Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling

Indeks Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling

Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling merupakan cakupan dari segala bentuk perilaku, seperti gerak tubuh, gerak isyarat, air muka, tarikan napas, serta getaran atau nada suara, yang tidak disadari klien secara langsung.

Daftar Isi

  1. 7 hubungan: Bahasa lisan, Bahasa tubuh, Gerak tumbuhan, Konselor, Kontradiksi, Proksemik, Repetisi.

Bahasa lisan

Bahasa lisan adalah bahasa yang langsung dilafalkan oleh penutur bahasa kepada pendengar bahasa.

Lihat Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling dan Bahasa lisan

Bahasa tubuh

Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata).

Lihat Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling dan Bahasa tubuh

Gerak tumbuhan

Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu.

Lihat Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling dan Gerak tumbuhan

Konselor

Angkatan Laut AS Konselor atau penyuluh adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling.

Lihat Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling dan Konselor

Kontradiksi

Secara harfiah, pada dasarnya kontradiksi merupakan peristiwa atau kejadian yang menimbulkan pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan, apabila dijabarkan dalam metode logika matematika, kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai salah untuk semua kemungkinan dari premis-premisnya.

Lihat Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling dan Kontradiksi

Proksemik

Istilah proksemik diperkenalkan oleh seorang antropologis, Edward T. Hall pada tahun 1966 untuk menjelaskan jarak antar-manusia sesuai dengan cara mereka berinteraksi.

Lihat Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling dan Proksemik

Repetisi

280x280px Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata, atau bagian lain dari kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.

Lihat Perilaku nonverbal dalam pendekatan konseling dan Repetisi