Daftar Isi
6 hubungan: Akal, Belajar, Kebajikan, Kebajikan kardinal, Tujuh kebajikan, Yustisia.
Akal
Ilustrasi seseorang sedang menggunakan akalnya untuk berpikir Akal (serapan dari عقل) adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, baik formal maupun informal.
Lihat Kebijaksanaan dan Akal
Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Lihat Kebijaksanaan dan Belajar
Kebajikan
Kebajikan adalah kemuliaan akhlak.
Lihat Kebijaksanaan dan Kebajikan
Kebajikan kardinal
Kebajikan kardinal adalah empat kebajikan pikiran dan karakter dalam filsafat klasik dan teologi Kristen.
Lihat Kebijaksanaan dan Kebajikan kardinal
Tujuh kebajikan
Dalam Katekismus Katolik, tujuh kebajikan Kristen atau kebajikan surgawi merujuk pada gabungan dari dua kumpulan kebajikan: yaitu dari filsafat Yunani kuno, yang terdiri atas kebijaksanaan, keadilan, kesederhanaan (yang memiliki arti pembatasan atau pengendalian diri), dan keberanian (atau ketabahan); dan dari tiga kebajikan teologal, dari surat Santo Paulus dari Tarsus, yang terdiri atas iman, harapan, dan kasih (atau cinta).
Lihat Kebijaksanaan dan Tujuh kebajikan
Yustisia
Yustisia Yustisia (Iustitia; Lady of Justice; Dewi Keadilan Romawi), adalah personifikasi alegori yang mendasari sistem hukum.