Daftar Isi
12 hubungan: Alam liar, Habitat, Kekurangan data, Kepunahan, Punah di alam liar, Spesies mendekati terancam, Spesies rentan, Spesies risiko rendah, Spesies terancam, Taksonomi, Terancam kritis, Uni Internasional untuk Konservasi Alam.
Alam liar
Hamparan hutan di Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat. Alam liar adalah lingkungan hidup di Bumi yang belum banyak tersentuh oleh kegiatan manusia atau penggarapan tanah untuk pertanian.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Alam liar
Habitat
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken menyediakan habitat bagi berbagai organisme laut. Dalam studi ekologi, Habitat adalah suatu tempat alami yang memiliki faktor abiotik maupun biotik untuk mendukung makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Habitat
Kekurangan data
Spesies yang kekurangan data (data deficient, disingkat DD) merupakan spesies yang dikategorikan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) sebagai spesies yang informasi datanya tidak mencukupi untuk dinilai status konservasi.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Kekurangan data
Kepunahan
Harimau Tasmania (''Thylacinus cynocephalus'') adalah salah satu spesies yang telah punah. Ilustrasi Dodo yang sering dikutip sebagai contoh kepunahan Kepunahan (IUCN: EX; Extinct) dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah spesies atau sekelompok takson.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Kepunahan
Punah di alam liar
Punah di alam liar (IUCN: EW; Extinct in the Wild) adalah status konservasi yang dikategorikan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) kepada spesies yang hanya diketahui berada di tempat penangkaran atau di luar habitat alami mereka karena hilangnya habitat secara besar-besaran.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Punah di alam liar
Spesies mendekati terancam
Spesies mendekati terancam atau hampir terancam (IUCN: NT; Near Threatened) adalah status konservasi yang dikategorikan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) kepada spesies yang mungkin rentan terhadap bahaya dalam waktu dekat, meski saat ini tidak memenuhi syarat untuk masuk status terancam.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Spesies mendekati terancam
Spesies rentan
Biawak Komodo, contoh salah satu spesies yang rentan. Spesies rentan (IUCN: VU; Vulnerable) adalah status konservasi yang dikategorikan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) kepada spesies yang akan menjadi spesies terancam kecuali jika penanganan keselamatan dan reproduksinya baik.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Spesies rentan
Spesies risiko rendah
Spesies dengan tingkat risiko rendah (IUCN: LC; Least Concern) merupakan status konservasi yang dikategorikan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) kepada spesies yang telah dievaluasi, tetapi tidak masuk kategori mana pun dalam Daftar Merah IUCN.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Spesies risiko rendah
Spesies terancam
Harimau Sumatra, status konservasi: kritis Spesies terancam adalah populasi makhluk hidup (spesies atau subspesies terpisahkan evolusi) yang berada dalam risiko kepunahan karena jumlahnya sedikit, maupun terancam punah akibat perubahan kondisi alam atau hewan pemangsa.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Spesies terancam
Taksonomi
Grafik sederhana yang menunjukkan pengelompokan dengan hierarki. Taksonomi (serapan dari taksonomie) adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan hal tertentu.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Taksonomi
Terancam kritis
Spesies terancam kritis (critically endangered, disingkat CR) adalah salah satu status dari Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) untuk mengategorikan spesies yang berisiko tinggi untuk punah di alam liar.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Terancam kritis
Uni Internasional untuk Konservasi Alam
Uni Internasional untuk Konservasi Alam (nama resmi: International Union for Conservation of Nature and Natural Resources, disingkat IUCN, kadang-kadang disebut dengan World Conservation Union) adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam.
Lihat Kategori konservasi IUCN dan Uni Internasional untuk Konservasi Alam