Daftar Isi
18 hubungan: Akronim, Alkanal, Alkena, Efek sterik, Elektronegativitas, Energi ikatan, Fenol, Hidroksil, Ikatan hidrogen, Isomer, Karbon, Karbon alfa, Karbonil, Keton, Oksigen, Resonansi (kimia), Tautomerisme keto–enol, Vitamin C.
- Alkohol
- Biosintesis
- Intermediat reaktif
- Reaksi organik
- Turunan alkena
Akronim
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Lihat Enol dan Akronim
Alkanal
Rumus umum Aldehida. Formaldehida, aldehida yang paling sederhana Alkanal merujuk pada segolongan senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karbonil yang terikat pada rantai karbon di satu sisi dan atom hidrogen di sisi yang lain.
Lihat Enol dan Alkanal
Alkena
Model 3D dari etilena, alkena yang paling sederhana. Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon.
Lihat Enol dan Alkena
Efek sterik
Efek sterik pada tri-(tert-butil)amina menghasilkan reaksi elektrofilik, seperti pembentukan kation tetraalkilamonium. Sulit bagi elektrofil untuk dapat mendekat sehingga membiarkannya diserang oleh pasangan elektron sunyi dari nitrogen (nitrogen ditunjukkan dengan warna biru) Efek sterik merupakan suatu efek yang didasarkan pada kenyataan bahwa setiap atom dalam suatu molekul menempati suatu ruang tertentu.
Lihat Enol dan Efek sterik
Elektronegativitas
Elektronegativitas atau keelektronegatifan (Simbol: χ) adalah sebuah sifat kimia yang menjelaskan kemampuan sebuah atom (atau lebih jarangnya sebuah gugus fungsi) untuk menarik elektron (atau rapatan elektron) menuju dirinya sendiri pada ikatan kovalen.
Lihat Enol dan Elektronegativitas
Energi ikatan
PoL iatomik Pengukuran ikatan kovalen dalam molekul poliatomik lebih sulit untuk dilakukan.
Lihat Enol dan Energi ikatan
Fenol
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.
Lihat Enol dan Fenol
Hidroksil
Hidroksil adalah gugus fungsional -OH yang digunakan sebagai subsituen di sebuah senyawa organik.
Lihat Enol dan Hidroksil
Ikatan hidrogen
Dalam kimia, ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik-menarik antar molekul atau antar dipol yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan.
Lihat Enol dan Ikatan hidrogen
Isomer
Dalam ilmu kimia, isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), tetapi memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai sebuah anagram).
Lihat Enol dan Isomer
Karbon
Karbon (dari carbo "arang") atau zat arang adalah sebuah unsur kimia dengan lambang C dan nomor atom 6.
Lihat Enol dan Karbon
Karbon alfa
Karbon alfa dalam kimia organik merujuk pada karbon pertama yang melekat pada sebuah gugus fungsi (karbon melekat pada posisi pertama atau alfa).
Lihat Enol dan Karbon alfa
Karbonil
Gugus karbonil Dalam kimia organik, gugus karbonil adalah sebuah gugus fungsi yang terdiri dari sebuah atom karbon yang berikatan rangkap dengan sebuah atom oksigen: C.
Lihat Enol dan Karbonil
Keton
Gugus keton Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi karbonil (O.
Lihat Enol dan Keton
Oksigen
Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.
Lihat Enol dan Oksigen
Resonansi (kimia)
Dua struktur yang berkontribusi pada asam nitrat Dalam kimia, resonansi atau mesomerisme merupakan penggunaan dua atau lebih struktur Lewis untuk menggambarkan molekul tertentu.
Lihat Enol dan Resonansi (kimia)
Tautomerisme keto–enol
Tautomerisme keto–enol.Bentuk keto (kiri); bentuk enol (kanan). Dalam kimia organik, tautomerisme keto–enol merujuk pada kesetimbangan kimia antara bentuk keto (suatu keton atau aldehida) dan bentuk enol (suatu alkohol).
Lihat Enol dan Tautomerisme keto–enol
Vitamin C
Struktur kimia vitamin C Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Lihat Enol dan Vitamin C
Lihat juga
Alkohol
Biosintesis
Intermediat reaktif
- Enol
- Karbanion
- Karbokation
Reaksi organik
- Alkilasi
- Asetilasi
- Asilasi
- Degradasi Edman
- Dismutasi
- Enol
- Glikosilasi
- Gugus pergi
- Halogenasi
- Karboksilasi
- Metilasi
- Perengkahan
- Pirolisis
- Reaksi Achmatowicz
- Reaksi Adamkeiwickz
- Reaksi Elbs
- Reaksi organik
- Sintesis Wöhler
Turunan alkena
- Asam bongkrek
- Asam fumarat
- Asam fusidat
- Beraprost
- Enol
- Iloprost
- Linalool
- Progesteron
- Sfingosina
- Silil enol eter
- Sinamaldehida
- Takrolimus
- Zingiberena
Juga dikenal sebagai Enolat, Ion enolat.