6 hubungan: Homoseksualitas, Ketertarikan seksual, Orientasi seksual, Oxford English Dictionary, Paul Thomas Mann, Teater.
Homoseksualitas
Homoseksualitas adalah rasa ketertarikan romantis dan/atau seksual atau perilaku antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama.
Baru!!: Homoerotisisme dan Homoseksualitas · Lihat lebih »
Ketertarikan seksual
Ketertarikan seksual adalah ketertarikan atas dasar hasrat seksual atau kualitas tertentu yang membangkitkan hasrat tersebut.
Baru!!: Homoerotisisme dan Ketertarikan seksual · Lihat lebih »
Orientasi seksual
Orientasi seksual (serapan dari seksuele oriëntatie) adalah istilah dan kategorisasi mengenai pola ketertarikan seksual kepada orang-orang dari lawan jenis atau gender atau sesuai cocok aman biologis/anatomi manusia, jenis kelamin yang sama atau gender atau bertentangan biologis/anatomi manusia, atau untuk kedua jenis kelamin atau lebih dari satu gender.
Baru!!: Homoerotisisme dan Orientasi seksual · Lihat lebih »
Oxford English Dictionary
Kamus Bahasa Inggris Oxford atau Oxford English Dictionary (OED), diterbitkan oleh Oxford University Press (OUP), merupakan kamus lengkap bahasa Inggris, OED ini tidak menyinggung Oxford Dictionary of English satu volume, sebelumnya New Oxford Dictionary of English, tahun 1998.
Baru!!: Homoerotisisme dan Oxford English Dictionary · Lihat lebih »
Paul Thomas Mann
Paul Thomas Mann (lahir 6 Juni 1875 di Lübeck, meninggal 12 Agustus 1955 di Zurich) ialah penulis Jerman yang menulis roman dan novel.
Baru!!: Homoerotisisme dan Paul Thomas Mann · Lihat lebih »
Teater
Pementasan teater di Gedung Kesenian Rumentang Siang Kota Bandung. Teater (Inggris: theater atau theatre; Prancis théâtre; bahasa Yunani theatron (θέατρον) adalah salah satu seni bermain peran (drama) yang menyajikan cerita kehidupan nyata di atas pentas. Jalan cerita yang disajikan biasanya mengandung pesan moral yang tersirat dan bisa dijadikan pelajaran kehidupan oleh para penonton. Teater adalah cabang kesenian yang lahir pada masa Yunani klasik. Pada masa itu, sekitar 500 tahun SM dimainkan di atas altar oleh pendeta-pendeta dan salah satu adegannya adalah upacara memberi kurban pada dewa. Hingga kemudian bentuk itu berubah pada masa Athena, kurban diganti oleh peran antagonis yang dihukum atas dasar kehendak masyarakat dan mati bagi semua orang. Dalam makna tersebut teater modern Indonesia dipahami secara konseptual (teater realis) dimulai sejak Usmar Ismail dan Asrul Sani mendirikan ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) pada 10 September 1955 di Jakarta. Sejak itu bentuk teater di Indonesia mengalami perubahan yang cukup mendasar dibandingkan dengan bentuk-bentuk tradisionalnya, seperti Randai, Ludruk, Mahyong, Ketoprak, dan Ledhek.
Baru!!: Homoerotisisme dan Teater · Lihat lebih »