Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Integrasi sosial

Indeks Integrasi sosial

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.

Daftar Isi

  1. 15 hubungan: Budaya, Fungsionalisme, Indra, Interseksi, Kelompok sosial, Kompromi, Komunikasi, Konflik, Konsensus, Masyarakat, Norma sosial, Paksaan, Pembatasan sosial, Sosiologi, Teori konflik.

Budaya

Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi namun tidak turun temurun.

Lihat Integrasi sosial dan Budaya

Fungsionalisme

Fungsionalisme adalah teori filsafat yang menganggap fenomena mental dalam kesatuan dinamis sebagai suatu sistem dari fungsi untuk pemuasan kebutuhan yang sifatnya biologis.

Lihat Integrasi sosial dan Fungsionalisme

Indra

Dalam ajaran agama Hindu, Indra (Sanskerta: इन्द्र atau इंद्र, Indra) adalah dewa petir, cuaca, dan raja kahyangan.

Lihat Integrasi sosial dan Indra

Interseksi

Dalam Sosiologi, interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk.

Lihat Integrasi sosial dan Interseksi

Kelompok sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.

Lihat Integrasi sosial dan Kelompok sosial

Kompromi

Konflik biasanya dapat diselesaikan dengan kompromi Kompromi merupakan upaya untuk memperoleh kesepakatan di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang berselisih paham.

Lihat Integrasi sosial dan Kompromi

Komunikasi

Komunikasi (serapan dari communicatie) adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".

Lihat Integrasi sosial dan Komunikasi

Konflik

Konflik atau pertikaian secara estimologi berasal dari kata kerja Latin yaitu "con" yang artinya bersama dan "fligere" yang artinya benturan atau bertabrakan.

Lihat Integrasi sosial dan Konflik

Konsensus

Konsensus adalah sebuah kata yang bermakna "kesepakatan bersama" atau "kebulatan suara".

Lihat Integrasi sosial dan Konsensus

Masyarakat

Sekelompok manusia atau lebih yang melakukan hubungan sosial Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif.

Lihat Integrasi sosial dan Masyarakat

Norma sosial

Norma sosial adalah kebiasaan umum atau aturan yang menjadi pedoman perilaku dan sudah ada dalam suatu kelompok masyarakat serta memiliki batasan wilayah tertentu.

Lihat Integrasi sosial dan Norma sosial

Paksaan

Paksaan atau koersi adalah praktik memaksa pihak lain untuk berperilaku secara spontan (baik melalui tindakan atau tidak bertindak) dengan menggunakan ancaman, imbalan, atau intimidasi atau bentuk lain dari tekanan atau kekuatan.

Lihat Integrasi sosial dan Paksaan

Pembatasan sosial

Orang-orang mempraktikkan pembatasan sosial ketika mengantre untuk memasuki supermarket di London selama pandemi COVID-19 tahun 2020. Untuk memastikan para pembeli dapat menjaga jarak setibanya di toko, hanya sejumlah orang yang dibatasi dan diizinkan masuk sekaligus. Pembatasan sosial mengurangi tingkat penularan penyakit dan dapat menghentikan wabah.

Lihat Integrasi sosial dan Pembatasan sosial

Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia.

Lihat Integrasi sosial dan Sosiologi

Teori konflik

Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula.

Lihat Integrasi sosial dan Teori konflik