7 hubungan: Bofors, Jerman Timur, Kapal perang, Marinir, Meriam, Soeharto, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
Bofors
Meriam Bofors pada Perang Dunia II. Bofors adalah perusahaan Swedia yang didirikan pada tahun 1873.
Baru!!: KRI Teluk Lampung (540) dan Bofors · Lihat lebih »
Jerman Timur
Jerman Timur, atau nama resminya Republik Demokratis Jerman atau RDJ (Deutsche Demokratische Republik), merupakan negara Blok Timur selama periode Perang Dingin.
Baru!!: KRI Teluk Lampung (540) dan Jerman Timur · Lihat lebih »
Kapal perang
Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau angkatan bersenjata.
Baru!!: KRI Teluk Lampung (540) dan Kapal perang · Lihat lebih »
Marinir
Marinir, atau Korps Marinir (corps de marine) adalah cabang angkatan bersenjata yang memiliki kemampuan melakukan penyerbuan secara amfibi, menggunakan infanteri, kendaraan lapis baja, pesawat udara, serta kendaraan air.
Baru!!: KRI Teluk Lampung (540) dan Marinir · Lihat lebih »
Meriam
Meriam kuno yang dipajang di Bukares. Meriam atau kanon (atau "Lela" dalam Bahasa Melayu) adalah sejenis artileri, yang umumnya berukuran besar dan berbentuk tabung, yang menggunakan bubuk mesiu atau bahan pendorong lainnya untuk menembakkan proyektil.
Baru!!: KRI Teluk Lampung (540) dan Meriam · Lihat lebih »
Soeharto
Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (Hanacaraka: ꦯꦸꦲꦂꦠ;; ER, EYD: Suharto) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno.
Baru!!: KRI Teluk Lampung (540) dan Soeharto · Lihat lebih »
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (atau biasa disingkat TNI Angkatan Laut atau TNI-AL) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut.
Baru!!: KRI Teluk Lampung (540) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut · Lihat lebih »
Beralih ke halaman ini:
KRI Teluk Lampung, Kapal Republik Indonesia Teluk Lampung, Kri teluk lampung (540).