

15 hubungan: Abu Yazid al-Busthami, Hamzah al-Fansuri, Kesultanan Banjar, Makkah, Mansur Al-Hallaj, Masjid Sheikh Abdul Hamid, Muhammad Arsyad al-Banjari, Muhammad Nafis al-Banjari, Musyrik, Raden Abdul Jalil, Sunan Nata Alam, Sungai Batang, Martapura Barat, Banjar, Tarekat Samaniyah, Ulama Banjar, Wahdatul Wujud.

Abu Yazid al-Busthami

Abu Yazid Al-Busthami (أبو يزيد البسطامي) adalah sufi abad III Hijriyah berkebangsaan Persia, lahir tahun 804 M/ 188H.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Abu Yazid al-Busthami · Lihat lebih »

Hamzah al-Fansuri

Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan sastrawan yang hidup pada abad ke-16.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Hamzah al-Fansuri · Lihat lebih »

Kesultanan Banjar

Maharaja Pandu Dewata adalah leluhur Raja-raja Banjar menurut Hikayat Sang Bima. Gambar kraton/istana kenegaraan Kesultanan Banjar di Martapura pada tahun 1843. Profil Bangsawan Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Profil gadis Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Kesultanan Banjar atau Kesultanan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan yang wilayahnya saat ini termasuk ke dalam provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Kesultanan Banjar · Lihat lebih »

Makkah

Makkah, secara resmi bernama Makkah al-Mukarramah, adalah salah satu kota suci Islam dan ibukota Provinsi Makkah, Arab Saudi.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Makkah · Lihat lebih »

Mansur Al-Hallaj

Abu Abdullah Husain bin Mansur al-Hallaj atau biasa disebut dengan Al-Hallaj adalah salah seorang ulama sufi yang dilahirkan di kota Thur yang bercorak Arab di kawasan Baidhah, Iran Tenggara, pada tanggal 26 Maret 866M.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Mansur Al-Hallaj · Lihat lebih »

Masjid Sheikh Abdul Hamid

Masjid Sheikh Abdul Hamid, salah satu cagar budaya di Kalimantan Selatan. Papan penanda cagar budaya Masjid Sheikh Abdul Hamid Masjid Sheikh Abdul Hamid atau biasa disebut Masjid Datu Abulung adalah salah satu masjid tertua di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, yang berlokasi di desa Sungai Batang, kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Masjid Sheikh Abdul Hamid · Lihat lebih »

Muhammad Arsyad al-Banjari

Al-Alimul Al-Allamah Al-Arif Billah Asy-Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari Atau lebih dikenal dengan nama Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, lahir di Lok Gabang, Astambul, Banjar pada 17 Maret 1710 Masehi, wafat di Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar pada 3 Oktober adalah ulama bidang fikih Mazhab Syafi'i yang berasal dari kota serambi mekkah Martapura di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Muhammad Arsyad al-Banjari · Lihat lebih »

Muhammad Nafis al-Banjari

Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari (lahir di Martapura, Kesultanan Banjar, 1735 - meninggal di Kelua, 1812) adalah salah seorang Ulama Banjar yang cukup dikenal sebagai tokoh sufi yang tegas dalam melawan segala bentuk penindasan.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Muhammad Nafis al-Banjari · Lihat lebih »

Musyrik

Musyrik (Arab: المشرك) adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada orang yang menyembah Tuhan selain Allah.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Musyrik · Lihat lebih »

Raden Abdul Jalil

Syekh Siti Jenar (artinya: tanah merah) yang memiliki nama Abdul Jalil dan nama kecil San Ali (juga dikenal dengan nama Sunan Jepara, Sitibrit, Syekh Lemahbang, Syekh Jabarantas) adalah seorang tokoh sufi asal Jawa dan salah seorang penyebar agama Islam di Pulau Jawa, khususnya di Kabupaten Demak.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Raden Abdul Jalil · Lihat lebih »

Sunan Nata Alam

Makam Sultan Tahmidillah di Desa Dalam Pagar, Martapura, Banjar Pangeran Nata Negara atau Nata Dilaga bergelar Sultan Tamhidillah atau Sulthan Tahmidillah (tepatnya Tahhmid Illah II) atau Wira Nata atau Panembahan Ratoe atau Susunan Sultan Sulaiman Saidullah (ke-1) atau Sunan Nata Alam atau Panembahan Batoe adalah mangkubumi dan Wali Sultan Banjar tahun 1761-1801. atau 1778-1808. Pangeran / raja ini menyebut dirinya Soesoehoenan Natahahalam; tetapi telah mendedikasikan pemerintah untuk putra tertuanya, di bawah pengawasannya, dengan nama Sulthan Sleeman Schahidullach. Istana yang dulunya bertempat tinggal di Caijoe-tangie, telah dibubarkan sejak tahun 1771, menjadi Marthapora: tempat kaum Sulthon membangun kota besar dan menggali sungai yang sangat lebar, terbagi menjadi dua bagian: dan juga nama dari Marthapoera di Boemie Kintjana, diubah. Ia kemudian memberi gelar kepada putera sulungnya Pangeran ratu Sultan Soleman menjadi Sulthan Sleeman Schahidullach / Sultan Sulaiman Saidullah (ke-2) dan ia sendiri selanjutnya bergelar sunan yang dianggapnya sebagai gelar yang lebih tinggi sehingga menjadi Sunan Sulaiman Saidullah dan juga menyebut dirinya Sunan Nata Alam. Semula ia menjadi mangkubumi Sultan Muhammad (sepupunya dan iparnya), dengan sebutan Pangeran Nata Mangkubumi. Sejak mangkatnya Sultan Muhammad pada tahun 1761, ia menjadi Wali Sultan dengan gelar Panembahan Kaharoeddin Haliloellah (EYD: Panembahan Kaharuddin Halilullah). Pada tahun 1762 ia naik tahta dengan gelar Sultan Akamuddin Saidullah (mulai Oktober 1762). Ia menggantikan Sultan Muhammad yang mangkat karena sakit paru-paru yang dideritanya sejal awal pemerintahnya (1759) dengan meninggalkan putera-puteri yang masih kecil. Atas perintah Dewan Mahkota tahun 1762 saudaranya yang bernama Pangeran Prabujaya dilantik menjadi mangkubumi (kepala pemerintahan). Sejak tahun 1767 ia melantik puteranya yang masih berusia 6 tahun sebagai Sultan dengan gelar Sultan Sulaiman yang dianggap sebagai pewaris Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah (Muhammadillah). Jadi Sunan Nata Alam atau Tahmidillah 2 merupakan ipar (zwager) Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah. Sultan Sulaiman lahir pada tahun 1761 yang merupakan tahun mangkatnya Sultan Muhammad Aminullah. Ia juga dikenal dengan nama Sultan Tamhidillah atau Tahmidillah II yang merupakan paduan dari kata Tahmid dan Allah, secara harafiah Tahmid berarti keadaan menyampaikan pujian atau rasa syukur berkali-kali (kepada Allah). Sultan Tahmidillah II menikah dengan Puteri Lawiyah, anak Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammadillah. Sebagai legitimasi, maka dalam silsilah raja-raja Banjar menarik garis keturunan pewaris tahta dari Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammad, dan bukan dari garis keturunan Sultan Tamjidillah I. Sultan Tamjidillah I merupakan mangkubumi Sultan Kuning (ayahanda Sultan Muhammad). Sultan Tamjidillah I atau Sultan Tamjidullah I adalah ayahanda Sultan Tamhidillah /Sultan Tahmidillah II Jalur Silsilah Ratu Maemunah Yang Di Peristri Pangeran said Zein ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR).

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Sungai Batang, Martapura Barat, Banjar

Sungai Batang adalah salah satu desa di Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Sungai Batang, Martapura Barat, Banjar · Lihat lebih »

Tarekat Samaniyah

Tarekat Sammaniyah merupakan salah satu cabang dari Tarekat Syadziliyah yang didirikan oleh Syeh Abul Hasan Asy Syadzili (w. 1258).

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Tarekat Samaniyah · Lihat lebih »

Ulama Banjar

Ulama Banjar adalah ulama yang berasal dari Tanah Banjar maupun berketurunan suku Banjar.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Ulama Banjar · Lihat lebih »

Wahdatul Wujud

Wahdatul wujud berasal dari kata wahdah (وحدة) yang berarti tunggal atau kesatuan dan al-wujud (الوجود) yang berarti ada, eksistensi, atau keberadaan.

Baru!!: Abdul Hamid Abulung al-Banjari dan Wahdatul Wujud · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Abdul hamid abulung al-banjari, Datu Abulung.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »