Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Deret elektrokimia

Indeks Deret elektrokimia

Deret elektrokimia atau deret Volta adalah urutan logam-logam (ditambah hidrogen) berdasarkan kenaikan potensial elektrode standarnya.

Daftar Isi

  1. 92 hubungan: Air, Aktinium, Aluminium, Amalgam (kimia), Amonium hidroksida, Arsen, Asam borat, Asam format, Asam fosfat, Asam oksalat, Barium, Belerang, Berilium, Besi, Bismut, Emas, Europium, Fluorin, Fosforus, Galium, Galvanisasi, Germanium, Hidrazina, Hidrogen, Indium, Iodin, Itrium, Kadmium, Kalium, Kalsium, Karat, Karbon, Karbon dioksida, Karbon monoksida, Kobalt, Korosi, Korosi galvanik, Kromium, Lantanum, Litium, Logam, Magnesium, Magnetit, Mangan, Mangan dioksida, Metana, Metanol, Molibdenum dioksida, Natrium, Nikel, ... Memperluas indeks (42 lebih) »

  2. Korosi
  3. Sifat kimia

Air

220px Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain.

Lihat Deret elektrokimia dan Air

Aktinium

Aktinium adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Ac dan nomor atom 89.

Lihat Deret elektrokimia dan Aktinium

Aluminium

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al (Bahasa Latin: Aluminium), dan nomor atomnya 13.

Lihat Deret elektrokimia dan Aluminium

Amalgam (kimia)

Amalgam adalah paduan antara raksa dengan logam lain.

Lihat Deret elektrokimia dan Amalgam (kimia)

Amonium hidroksida

Amonium hidroksida, dikenal pula sebagai larutan amonia, air amonia, larutan amoniakal, amonia encer, akua amonia, amonia berair, atau secara sederhana hanya disebut sebagai amonia, adalah larutan amonia dalam air.

Lihat Deret elektrokimia dan Amonium hidroksida

Arsen

Arsen, arsenik, arsenikum atau warangan adalah sebuah unsur kimia dengan lambang As dan nomor atom 33.

Lihat Deret elektrokimia dan Arsen

Asam borat

Asam borat, juga disebut hidrogen borat, asam boraks, asam ortoborat dan acidum boricum, adalah monobasa asam Lewis boron lemah yang sering digunakan sebagai antiseptik, insektisida, penghambat nyala, penyerap neutron, atau prekursor untuk senyawa kimia lainnya.

Lihat Deret elektrokimia dan Asam borat

Asam format

Asam format atau asam formiat (nama sistematis: asam metanoat) adalah asam karboksilat yang paling sederhana.

Lihat Deret elektrokimia dan Asam format

Asam fosfat

Asam fosfat (juga dikenal sebagai asam ortofosfat atau asam fosfat(V)) merupakan asam mineral (anorganik) yang memiliki rumus kimia H3PO4.

Lihat Deret elektrokimia dan Asam fosfat

Asam oksalat

Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat.

Lihat Deret elektrokimia dan Asam oksalat

Barium

Barium adalah unsur kelima pada golongan 2 dan merupakan logam alkali tanah yang lunak dan keperakan.

Lihat Deret elektrokimia dan Barium

Belerang

Belerang atau sulfur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang S dan nomor atom 16.

Lihat Deret elektrokimia dan Belerang

Berilium

Berilium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Be dan nomor atom 4.

Lihat Deret elektrokimia dan Berilium

Besi

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari ferrum) dan nomor atom 26.

Lihat Deret elektrokimia dan Besi

Bismut

Bismut atau timah wurung adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Bi dan nomor atom 83.

Lihat Deret elektrokimia dan Bismut

Emas

Emas adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Au dan nomor atom 79.

Lihat Deret elektrokimia dan Emas

Europium

Europium(III) oksida, Eu2O3 dalam bentuk bubuk Europium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Eu dan nomor atom 63.

Lihat Deret elektrokimia dan Europium

Fluorin

Fluorin adalah sebuah unsur kimia dengan lambang F dan nomor atom 9.

Lihat Deret elektrokimia dan Fluorin

Fosforus

Fosforus adalah sebuah unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15.

Lihat Deret elektrokimia dan Fosforus

Galium

Galium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31.

Lihat Deret elektrokimia dan Galium

Galvanisasi

Lampu jalan di Singapura menunjukan ciri khas tekstur logam galvanisasi Galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng pelindung untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindunginya dari karat.

Lihat Deret elektrokimia dan Galvanisasi

Germanium

Germanium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ge dan nomor atom 32.

Lihat Deret elektrokimia dan Germanium

Hidrazina

Hidrazina adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia (juga ditulis sebagai). Senyawa ini merupakan suatu hidrida pniktogen sederhana yang berupa cairan tak berwarna, mudah terbakar, dan berbau seperti amonia.

Lihat Deret elektrokimia dan Hidrazina

Hidrogen

Hidrogen (dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk), atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1.

Lihat Deret elektrokimia dan Hidrogen

Indium

Ini adalah logam pasca transisi yang menyusun 0,21 ppm dari kerak bumi.

Lihat Deret elektrokimia dan Indium

Iodin

Iodin atau yodium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang I dan nomor atom 53.

Lihat Deret elektrokimia dan Iodin

Itrium

Itrium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Y (dari Latin yttrium) dan nomor atom 39.

Lihat Deret elektrokimia dan Itrium

Kadmium

Logam lunak dan putih kebiruan ini secara kimiawi serupa dengan dua logam stabil lainnya pada golongan 12, seng dan raksa.

Lihat Deret elektrokimia dan Kadmium

Kalium

Kalium, atau juga disebut potasium, adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19.

Lihat Deret elektrokimia dan Kalium

Kalsium

Kalsium atau zat kapur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ca dan nomor atom 20.

Lihat Deret elektrokimia dan Kalsium

Karat

Sebuah baut berkarat di jembatan yang melintangi sungai. Karat adalah hasil korosi, yaitu oksidasi suatu logam.

Lihat Deret elektrokimia dan Karat

Karbon

Karbon (dari carbo "arang") atau zat arang adalah sebuah unsur kimia dengan lambang C dan nomor atom 6.

Lihat Deret elektrokimia dan Karbon

Karbon dioksida

Karbon dioksida atau zat asam arang (rumus kimia: CO2) adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.

Lihat Deret elektrokimia dan Karbon dioksida

Karbon monoksida

Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.

Lihat Deret elektrokimia dan Karbon monoksida

Kobalt

Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di alam.

Lihat Deret elektrokimia dan Kobalt

Korosi

Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di sekitar lingkungannya.

Lihat Deret elektrokimia dan Korosi

Korosi galvanik

Korosi galvanik adalah korosi yang terjadi akibat adanya beda potensial di antara dua benda atau yang terhubung melalui elektrolit.

Lihat Deret elektrokimia dan Korosi galvanik

Kromium

Ia adalah unsur pertama dalam golongan 6.

Lihat Deret elektrokimia dan Kromium

Lantanum

Lantanum adalah sebuah unsur kimia dengan lambang La dan nomor atom 57.

Lihat Deret elektrokimia dan Lantanum

Litium

Litium Istilah tersebut berasal dari λίθος lithos, yang berarti "batu".

Lihat Deret elektrokimia dan Litium

Logam

Kristal gallium Dalam kimia, sebuah logam (μέταλλον, metallon; metal) adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik.

Lihat Deret elektrokimia dan Logam

Magnesium

Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang serupa.

Lihat Deret elektrokimia dan Magnesium

Magnetit

Magnetit adalah mineral dan satu dari tiga besi oksida paling umum di alam.

Lihat Deret elektrokimia dan Magnetit

Mangan

Mangan, batu kawi, atau bekawi adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Mn dan nomor atom 25.

Lihat Deret elektrokimia dan Mangan

Mangan dioksida

manganMangan(IV) oksida merupakan senyawa anorganik dengan rumus.

Lihat Deret elektrokimia dan Mangan dioksida

Metana

Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4.

Lihat Deret elektrokimia dan Metana

Metanol

Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH.

Lihat Deret elektrokimia dan Metanol

Molibdenum dioksida

Molibdenum dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus MoO2.

Lihat Deret elektrokimia dan Molibdenum dioksida

Natrium

Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif.

Lihat Deret elektrokimia dan Natrium

Nikel

Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.

Lihat Deret elektrokimia dan Nikel

Niobium

Niobium diambil dari nama dewi tangis Yunani Kuno, Niobe, yang merupakan saudara dari raja Tantalos.

Lihat Deret elektrokimia dan Niobium

Nitrogen

Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.

Lihat Deret elektrokimia dan Nitrogen

Nitrogen dioksida

Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus.

Lihat Deret elektrokimia dan Nitrogen dioksida

Oksigen

Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.

Lihat Deret elektrokimia dan Oksigen

Ozon

Ozon (O3) adalah molekul anorganik radikal yang terdiri dari tiga atom oksigen.

Lihat Deret elektrokimia dan Ozon

Paladium

Ia merupakan logam langka berwarna putih berkilau keperakan yang ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston.

Lihat Deret elektrokimia dan Paladium

Perak

Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47.

Lihat Deret elektrokimia dan Perak

Perak bromida

Perak bromida (AgBr) adalah garam berwarna kuning pucat yang lembut dan tidak dapat larut dalam air yang dikenal akan sifatnya yang sensitif terhadap cahaya.

Lihat Deret elektrokimia dan Perak bromida

Perak iodida

Perak iodida adalah senyawa anorganik dengan rumus AgI. Senyawa ini merupakan senyawa padat berwarna kuning cerah, tetapi sampelnya selalu mengandung ketidakmurnian perak yang memberikan warna abu-abu. Kontaminasi perak muncul karena AgI sangat fotosensitif. Maka dari itu, senyawa ini dimanfaatkan dalam bidang fotografi.

Lihat Deret elektrokimia dan Perak iodida

Permanganat

Struktur dari ion manganat(VII) Permanganat adalah sebuah nama umum untuk senyawa kimia yang mengandung ion manganat(VII) ion, (MnO4−).

Lihat Deret elektrokimia dan Permanganat

Peroksodisulfat

jmpl Peroksodisulfat (S2O82-) adalah sebuah oksianion.

Lihat Deret elektrokimia dan Peroksodisulfat

Platina

Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak, ulet, sangat tidak reaktif, dan berharga.

Lihat Deret elektrokimia dan Platina

Proteksi katodik

Proteksi katodik adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katode dari sel volta.

Lihat Deret elektrokimia dan Proteksi katodik

Radium

Radium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ra dan nomor atom 88.

Lihat Deret elektrokimia dan Radium

Raksa

Raksa (mercury) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Hg dan nomor atom 80.

Lihat Deret elektrokimia dan Raksa

Raksa(II) oksida

Raksa(II) oksida, disebut pula sebagai merkurat oksida atau hanya raksa oksida, adalah sebuah senyawa dengan rumus kimia HgO.

Lihat Deret elektrokimia dan Raksa(II) oksida

Redoks

Ilustrasi sebuah reaksi redoks Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.

Lihat Deret elektrokimia dan Redoks

Renium

Renium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Re dan nomor atom 75.

Lihat Deret elektrokimia dan Renium

Rubidium

Rubidium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rb dan nomor atom 37.

Lihat Deret elektrokimia dan Rubidium

Rutenium

Rutenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ru dan nomor atom 44.

Lihat Deret elektrokimia dan Rutenium

Selenium

Selenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Se dan nomor atom 34.

Lihat Deret elektrokimia dan Selenium

Seng

Seng, zinkum (zincum), zink (zink), atau timah sari adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Zn dan nomor atom 30.

Lihat Deret elektrokimia dan Seng

Sesium

Sesium (ejaan IUPAC: caesium) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cs dan nomor atom 55.

Lihat Deret elektrokimia dan Sesium

Silikon

Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik.

Lihat Deret elektrokimia dan Silikon

Silikon dioksida

Silikon dioksida, juga dikenal sebagai silika (dari silex Latin) atau asam silikat, merupakan oksida silicon yang memiliki rumus kimia SiO2.

Lihat Deret elektrokimia dan Silikon dioksida

Stronsium

Stronsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38.

Lihat Deret elektrokimia dan Stronsium

Tantalum

Tantalum adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ta dan nomor atom 73.

Lihat Deret elektrokimia dan Tantalum

Tantalum pentoksida

Ia berupa padatan putih yang tidak larut dalam semua pelarut tetapi dapat diserang oleh basa kuat dan asam fluorida.

Lihat Deret elektrokimia dan Tantalum pentoksida

Telurium

Telurium adalah unsur kimia dengan simbol Te dan nomor atom 52.

Lihat Deret elektrokimia dan Telurium

Tembaga

Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari cuprum) dan nomor atom 29.

Lihat Deret elektrokimia dan Tembaga

Timah

Timah (atau timah putih) adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik.Timah menunjukan kemiripan kimia dengan Germanium dan Timbal yang juga berada di kelompok 14 dan memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil.

Lihat Deret elektrokimia dan Timah

Timah dioksida

Timah dioksida (Timah(IV) oksida), juga dikenal sebagai stanni oksida, adalah senyawa anorganik dengan rumus SnO.

Lihat Deret elektrokimia dan Timah dioksida

Timah(II) oksida

Timah(II) oksida adalah suatu senyawa dengan rumus kimia SnO.

Lihat Deret elektrokimia dan Timah(II) oksida

Timbal

Timbal atau timbel (disebut juga plumbum atau timah hitam) adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82.

Lihat Deret elektrokimia dan Timbal

Timbal(IV) oksida

Timbal(IV) oksida, juga disebut timbal dioksida, adalah senyawa kimia dengan rumus PbO2.

Lihat Deret elektrokimia dan Timbal(IV) oksida

Tiosulfat

Tiosulfat adalah bentuk garam dari asam tiosulfat yang bersifat lebih stabil.

Lihat Deret elektrokimia dan Tiosulfat

Titanium

Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22.

Lihat Deret elektrokimia dan Titanium

Uranium

Uranium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang U dan nomor atom 92.

Lihat Deret elektrokimia dan Uranium

Vanadium

Vanadium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom 23.

Lihat Deret elektrokimia dan Vanadium

Wolfram

Istilah tungsten berasal dari bahasa Swedia tung sten, yang berarti batu berat.

Lihat Deret elektrokimia dan Wolfram

Zirkonium

Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas.

Lihat Deret elektrokimia dan Zirkonium

Zirkonium dioksida

Zirkonium dioksida, terkadang dikenal sebagai zirkonia (jangan tertukar dengan zirkon), adalah sebuah oksida kristalin putih zirkonium.

Lihat Deret elektrokimia dan Zirkonium dioksida

Lihat juga

Korosi

Sifat kimia

Juga dikenal sebagai Deret Volta, Elemen volta.

, Niobium, Nitrogen, Nitrogen dioksida, Oksigen, Ozon, Paladium, Perak, Perak bromida, Perak iodida, Permanganat, Peroksodisulfat, Platina, Proteksi katodik, Radium, Raksa, Raksa(II) oksida, Redoks, Renium, Rubidium, Rutenium, Selenium, Seng, Sesium, Silikon, Silikon dioksida, Stronsium, Tantalum, Tantalum pentoksida, Telurium, Tembaga, Timah, Timah dioksida, Timah(II) oksida, Timbal, Timbal(IV) oksida, Tiosulfat, Titanium, Uranium, Vanadium, Wolfram, Zirkonium, Zirkonium dioksida.