Daftar Isi
7 hubungan: Bahasa Jepang, Folklor Jepang, Hiragana, Kanji, Kuil, Lonceng, Yōkai.
Bahasa Jepang
Bahasa Jepang adalah bahasa resmi di Jepang dengan jumlah penutur 128 juta jiwa di seluruh dunia.
Lihat Noderabō dan Bahasa Jepang
Folklor Jepang
Cerita rakyat Jepang adalah cerita dari folklor lisan yang lahir dan beredar di kalangan rakyat Jepang.
Lihat Noderabō dan Folklor Jepang
Hiragana
Hiragana (Kana: ひらがな; Kanji: 平仮名) adalah suatu cara penulisanbahasa Jepang dan mewakili sebutan sukukata.
Lihat Noderabō dan Hiragana
Kanji
Kanji, secara harfiah berarti "aksara dari Han", adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang.
Lihat Noderabō dan Kanji
Kuil
Erechtheion di Athena, Yunani, dikaitkan dengan beberapa peninggalan paling kuno dan suci dari Athena, seperti Palladion, sebuah ''xoanon'' dari Athena Polias Candi Borobudur, candi Buddhis terbesar di dunia, Jawa Tengah, Indonesia. Kuil (dari koil) adalah bangunan yang disediakan untuk ritual dan kegiatan spiritual seperti doa dan pengorbanan.
Lihat Noderabō dan Kuil
Lonceng
Lonceng Zygmunt di Krakow, Polandia. Lonceng, Genta atau Bel adalah suatu peralatan sederhana yang digunakan untuk menciptakan bunyi.
Lihat Noderabō dan Lonceng
Yōkai
Chōchin Obake, salah satu yōkai berbentuk lentera dalam cerita rakyat Jepang. adalah kelas obake, makhluk dalam cerita rakyat Jepang (dengan banyak asal dari Tiongkok) yang terdiri dari setan oni sampai kitsune atau wanita salju Yuki-onna.
Lihat Noderabō dan Yōkai