Daftar Isi
17 hubungan: Banguingui, Sulu, Brunei Darussalam, Kakap (perahu), Kalimantan, Kora-kora, Lancaran (kapal), Lanong, Lantaka, Layar tanja, Nipah, Padewakang, Parang, Sulu, Pencalang, Penjajap, Portugal, Suku Jawa, Suku Melayu.
Banguingui, Sulu
Peta menunjukkan lokasi Banguingui Banguingui atau dikenal juga dengan nama Tongkil adalah munisipalitas yang terletak di provinsi Sulu, Filipina.
Lihat Garay dan Banguingui, Sulu
Brunei Darussalam
Brunei Darussalam atau Brunei adalah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan.
Lihat Garay dan Brunei Darussalam
Kakap (perahu)
Kakap Jeram, perahu nelayan dari Selangor. Kakap adalah perahu pesisir atau perahu sungai sempit yang digunakan untuk menangkap ikan di Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Lihat Garay dan Kakap (perahu)
Kalimantan
Kalimantan (toponim: Kalamantan, Calémantan, Kalémantan, Kelamantan, Kilamantan, Klamantan, Klémantan, K'lemantan, Quallamontan), atau juga disebut Borneo oleh dunia internasional, adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi.
Lihat Garay dan Kalimantan
Kora-kora
Armada Kora-kora dari Ternate dan Tidore menuju Ambon. 1817. Kora-kora adalah perahu tradisional Kepulauan Maluku, Indonesia.
Lihat Garay dan Kora-kora
Lancaran (kapal)
Sebuah ''lanchara'' sebagaimana digambar oleh Manuel Godinho de Erédia, 1613. Lancaran atau lanchara adalah jenis kapal yang digunakan di Nusantara.
Lihat Garay dan Lancaran (kapal)
Lanong
Ilustrasi lanong akhir tahun 1700-an oleh Rafael Monleón, dipersenjatai 2 meriam Lanong adalah perahu besar yang digunakan oleh para bajak laut di Nusantara.
Lihat Garay dan Lanong
Lantaka
Dua ''lantaka''. Lantaka atau rentaka adalah sejenis meriam putar perunggu yang dipasang di kapal dagang dan kapal perang di Asia Tenggara maritim.
Lihat Garay dan Lantaka
Layar tanja
Sebuah lanong orang Lanun dengan layar tanja. Layar tanja adalah jenis layar yang biasa digunakan oleh suku bangsa Austronesia lainnya, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Lihat Garay dan Layar tanja
Nipah
Nipah adalah sejenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut.
Lihat Garay dan Nipah
Padewakang
Padewakang dengan 2 tiang layar, sekitar 1880-1890. Padewakang adalah perahu tradisional yang digunakan oleh suku Makassar, Suku Bugis, dan Suku Mandar dari Sulawesi Selatan.
Lihat Garay dan Padewakang
Parang, Sulu
Peta menunjukkan lokasi Parang Parang adalah munisipalitas yang terletak di provinsi Sulu, Filipina.
Lihat Garay dan Parang, Sulu
Pencalang
Pencalang (di salah labelkan sebagai mayang) dengan layar penuh, Jawa, 1841. Pencalang adalah kapal dagang tradisional dari Nusantara.
Lihat Garay dan Pencalang
Penjajap
Sebuah ''pindjajap'' (kanan) di selat MelakaPenjajap (sebutan bahasa Portugis: Pangajava) adalah sejenis perahu yang digunakan untuk pertempuran di laut.
Lihat Garay dan Penjajap
Portugal
Portugal, secara resmi bernama Republik Portugis (República Portuguesa), adalah sebuah negara kesatuan yang bertata pemerintahan semi-presidensial dengan berbentuk republik konstitusional di Eropa Selatan.
Lihat Garay dan Portugal
Suku Jawa
Suku Jawa (Tiyang Jawi (krama); Wong Jawa (ngoko) adalah suku bangsa Austronesia terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2010, setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada di negara Kaledonia Baru dan Suriname, karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja.
Lihat Garay dan Suku Jawa
Suku Melayu
Suku Melayu (Orang Melayu, Jawi: Ø£ÙˆØ±Ú Ù…Ù„Ø§ÙŠÙˆ) adalah salah satu kelompok etnis di wilayah Austronesia yang menempati wilayah pesisir timur Sumatra, Semenanjung Malaka, dan beberapa wilayah di Kalimantan.
Lihat Garay dan Suku Melayu