Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Kaisar Ming dari Han

Indeks Kaisar Ming dari Han

Kaisar Ming dari Han, (Wade-Giles: Han Ming-ti), (28–75) adalah kaisar dinasti Han Timur Tiongkok.

8 hubungan: Agama Buddha, Dinasti Han, Kaisar Guangwu dari Han, Kaisar Tiongkok, Kaisar Zhang dari Han, Ma Mingde, Wade–Giles, Yin Lihua.

Agama Buddha

Buddhisme (बुद्ध, di Indonesia disebut agama Buddha) adalah sebuah pandangan filosofis berpaham nonteisme yang berasal dari bagian timur anak benua India, dengan berlandaskan kepada ajaran Siddhartha Gautama.

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Agama Buddha · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Kaisar Guangwu dari Han

Potret Kaisarr Guangwu dari ''Sancai Tuhui'' Kaisar Guangwu (nama lahir Liu Xiu; 15 Januari 5 SM – 29 Maret 57), nama kehormatan Wenshu, adalah seorang kaisar dinasti Han Tiongkok, perestorasi dinasti pada 25 M dan kemudian pendiri Han Akhir atau Han Timur (Dinasti Han yang direstorasi).

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Kaisar Guangwu dari Han · Lihat lebih »

Kaisar Tiongkok

Kaisar Tiongkok (Bahasa Tionghoa: 皇帝; pinyin) adalah gelar yang digunakan penguasa Tiongkok sejak penyatuan daratan Tiongkok oleh Dinasti Qin pada 221 SM hingga Puyi turun tahta pada tahun 1912 setelah Revolusi Xinhai, menandai berdirinya Republik Tiongkok.

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Kaisar Tiongkok · Lihat lebih »

Kaisar Zhang dari Han

Kaisar Zhang dari Han (Hanzi: 汉章帝, 57-88) yang nama aslinya Liu Da (刘炟), adalah kaisar ke-3 Dinasti Han Timur, Tiongkok.

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Kaisar Zhang dari Han · Lihat lebih »

Ma Mingde

Permaisuri Ma (馬 皇后, nama pribadi tidak diketahui) (40 – 16 Agustus 79), secara resmi Permaisuri Mingde (明德 皇后, secara harfiah, "pemahaman dan permaisuri yang saleh"), merupakan permaisuri Liu Zhuang, Kaisar Ming dari Dinasti Han.

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Ma Mingde · Lihat lebih »

Wade–Giles

Tabel Wade-Giles. Wade–Giles; p; Wade–Giles: Wei2-Shi4 P'in1-yin1) kadang-kala disingkat Wade, merupakan penulisan Latin (notasi fonetik dan sistem transliterasi) untuk bahasa Tionghoa berdasarkan bahasa Mandarin. Dikembangkan dari sistem yang dihasilkan oleh Thomas Wade pada pertengahan abad ke 19, dan mencapai bentuk kekal oleh kamus Herbert Giles bahasa Tionghoa-bahasa Inggris pada tahun 1912. Merupakan sistem transliterasi utama dalam dunia bahasa Inggris pada sebagian besar abad ke-20. Ia menggantikan sistem berbasis romanisasi Nanjing yang telah umum sampai akhir abad ke-19. Sepenuhnya telah diganti dengan sistem penulisan pinyin di Cina daratan. Di luar daratan Cina, sebagian besar sistem penulisan telah digantikan oleh sistem pinyin (dikembangkan oleh pemerintah Cina dan disetujui pada 1958), tetapi tetap umum dalam penulisan tentang sejarah dan kerajaan Cina. Selain itu, warisan dapat dirasakan dalam nama Inggris umum dari individu-individu tertentu dan lokasi (misalnya Mao Tse-tung, Peiking).

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Wade–Giles · Lihat lebih »

Yin Lihua

Yin Lihua (5–64 M), secara resmi Permaisuri Guanglie (光烈皇后), merupakan permaisuri kedua Liu Xiu, Kaisar Guangwu dari Dinasti Han Timur.

Baru!!: Kaisar Ming dari Han dan Yin Lihua · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Han Mingdi, Kaisar ming dari han.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »