Daftar Isi
6 hubungan: Elitisme, Kekeliruan tentang dunia yang adil, Menyalahkan korban, Nepotisme, Tindakan afirmatif, Uang kuno.
Elitisme
Elitisme adalah keyakinan atau gagasan bahwa individu yang membentuk sebuah elit—sekelompok orang terpilih yang digambarkan memiliki kualitas intrinsik, kecerdasan tinggi, kekayaan, keterampilan khusus, atau pengalaman—lebih cenderung konstruktif bagi masyarakat secara keseluruhan, dan karenanya berhak mendapatkan pengaruh atau otoritas yang lebih besar dari orang lain.
Lihat Gurun (filsafat) dan Elitisme
Kekeliruan tentang dunia yang adil
Hipotesis dunia yang adil atau kekeliruan dunia yang adil adalah bias kognitif yang mengasumsikan bahwa "orang mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan"—bahwa setiap tindakan akan memiliki konsekuensi yang adil dan sesuai secara moral bagi pelaku.
Lihat Gurun (filsafat) dan Kekeliruan tentang dunia yang adil
Menyalahkan korban
Menyalahkan korban (atau mempersalahkan korban) terjadi ketika korban sebuah tindakan kriminal atau tindakan yang bersifat merugikan dipersalahkan atas bahaya atau kerugian yang terjadi kepada mereka, baik secara sebagian maupun sepenuhnya.
Lihat Gurun (filsafat) dan Menyalahkan korban
Nepotisme
Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya.
Lihat Gurun (filsafat) dan Nepotisme
Tindakan afirmatif
Aksi afirmatif atau di Eropa dikenal sebagai diskriminasi positif menunjuk kepada kebijakan yang bertujuan untuk menyebarluaskan akses ke pendidikan atau pekerjaan bagi kelompok non-dominan secara sosial-politik berdasarkan sejarah (terutama minoritas atau perempuan).
Lihat Gurun (filsafat) dan Tindakan afirmatif
Uang kuno
Uang Kuno adalah peninggalan Sejarah yang memiliki daya tarik tersendiri.