Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Kaliblah

Indeks Kaliblah

Kaliblah atau Kalibelah adalah nama sebuah tombak pusaka Kesultanan Banjar.

Daftar Isi

  1. 16 hubungan: Demang Lehman, Dewa Masmawa Sultan Mahmud, Hadiah, Hidayatullah II dari Banjar, Jawa, Kerajaan Pagatan, Kesultanan Banjar, Kesultanan Sumbawa, Muhammad Jalaluddin Syah II, Muhammad Kaharuddin II, Pangeran Djaija Pamenang, Perang Banjar, Sulaiman dari Banjar, Sultan Adam dari Banjar, Sunan Nata Alam, Tombak.

Demang Lehman

Demang Lehman nama asli beliau Idris, kemudian bergelar Adhipattie Mangko Nagara (Adipati Mangku Negara) (lahir di Martapura tahun 1832 Tamar Djaja, Pustaka Indonesia: riwajat hidup orang-orang besar tanah air, Jilid 2, Bulan Bintang, 1965 - meninggal di Martapura tanggal 27 Februari 1864 pada umur 32 tahun) adalah salah seorang panglima perang dalam Perang Banjar.

Lihat Kaliblah dan Demang Lehman

Dewa Masmawa Sultan Mahmud

Dewa Pangeran atau Pangeran Mahmud bergelar Dewa Masmawa Sultan Mahmud (bin Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II Gusti Mesir) adalah Sultan Sumbawa ke-10 (m. 1765).

Lihat Kaliblah dan Dewa Masmawa Sultan Mahmud

Hadiah

Hadiah atau disebut juga hibah atau kado adalah pemberian uang, barang, ataupun jasa yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam perdagangan, walaupun dimungkinkan pemberi hadiah mengharapkan adanya imbal balik, ataupun dalam bentuk nama baik (wibawa) atau kekuasaan.

Lihat Kaliblah dan Hadiah

Hidayatullah II dari Banjar

Sultan Hidayatullah II, terlahir dengan nama Gusti Andarun, dengan gelar mangkubumi Pangeran Hidayatullah kemudian bergelar Sultan Hidayatullah Halil Illah (lahir di Martapura, 1822 – meninggal di Cianjur, Jawa Barat, 24 November 1904 pada umur 82 tahun), adalah pemimpin Kesultanan Banjar yang memerintah antara tahun 1859 sampai 1862.

Lihat Kaliblah dan Hidayatullah II dari Banjar

Jawa

Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.

Lihat Kaliblah dan Jawa

Kerajaan Pagatan

Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Lansdchap Pagatan berbatasan di utara dengan Lansdchap Koesan dan di selatan dengan Landschap Sambamban. Kerajaan Pagatan (warna merah) dan Kusan (warna biru) Kerajaan Pagatan (1775-1908) adalah kerajamudaan sebagai bawahan kerajaan Banjar yang merupakan daerah otonomi bagi imigran suku Bugis di dalam negara Kesultanan Banjar.

Lihat Kaliblah dan Kerajaan Pagatan

Kesultanan Banjar

Maharaja Pandu Dewata adalah leluhur Raja-raja Banjar menurut Hikayat Sang Bima. Gambar kraton/istana kenegaraan Kesultanan Banjar di Martapura pada tahun 1843. Profil Bangsawan Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Profil gadis Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat.

Lihat Kaliblah dan Kesultanan Banjar

Kesultanan Sumbawa

Kesultanan Sumbawa atau juga dikenal dengan Kerajaan Samawa adalah salah satu dari tiga kerajaan Islam besar di Pulau Sumbawa.

Lihat Kaliblah dan Kesultanan Sumbawa

Muhammad Jalaluddin Syah II

Datu Pengantin atau Dewa Pangeran bergelar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaludddin Syah II /Sirie Sulthan Mohamad Djalaloedin (cucu Sultan Tahmidullah 01 Raja Banjar) adalah Sultan Sumbawa ke-9 (memerintah 1762-1765).

Lihat Kaliblah dan Muhammad Jalaluddin Syah II

Muhammad Kaharuddin II

Lalu Muhammad bergelar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin Syah II bin Dewa Pangeran adalah Sultan Sumbawa ke-13 yang bertahta tahun 1795-1816 dari dinasti DEWA DALAM BAWA.

Lihat Kaliblah dan Muhammad Kaharuddin II

Pangeran Djaija Pamenang

Pangeran Djaja Pamanang (logat Banjar) atau Pangeran Djaija Pamenang atau Pangeran Djaya Pamenang adalah regent der­ afdeeling Martapoera (Bupati Martapura) pertama sekitar 1860 yang membawahi Distrik Martapura, Distrik Margasari, Distrik Riam Kanan dan Distrik Riam Kiwa.

Lihat Kaliblah dan Pangeran Djaija Pamenang

Perang Banjar

Perang Banjar atau Perang Banjar-Barito atau Perang Kalimantan Selatan adalah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda di Kerajaan Banjar yang berlangsung hampir setengah abad (1859–1906), sehingga menjadikannya perang terlama di Nusantara.

Lihat Kaliblah dan Perang Banjar

Sulaiman dari Banjar

Sulaiman Saidullah II atau yang lebih dikenal dengan nama regnalnya Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah (1761 – 1825) adalah Sultan Banjar ke-11 yang memerintah antara tahun 1801 hingga tahun 1825.

Lihat Kaliblah dan Sulaiman dari Banjar

Sultan Adam dari Banjar

Tempat Pemakaman Sultan Adam Sulthan Adam Al-Watsiq Billah (سلطان آدمالواثق بالله) (bin Sultan Sulaiman Saidullah II) adalah Sultan Banjar yang memerintah antara tahun 3 Juni 1825-1 November 1857. Al-Watsiq Billah merupakan gelar yang digunakan para Khalifah dinasti Abbasiyah. Sultan Adam dilahirkan di desa Karang Anyar, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia.

Lihat Kaliblah dan Sultan Adam dari Banjar

Sunan Nata Alam

Makam Sultan Tahmidillah di Desa Dalam Pagar, Martapura, Banjar Pangeran Nata Negara atau Nata Dilaga bergelar Sultan Tamhidillah atau Sulthan Tahmidillah (tepatnya Tahhmid Illah II) atau Wira Nata atau Panembahan Ratoe atau Susunan Sultan Sulaiman Saidullah (ke-1) atau Sunan Nata Alam atau Panembahan Batoe adalah mangkubumi dan Wali Sultan Banjar tahun 1761-1801.

Lihat Kaliblah dan Sunan Nata Alam

Tombak

Tombak dan pisau batu yang ditemukan di Taman Nasional Mesa Verde, Amerika Serikat. Tombak atau lembing adalah senjata yang banyak ditemukan di seluruh peradaban dunia, terutama karena kemudahan pembuatannya dan biaya pembuatannya yang murah.

Lihat Kaliblah dan Tombak