Daftar Isi
59 hubungan: Arie Hanggara, Arie Hanggara (film), Arifin C. Noer, Arswendo Atmowiloto, Asrul Sani, Beri Aku Waktu, Bila Saatnya Tiba, Buce Malawau, Chaerul Umam, Christine Hakim, Deddy Mizwar, Edward Pesta Sirait, Embie C. Noer, Festival Film Indonesia, Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia, Franki Raden, Frans Tumbuan, George Kamarullah, Hatiku Bukan Pualam, Ibunda (film), Idola Remaja, Idris Sardi, Ikranagara, Kejarlah Daku... Kau Kutangkap, Kulihat Cinta di Matanya, Lukman Hakim Nain, Lydia Kandou, Matahari-Matahari, Mathias Muchus, Melintas Badai, Meriam Bellina, Niniek L. Karim, Nya' Abbas Akup, Opera Jakarta, Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia, Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia, Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia, Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia, Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia, Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia, Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia, Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia, Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia, Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia, Pitradjaja Burnama, Pondok Cinta, Ray Sahetapy, Ria Irawan, Rima Melati, Rina Hassim, ... Memperluas indeks (9 lebih) »
Arie Hanggara
Arie Hanggara adalah seorang anak yang meninggal setelah dianiaya oleh ayahnya Machtino dan ibu tirinya Santi pada 1984 hingga dinyatakan meninggal.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Arie Hanggara
Arie Hanggara (film)
Arie Hanggara adalah sebuah film drama Indonesia tahun 1986 yang diangkat dari kisah nyata, garapan sutradara Frank Rorimpandey.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Arie Hanggara (film)
Arifin C. Noer
Arifin Chairin Noer, atau lebih dikenal sebagai Arifin C. Noer, adalah sutradara teater dan film asal Indonesia yang beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, dan penulis skenario terbaik.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Arifin C. Noer
Arswendo Atmowiloto
Arswendo Atmowiloto adalah penulis dan wartawan Indonesia yang aktif di berbagai majalah dan surat kabar seperti Hai dan KOMPAS.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Arswendo Atmowiloto
Asrul Sani
Asrul Sani adalah seorang tokoh seni, sastrawan dan sutradara Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Asrul Sani
Beri Aku Waktu
Beri Aku Waktu adalah film Indonesia tahun 1985 dengan disutradarai oleh Buce Malawau dan dibintangi oleh Mathias Muchus dan Ira Wibowo.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Beri Aku Waktu
Bila Saatnya Tiba
Bila Saatnya Tiba adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1985 yang disutradarai oleh Eduard Pesta Sirait.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Bila Saatnya Tiba
Buce Malawau
Butje J.F Malawau adalah seorang sutradara Indonesia pada era tahun 1980an, Ia berhasil menyutradarai dua aktris yang dinominasikan sebagai peran pembantu terbaik di Festival Film Indonesia yaitu Lia Chaidir dalam film "Tragedi Bintaro" pada tahun 1989 dan Ully Artha di film "Potret" pada tahun 1991.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Buce Malawau
Chaerul Umam
Chaerul Umam adalah seorang sutradara Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Chaerul Umam
Christine Hakim
Herlina Christine Natalia Hakim adalah seorang pemeran, produser, dan aktivis berkebangsaan Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Christine Hakim
Deddy Mizwar
Dr. H. Deddy Mizwar, S.Sn., S.E., M.I.Pol. adalah seorang aktor, sutradara, dan politikus Indonesia keturunan Belanda, Betawi dan Bugis, Sulawesi Selatan.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Deddy Mizwar
Edward Pesta Sirait
Eduard Pesta Sirait adalah seorang sutradara film Indonesia yang mengangkat banyak artis meraih nominasi di Festival Film Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Edward Pesta Sirait
Embie C. Noer
Rumli Chairil Noer, yang kemudian lebih dikenal dengan Embie C. Noer, adalah seorang musikus dan komponis Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Embie C. Noer
Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia (FFI) adalah festival film yang dipelopori oleh dua tokoh perfilman, yaitu Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Festival Film Indonesia
Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan FFI untuk Film Cerita Panjang Terbaik (kemudian biasa disebut Film Terbaik saja) diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia
Franki Raden
R.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Franki Raden
Frans Tumbuan
Frans Tumbuan adalah seorang aktor dan pengusaha berkebangsaan Indonesia keturunan Minahasa.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Frans Tumbuan
George Kamarullah
George Kamarullah adalah seorang mantan aktor yang beralih profesi sebagai sinematografer.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan George Kamarullah
Hatiku Bukan Pualam
Hatiku Bukan Pualam adalah sebuah film drama Indonesia produksi tahun 1986 yang dibintangi oleh Deddy Mizwar, Roy Marten dan Jenny Rachman.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Hatiku Bukan Pualam
Ibunda (film)
Ibunda adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1986.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Ibunda (film)
Idola Remaja
Idola Remaja adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1985 yang disutradarai oleh Deddy Armand dan dibintangi antara lain oleh Chicha Koeswoyo, Rico Tampatty, dan Ekki Soekarno dan diproduksi oleh Rapi Films.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Idola Remaja
Idris Sardi
Letnan Kolonel CAJ (Tit.) Muhammad Idris Sardi adalah seorang pemain biola berkebangsaan Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Idris Sardi
Ikranagara
Ikranagara adalah seorang aktor, pelukis dan sastrawan Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Ikranagara
Kejarlah Daku... Kau Kutangkap
Kejarlah Daku...
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Kejarlah Daku... Kau Kutangkap
Kulihat Cinta di Matanya
* Kulihat Cinta di Matanya (film), film drama romantis Indonesia tahun 1985.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Kulihat Cinta di Matanya
Lukman Hakim Nain
Lukman Hakim Nain adalah seorang sutradara film dan ahli tata sinematografi asal Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Lukman Hakim Nain
Lydia Kandou
Lydia Ruth Elizabeth Kandou adalah seorang model, pemeran dan penyanyi Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Lydia Kandou
Matahari-Matahari
Matahari-Matahari adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1985 dengan disutradarai oleh Arifin C. Noer.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Matahari-Matahari
Mathias Muchus
Mathias Muchus adalah seorang aktor Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Mathias Muchus
Melintas Badai
Melintas Badai adalah film Indonesia tahun 1985, diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Melintas Badai
Meriam Bellina
Eliza Maria Bellina Bamboe, lebih dikenal sebagai Meriam Bellina adalah pemeran dan penyanyi Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Meriam Bellina
Niniek L. Karim
Dra. Sri Rochani Soesetio Karim, yang lebih dikenal dengan Niniek L. Karim, adalah seorang pemeran dan dosen Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Niniek L. Karim
Nya' Abbas Akup
Nya Abbas Akup adalah seorang sutradara senior Indonesia yang terkenal akan karya-karyanya yang bernada komedi dan fenomenal.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Nya' Abbas Akup
Opera Jakarta
Opera Jakarta adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1986 yang disutradarai oleh Sjuman Djaya.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Opera Jakarta
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik atau Aktris Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran perempuan Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia
Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Aktor Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran pria (aktor) Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia
Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik atau Aktris Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran perempuan (aktris) Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran utama.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia
Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik atau Aktor Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran pria (aktor) Indonesia untuk prestasi mereka dalam peran-peran utama.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia
Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia
Piala Citra Festival Film Indonesia dianugerahkan setiap tahun oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) untuk film dan pencapaian terbaiknya pada tahun tersebut.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia
Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan untuk Penata Suara Terbaik diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia
Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan untuk Penata Artistik Terbaik diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diseleggarakan sejak tahun 1955.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia
Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan untuk Sinematografi Terbaik (sering juga disebut Fotografi Terbaik atau Tata Kamera Terbaik) diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia
Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan untuk Skenario Asli Terbaik (kemudian biasa disebut Skenario Terbaik saja) mulai diberikan pada Festival Film Indonesia 2006.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia
Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan untuk Penyuntingan Terbaik (sering juga disebut Editing Terbaik) diberikan dalam Festival Film Indonesia yang dieselenggarakan sejak tahun 1955.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia
Pitradjaja Burnama
Pieter Moses Burnama, yang lebih dikenal dengan Pitradjaja Burnama (EYD: Pitrajaya Burnama) atau Piet Burnama, adalah seorang aktor, penulis skenario dan sutradara Indonesia keturunan Ambon, Maluku.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pitradjaja Burnama
Pondok Cinta
Pondok Cinta adalah film Indonesia tahun 1985 yang disutradarai oleh Satmowi Atmowiloto dan dibintangi oleh El Manik dan Zoraya Perucha.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Pondok Cinta
Ray Sahetapy
Ferenc Raymon Sahetapy, yang lebih dikenal sebagai Ray Sahetapy, adalah seorang aktor Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Ray Sahetapy
Ria Irawan
Chandra Ariati Dewi Irawan merupakan pemeran, penyanyi dan sutradara berkebangsaan Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Ria Irawan
Rima Melati
Marjolien Tambajong (EYD: Maryolien Tambayong), dikenal sebagai Rima Melati, adalah pemeran, penyanyi dan model Indonesia keturunan Belanda dan Minahasa.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Rima Melati
Rina Hassim
Rineke Antoinette Hassim, dikenal sebagai Rina Hassim adalah pemeran Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Rina Hassim
Sebening Kaca
Sebening Kaca adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1985 dan disutradarai oleh Irwinsyah.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Sebening Kaca
Semua karena Ginah
Semua karena Ginah adalah film Indonesia pada tahun 1985 dengan disutradarai oleh Nya Abbas Akup.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Semua karena Ginah
Sjumandjaja
Sjumandjaja adalah seorang penulis skenario dan sutradara Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Sjumandjaja
Soekarno M. Noor
H.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Soekarno M. Noor
Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan Sutradara Terbaik diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia
Teguh Karya
Steve Liem Tjoan Hok (lebih dikenal dengan nama Teguh Karya) adalah seorang sutradara film legendaris Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Teguh Karya
Tuti Indra Malaon
Tuti Indra Malaon adalah seorang pemeran Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Tuti Indra Malaon
Ully Artha
Taruli Artha Sortania Pangaribuan, yang lebih dikenal dengan Ully Artha, adalah seorang model dan pemeran Indonesia.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Ully Artha
Zoraya Perucha
Zoraya Perucha Nasution adalah seorang pemeran dan produser film Indonesia keturunan Batak, Sumatera Utara.
Lihat Festival Film Indonesia 1986 dan Zoraya Perucha