Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Lagu Kebangsaan Manchukuo

Indeks Lagu Kebangsaan Manchukuo

Lagu Kebangsaan Manchukuo adalah salah satu lambang nasional Manchukuo yang digubah untuk mendorong rasa patriotisme warganya dan juga untuk mencari dukungan dari dunia internasional.

13 hubungan: Aksara Han tradisional, Alih aksara Hepburn, Bahasa Jepang, Dinasti Qing, Hanyu Pinyin, Konfusianisme, Koscak Yamada, Lagu kebangsaan, Manchukuo, Patriotisme, Perdana menteri, Zhang Jinghui, Zheng Xiaoxu.

Aksara Han tradisional

Aksara Han tradisional atau Hanzi tradisional (Pinyin) adalah aksara Han yang tidak mengandung karakter/huruf yang baru dibuat atau tidak memiliki karakter/huruf substitusi setelah tahun 1946.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Aksara Han tradisional · Lihat lebih »

Alih aksara Hepburn

dinamakan untuk memperingati Pendeta James Curtis Hepburn, pencipta alih aksara bahasa Jepang ke dalam abjad Latin yang pertama kali digunakan Hepburn sewaktu menyusun kamus bahasa Jepang-Inggris edisi ke-3 terbitan tahun 1887.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Alih aksara Hepburn · Lihat lebih »

Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa resmi di Jepang dengan jumlah penutur 128 juta jiwa di seluruh dunia.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Bahasa Jepang · Lihat lebih »

Dinasti Qing

Dinasti Qing (Hanzi: 清朝; Hanyu Pinyin: Qīng Chao, 1636-1912/1917M) juga dikenal sebagai Dinasti Manchu Atau Kekaisaran Qing adalah salah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Tiongkok setelah Dinasti Yuan Mongol dan juga merupakan dinasti yang terakhir berkuasa di Tiongkok.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Dinasti Qing · Lihat lebih »

Hanyu Pinyin

Hànyǔ Pīnyīn (汉语拼音, arti kaidah: "ejaan bunyi bahasa Han") ataupun sering disingkat Pīnyīn (拼音, arti harfiah: "ejaan bunyi") dalam bahasa Mandarin adalah sistem romanisasi (notasi fonetype dan alih aksara ke aksara Latin) untuk bahasa Mandarin yang digunakan di Republik Rakyat Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Hanyu Pinyin · Lihat lebih »

Konfusianisme

Konfusianisme adalah sebuah kepercayaan yang resmi dan diakui di Indonesia bersama dengan 5 kepercayaan lain.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Konfusianisme · Lihat lebih »

Koscak Yamada

Kosaku Yamada 1915-1920 Koscak Yamada atau adalah seorang komponis dan konduktor musik atau dirigen Jepang.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Koscak Yamada · Lihat lebih »

Lagu kebangsaan

Lagu Kebangsaan Rusia Lagu kebangsaan (National anthem) adalah suatu lagu yang diakui menjadi suatu lagu resmi dan menjadi simbol suatu negara atau daerah.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Lagu kebangsaan · Lihat lebih »

Manchukuo

Manchukuo adalah sebuah negara boneka yang berdiri di daerah Tiongkok Timur Laut dan Mongolia Dalam, yang diperintah dalam bentuk monarki konstitusional.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Manchukuo · Lihat lebih »

Patriotisme

Patriotisme Sutomo. Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Patriotisme · Lihat lebih »

Perdana menteri

Perdana menteri adalah ketua menteriKamus Besar Bahasa Indonesia.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Perdana menteri · Lihat lebih »

Zhang Jinghui

Zhang Jinghui (Chang Ching-hui;; Hepburn: Chō Keikei); 1871 – 1 November 1959) adalah seorang jenderal dan politikus Tiongkok pada zaman panglima perang. Ia dikenal karena perannya dalam rezim boneka Jepang Manchukuo di mana ia menjabat sebagai Perdana Menteri-nya yang kedua dan terakhir.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Zhang Jinghui · Lihat lebih »

Zheng Xiaoxu

Zheng Xiaoxu (Cheng Hsiao-hsu;; Hepburn: Tei Kōsho) adalah seorang negarawan, diplomat dan penulis kaligrafi Tiongkok.

Baru!!: Lagu Kebangsaan Manchukuo dan Zheng Xiaoxu · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Lagu kebangsaan manchukuo.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »