Daftar Isi
92 hubungan: Air, Aktinium, Aluminium, Amalgam (kimia), Amonium hidroksida, Arsen, Asam borat, Asam format, Asam fosfat, Asam oksalat, Barium, Belerang, Berilium, Besi, Bismut, Emas, Europium, Fluorin, Fosforus, Galium, Galvanisasi, Germanium, Hidrazina, Hidrogen, Indium, Iodin, Itrium, Kadmium, Kalium, Kalsium, Karat, Karbon, Karbon dioksida, Karbon monoksida, Kobalt, Korosi, Korosi galvanik, Kromium, Lantanum, Litium, Logam, Magnesium, Magnetit, Mangan, Mangan dioksida, Metana, Metanol, Molibdenum dioksida, Natrium, Nikel, ... Memperluas indeks (42 lebih) »
- Korosi
- Sifat kimia
Air
220px Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain.
Lihat Deret elektrokimia dan Air
Aktinium
Aktinium adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Ac dan nomor atom 89.
Lihat Deret elektrokimia dan Aktinium
Aluminium
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al (Bahasa Latin: Aluminium), dan nomor atomnya 13.
Lihat Deret elektrokimia dan Aluminium
Amalgam (kimia)
Amalgam adalah paduan antara raksa dengan logam lain.
Lihat Deret elektrokimia dan Amalgam (kimia)
Amonium hidroksida
Amonium hidroksida, dikenal pula sebagai larutan amonia, air amonia, larutan amoniakal, amonia encer, akua amonia, amonia berair, atau secara sederhana hanya disebut sebagai amonia, adalah larutan amonia dalam air.
Lihat Deret elektrokimia dan Amonium hidroksida
Arsen
Arsen, arsenik, arsenikum atau warangan adalah sebuah unsur kimia dengan lambang As dan nomor atom 33.
Lihat Deret elektrokimia dan Arsen
Asam borat
Asam borat, juga disebut hidrogen borat, asam boraks, asam ortoborat dan acidum boricum, adalah monobasa asam Lewis boron lemah yang sering digunakan sebagai antiseptik, insektisida, penghambat nyala, penyerap neutron, atau prekursor untuk senyawa kimia lainnya.
Lihat Deret elektrokimia dan Asam borat
Asam format
Asam format atau asam formiat (nama sistematis: asam metanoat) adalah asam karboksilat yang paling sederhana.
Lihat Deret elektrokimia dan Asam format
Asam fosfat
Asam fosfat (juga dikenal sebagai asam ortofosfat atau asam fosfat(V)) merupakan asam mineral (anorganik) yang memiliki rumus kimia H3PO4.
Lihat Deret elektrokimia dan Asam fosfat
Asam oksalat
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat.
Lihat Deret elektrokimia dan Asam oksalat
Barium
Barium adalah unsur kelima pada golongan 2 dan merupakan logam alkali tanah yang lunak dan keperakan.
Lihat Deret elektrokimia dan Barium
Belerang
Belerang atau sulfur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang S dan nomor atom 16.
Lihat Deret elektrokimia dan Belerang
Berilium
Berilium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Be dan nomor atom 4.
Lihat Deret elektrokimia dan Berilium
Besi
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari ferrum) dan nomor atom 26.
Lihat Deret elektrokimia dan Besi
Bismut
Bismut atau timah wurung adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Bi dan nomor atom 83.
Lihat Deret elektrokimia dan Bismut
Emas
Emas adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Au dan nomor atom 79.
Lihat Deret elektrokimia dan Emas
Europium
Europium(III) oksida, Eu2O3 dalam bentuk bubuk Europium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Eu dan nomor atom 63.
Lihat Deret elektrokimia dan Europium
Fluorin
Fluorin adalah sebuah unsur kimia dengan lambang F dan nomor atom 9.
Lihat Deret elektrokimia dan Fluorin
Fosforus
Fosforus adalah sebuah unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15.
Lihat Deret elektrokimia dan Fosforus
Galium
Galium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31.
Lihat Deret elektrokimia dan Galium
Galvanisasi
Lampu jalan di Singapura menunjukan ciri khas tekstur logam galvanisasi Galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng pelindung untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindunginya dari karat.
Lihat Deret elektrokimia dan Galvanisasi
Germanium
Germanium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ge dan nomor atom 32.
Lihat Deret elektrokimia dan Germanium
Hidrazina
Hidrazina adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia (juga ditulis sebagai). Senyawa ini merupakan suatu hidrida pniktogen sederhana yang berupa cairan tak berwarna, mudah terbakar, dan berbau seperti amonia.
Lihat Deret elektrokimia dan Hidrazina
Hidrogen
Hidrogen (dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk), atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1.
Lihat Deret elektrokimia dan Hidrogen
Indium
Ini adalah logam pasca transisi yang menyusun 0,21 ppm dari kerak bumi.
Lihat Deret elektrokimia dan Indium
Iodin
Iodin atau yodium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang I dan nomor atom 53.
Lihat Deret elektrokimia dan Iodin
Itrium
Itrium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Y (dari Latin yttrium) dan nomor atom 39.
Lihat Deret elektrokimia dan Itrium
Kadmium
Logam lunak dan putih kebiruan ini secara kimiawi serupa dengan dua logam stabil lainnya pada golongan 12, seng dan raksa.
Lihat Deret elektrokimia dan Kadmium
Kalium
Kalium, atau juga disebut potasium, adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19.
Lihat Deret elektrokimia dan Kalium
Kalsium
Kalsium atau zat kapur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ca dan nomor atom 20.
Lihat Deret elektrokimia dan Kalsium
Karat
Sebuah baut berkarat di jembatan yang melintangi sungai. Karat adalah hasil korosi, yaitu oksidasi suatu logam.
Lihat Deret elektrokimia dan Karat
Karbon
Karbon (dari carbo "arang") atau zat arang adalah sebuah unsur kimia dengan lambang C dan nomor atom 6.
Lihat Deret elektrokimia dan Karbon
Karbon dioksida
Karbon dioksida atau zat asam arang (rumus kimia: CO2) adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.
Lihat Deret elektrokimia dan Karbon dioksida
Karbon monoksida
Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.
Lihat Deret elektrokimia dan Karbon monoksida
Kobalt
Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di alam.
Lihat Deret elektrokimia dan Kobalt
Korosi
Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di sekitar lingkungannya.
Lihat Deret elektrokimia dan Korosi
Korosi galvanik
Korosi galvanik adalah korosi yang terjadi akibat adanya beda potensial di antara dua benda atau yang terhubung melalui elektrolit.
Lihat Deret elektrokimia dan Korosi galvanik
Kromium
Ia adalah unsur pertama dalam golongan 6.
Lihat Deret elektrokimia dan Kromium
Lantanum
Lantanum adalah sebuah unsur kimia dengan lambang La dan nomor atom 57.
Lihat Deret elektrokimia dan Lantanum
Litium
Litium Istilah tersebut berasal dari λίθος lithos, yang berarti "batu".
Lihat Deret elektrokimia dan Litium
Logam
Kristal gallium Dalam kimia, sebuah logam (μέταλλον, metallon; metal) adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik.
Lihat Deret elektrokimia dan Logam
Magnesium
Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang serupa.
Lihat Deret elektrokimia dan Magnesium
Magnetit
Magnetit adalah mineral dan satu dari tiga besi oksida paling umum di alam.
Lihat Deret elektrokimia dan Magnetit
Mangan
Mangan, batu kawi, atau bekawi adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Mn dan nomor atom 25.
Lihat Deret elektrokimia dan Mangan
Mangan dioksida
manganMangan(IV) oksida merupakan senyawa anorganik dengan rumus.
Lihat Deret elektrokimia dan Mangan dioksida
Metana
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4.
Lihat Deret elektrokimia dan Metana
Metanol
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH.
Lihat Deret elektrokimia dan Metanol
Molibdenum dioksida
Molibdenum dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus MoO2.
Lihat Deret elektrokimia dan Molibdenum dioksida
Natrium
Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif.
Lihat Deret elektrokimia dan Natrium
Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.
Lihat Deret elektrokimia dan Nikel
Niobium
Niobium diambil dari nama dewi tangis Yunani Kuno, Niobe, yang merupakan saudara dari raja Tantalos.
Lihat Deret elektrokimia dan Niobium
Nitrogen
Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.
Lihat Deret elektrokimia dan Nitrogen
Nitrogen dioksida
Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus.
Lihat Deret elektrokimia dan Nitrogen dioksida
Oksigen
Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.
Lihat Deret elektrokimia dan Oksigen
Ozon
Ozon (O3) adalah molekul anorganik radikal yang terdiri dari tiga atom oksigen.
Lihat Deret elektrokimia dan Ozon
Paladium
Ia merupakan logam langka berwarna putih berkilau keperakan yang ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston.
Lihat Deret elektrokimia dan Paladium
Perak
Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47.
Lihat Deret elektrokimia dan Perak
Perak bromida
Perak bromida (AgBr) adalah garam berwarna kuning pucat yang lembut dan tidak dapat larut dalam air yang dikenal akan sifatnya yang sensitif terhadap cahaya.
Lihat Deret elektrokimia dan Perak bromida
Perak iodida
Perak iodida adalah senyawa anorganik dengan rumus AgI. Senyawa ini merupakan senyawa padat berwarna kuning cerah, tetapi sampelnya selalu mengandung ketidakmurnian perak yang memberikan warna abu-abu. Kontaminasi perak muncul karena AgI sangat fotosensitif. Maka dari itu, senyawa ini dimanfaatkan dalam bidang fotografi.
Lihat Deret elektrokimia dan Perak iodida
Permanganat
Struktur dari ion manganat(VII) Permanganat adalah sebuah nama umum untuk senyawa kimia yang mengandung ion manganat(VII) ion, (MnO4−).
Lihat Deret elektrokimia dan Permanganat
Peroksodisulfat
jmpl Peroksodisulfat (S2O82-) adalah sebuah oksianion.
Lihat Deret elektrokimia dan Peroksodisulfat
Platina
Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak, ulet, sangat tidak reaktif, dan berharga.
Lihat Deret elektrokimia dan Platina
Proteksi katodik
Proteksi katodik adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katode dari sel volta.
Lihat Deret elektrokimia dan Proteksi katodik
Radium
Radium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ra dan nomor atom 88.
Lihat Deret elektrokimia dan Radium
Raksa
Raksa (mercury) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Hg dan nomor atom 80.
Lihat Deret elektrokimia dan Raksa
Raksa(II) oksida
Raksa(II) oksida, disebut pula sebagai merkurat oksida atau hanya raksa oksida, adalah sebuah senyawa dengan rumus kimia HgO.
Lihat Deret elektrokimia dan Raksa(II) oksida
Redoks
Ilustrasi sebuah reaksi redoks Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Lihat Deret elektrokimia dan Redoks
Renium
Renium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Re dan nomor atom 75.
Lihat Deret elektrokimia dan Renium
Rubidium
Rubidium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rb dan nomor atom 37.
Lihat Deret elektrokimia dan Rubidium
Rutenium
Rutenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ru dan nomor atom 44.
Lihat Deret elektrokimia dan Rutenium
Selenium
Selenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Se dan nomor atom 34.
Lihat Deret elektrokimia dan Selenium
Seng
Seng, zinkum (zincum), zink (zink), atau timah sari adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Zn dan nomor atom 30.
Lihat Deret elektrokimia dan Seng
Sesium
Sesium (ejaan IUPAC: caesium) adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cs dan nomor atom 55.
Lihat Deret elektrokimia dan Sesium
Silikon
Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik.
Lihat Deret elektrokimia dan Silikon
Silikon dioksida
Silikon dioksida, juga dikenal sebagai silika (dari silex Latin) atau asam silikat, merupakan oksida silicon yang memiliki rumus kimia SiO2.
Lihat Deret elektrokimia dan Silikon dioksida
Stronsium
Stronsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38.
Lihat Deret elektrokimia dan Stronsium
Tantalum
Tantalum adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ta dan nomor atom 73.
Lihat Deret elektrokimia dan Tantalum
Tantalum pentoksida
Ia berupa padatan putih yang tidak larut dalam semua pelarut tetapi dapat diserang oleh basa kuat dan asam fluorida.
Lihat Deret elektrokimia dan Tantalum pentoksida
Telurium
Telurium adalah unsur kimia dengan simbol Te dan nomor atom 52.
Lihat Deret elektrokimia dan Telurium
Tembaga
Tembaga adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Cu (dari cuprum) dan nomor atom 29.
Lihat Deret elektrokimia dan Tembaga
Timah
Timah (atau timah putih) adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik.Timah menunjukan kemiripan kimia dengan Germanium dan Timbal yang juga berada di kelompok 14 dan memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil.
Lihat Deret elektrokimia dan Timah
Timah dioksida
Timah dioksida (Timah(IV) oksida), juga dikenal sebagai stanni oksida, adalah senyawa anorganik dengan rumus SnO.
Lihat Deret elektrokimia dan Timah dioksida
Timah(II) oksida
Timah(II) oksida adalah suatu senyawa dengan rumus kimia SnO.
Lihat Deret elektrokimia dan Timah(II) oksida
Timbal
Timbal atau timbel (disebut juga plumbum atau timah hitam) adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82.
Lihat Deret elektrokimia dan Timbal
Timbal(IV) oksida
Timbal(IV) oksida, juga disebut timbal dioksida, adalah senyawa kimia dengan rumus PbO2.
Lihat Deret elektrokimia dan Timbal(IV) oksida
Tiosulfat
Tiosulfat adalah bentuk garam dari asam tiosulfat yang bersifat lebih stabil.
Lihat Deret elektrokimia dan Tiosulfat
Titanium
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22.
Lihat Deret elektrokimia dan Titanium
Uranium
Uranium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang U dan nomor atom 92.
Lihat Deret elektrokimia dan Uranium
Vanadium
Vanadium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom 23.
Lihat Deret elektrokimia dan Vanadium
Wolfram
Istilah tungsten berasal dari bahasa Swedia tung sten, yang berarti batu berat.
Lihat Deret elektrokimia dan Wolfram
Zirkonium
Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas.
Lihat Deret elektrokimia dan Zirkonium
Zirkonium dioksida
Zirkonium dioksida, terkadang dikenal sebagai zirkonia (jangan tertukar dengan zirkon), adalah sebuah oksida kristalin putih zirkonium.
Lihat Deret elektrokimia dan Zirkonium dioksida
Lihat juga
Korosi
- Degradasi polimer
- Dekarburisasi
- Deret elektrokimia
- Karat
- Korosi
- Korosi batas butir
- Korosi celah
- Korosi erosi
- Korosi galvanik
- Korosi sumuran
- Pelapisan
- Retak tegangan sulfida
- Sel Galvani
- Sulfida
- Tiosulfat
Sifat kimia
- Adhesi
- Afinitas elektron
- Amfifilik
- Amfoterisme
- Anhidrat
- Bilangan oksidasi
- Deret elektrokimia
- Elektronegativitas
- Energi ionisasi
- Entropi molar standar
- Hidrofilik
- Hidrofobik
- Higroskopi
- Jari-jari kovalen
- Jari-jari van der Waals
- Kelarutan
- Kelimpahan alami unsur
- Kenaikan titik didih
- Ketercampuran
- Konfigurasi elektron
- Laju bunyi
- Larutan berair
- Lengai
- Lipofilitas
- Massa atom
- Massa atom relatif
- Molalitas
- Muatan listrik
- Nomor atom
- Oksidator
- Penurunan titik beku
- Piroforik
- Polaritas (kimia)
- Refraktori
- Sifat kimia
- Struktur kristal
- Suhu swasulut
- Tingkat energi
- Titik asap
- Titik tripel
- Uap
- Valensi
- Volatilitas (kimia)
- Warna bahan kimia
Juga dikenal sebagai Deret Volta, Elemen volta.