Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Kupat Sumpil

Indeks Kupat Sumpil

Kupat Sumpil khas Jawa Tengah Kupat Sumpil adalah salah satu makanan khas Indonesia, yang berasal dari Jawa Tengah.

8 hubungan: Idulfitri, Jawa Tengah, Kabupaten Kendal, Kaliwungu, Ketupat, Maulid Nabi Muhammad, Serundeng, Sunan Kalijaga.

Idulfitri

Idulfitri (translit) atau Lebaran (istilah di Indonesia) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan kalender Hijriah.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Idulfitri · Lihat lebih »

Jawa Tengah

Jawa Tengah (disingkat Jateng, ꦗꦮꦶ​ꦩꦢꦾ, Pegon: جاوي مـديا|Jawi Madya) adalah sebuah wilayah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Jawa Tengah · Lihat lebih »

Kabupaten Kendal

Kendal (Kendhal) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Kabupaten Kendal · Lihat lebih »

Kaliwungu

Kaliwungu dapat mengacu pada tempat-tempat berikut di Indonesia.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Kaliwungu · Lihat lebih »

Ketupat

Ketupat atau kupat adalah makanan dari bahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur), atau ada juga yang menggunakan daun palma.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Ketupat · Lihat lebih »

Maulid Nabi Muhammad

Maulid Nabi Muhammad kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja, adalah peringatan hari lahir Nabi Islam Muhammad, yang menurut tradisi sebagian Sunni jatuh pada 12 Rabiulawal dan Syiah pada 17 Rabiulawal dalam penanggalan Hijriyah.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Maulid Nabi Muhammad · Lihat lebih »

Serundeng

Serundeng daging sapi Serundeng adalah makanan khas Indonesia yang sering digunakan sebagai lauk-pauk nasi.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Serundeng · Lihat lebih »

Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga merupakan Waliyullah yang tergabung dalam anggota dewan Walisongo. Beliau dikenal sebagai wali yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Selain menjadi Ulama' ia juga menjadi penasihat keraton, seniman, dan arsitek yang ulung. Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap, mengikuti sambil memengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Oleh karena itulah, beliau menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah. Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga; di antaranya adalah adipati Pandanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang.Makamnya berada di Kadilangu, Demak. Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati.

Baru!!: Kupat Sumpil dan Sunan Kalijaga · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Ketupat Sumpil, Ketupat sumpil.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »