Daftar Isi
23 hubungan: Antibodi, Antigen, Epitop, Fagosit, Fagositosis, Ginjal, Hati, Hipersensitivitas, Kulit, Limpa, Lupus eritematosus sistemik, Paru-paru, Pembuluh darah, Penyakit autoimun, Protease, Radang, Rheumatoid Arthritis, Sel darah merah, Sendi, Sindrom Sjögren, Sistem komplemen, Skleroderma, Vaskulitis.
Antibodi
Tiap antibodi mengikat antigen spesifik, dengan interaksi yang dianalogikan dengan gembok dan kunci. Antibodi (disingkat Ab), juga dikenal sebagai imunoglobulin (disingkat Ig), adalah protein berukuran besar berbentuk huruf Y yang digunakan oleh sistem imun untuk mengidentifikasi dan menetralkan benda asing seperti bakteri dan virus patogen.
Lihat Kompleks imun dan Antibodi
Antigen
fix-attempted.
Lihat Kompleks imun dan Antigen
Epitop
Epitop (epitope, antigenic determinant) adalah area tertentu pada molekul antigenik, yang mengikat antibodi atau pencerap sel B maupun sel T. Umumnya molekul berukuran besar, seperti protein dan polisakarida dapat menunjukkan sifat antigen.
Lihat Kompleks imun dan Epitop
Fagosit
menggulung kuman Antraks Basili (oranye). Fagosit (phagocyte) adalah pengolongan dari sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan dengan cara fagositosis/menelan patogen.
Lihat Kompleks imun dan Fagosit
Fagositosis
Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal.
Lihat Kompleks imun dan Fagositosis
Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang.
Lihat Kompleks imun dan Ginjal
Hati
Hati adalah organ utama yang hanya ditemukan pada verrebrata yang melakukan banyak fungsi biologis detoksifikasi organisme, dan sintesis protein serta biokimia yang diperlukan untuk pencernaan dan pertumbuhan Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Lihat Kompleks imun dan Hati
Hipersensitivitas
Hipersensitivitas (atau reaksi hipersensitivitas) adalah reaksi berlebihan, tidak diinginkan karena terlalu sensitifnya respon imun (merusak, menghasilkan ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang dihasilkan oleh sistem imun.
Lihat Kompleks imun dan Hipersensitivitas
Kulit
Kulit (serapan dari ęŚęŚ¸ęŚęŚśęŚ ę§) adalah lapisan luar yang menutupi tubuh sebuah vertebrata.
Lihat Kompleks imun dan Kulit
Limpa
Tampak samping manusia, bagian berwarna kuning adalah lokasi limpa Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi sebagai penghancur sel darah merah tua.
Lihat Kompleks imun dan Limpa
Lupus eritematosus sistemik
Lupus merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia.
Lihat Kompleks imun dan Lupus eritematosus sistemik
Paru-paru
Paru-paru merupakan sepasang organ yang memiliki tekstur kenyal dan berisi udara, dibantu oleh trakea dalam penghantaran udara.
Lihat Kompleks imun dan Paru-paru
Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh manusia.
Lihat Kompleks imun dan Pembuluh darah
Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah keadaan patologis yang timbul dari respon imun abnormal terhadap zat dan jaringan yang biasanya muncul dalam tubuh (antigen diri).
Lihat Kompleks imun dan Penyakit autoimun
Protease
Struktur 3D enzim peptidase yang berasal dari fungi. Protease, disebut juga peptidase atau proteinase, merupakan enzim golongan hidrolase yang akan memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti menjadi oligopeptida pendek atau asam amino, Watanabe K, Hayano K. 1994.
Lihat Kompleks imun dan Protease
Radang
Radang pada kulit Radang atau inflamasi (inflammation) adalah respons dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi.
Lihat Kompleks imun dan Radang
Rheumatoid Arthritis
Tangan di artritis reumatoid Rheumatoid Arthritis (rheumatoid arthritis, RA) adalah penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan sendi dalam jangka waktu yang lama.
Lihat Kompleks imun dan Rheumatoid Arthritis
Sel darah merah
Sel darah merah, eritrosit (red blood cell (RBC), erythrocyte) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi mengikat oksigen yang diperlukan untuk oksidasi jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.
Lihat Kompleks imun dan Sel darah merah
Sendi
Sendi (joint) atau artikulasi (articulation) merupakan hubungan antartulang di dalam tubuh yang membuat tulang-tulang dapat berfungsi sebagai suatu sistem rangka.
Lihat Kompleks imun dan Sendi
Sindrom Sjögren
Sindrom Sjögren adalah sebuah kelainan otoimun di mana sel imun menyerang dan menghancurkan kelenjar eksokrin yang memproduksi air mata dan liur.
Lihat Kompleks imun dan Sindrom Sjögren
Sistem komplemen
Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan seluler dan sistem kekebalan humoral untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Lihat Kompleks imun dan Sistem komplemen
Skleroderma
Skleroderma Skleroderma adalah salah satu penyakit langka yang menyerang sistem pertahanan tubuh.
Lihat Kompleks imun dan Skleroderma
Vaskulitis
Vaskulitis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh terutama di bagian pembuluh darah baik arteri dan vena.
Lihat Kompleks imun dan Vaskulitis