Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Peristiwa Situjuah

Indeks Peristiwa Situjuah

Makam para pemimpin sipil dan militer Sumatera Barat yang tewas dalam Peristiwa Situjuh Peristiwa Situjuah adalah suatu peristiwa penyerangan oleh pasukan penjajah Belanda terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang menewaskan beberapa orang pimpinan pejuang dan puluhan orang anggota pasukan lainnya, termasuk Chatib Sulaiman, Arisun Sutan Alamsyah, dan Kapten Thantowi.

27 hubungan: Agresi Militer Belanda II, Agus Salim, Arisun Sutan Alamsyah, Barisan Pengawal Nagari dan Kota, Belanda, Chatib Sulaiman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kapten, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Letnan Kolonel, Mayor, Menteri luar negeri, Mohammad Hatta, Munir Latief, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Presiden, Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota, Soekarno, Sumatera Barat, Sumatera Tengah, Sutan Mohammad Rasjid, Sutan Sjahrir, Syafruddin Prawiranegara, Wakil presiden.

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Agresi Militer Belanda II · Lihat lebih »

Agus Salim

H. Agus Salim (lahir dengan nama Masjhoedoelhaq (berarti "pembela kebenaran") adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keputusan Presiden Indonesia Nomor 657 tahun 1961. Pekerjaan yang ditekuninya adalah sebagai orator dan penulis. Agus Salim menguasai 4 bahasa asing di Eropa (bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Jerman dan bahasa Prancis), 2 bahasa asing di Timur Tengah (bahasa Arab dan bahasa Turki) serta bahasa Jepang.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Agus Salim · Lihat lebih »

Arisun Sutan Alamsyah

Arisun Sutan Alamsyah (lahir di Kubang Putiah, Banuhampu, Agam, Sumatera Barat, 1915 – meninggal di Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota, 15 Januari 1949 pada umur 34 tahun) adalah seorang Bupati Militer dan pejuang kemerdekaan pada masa PDRI.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Arisun Sutan Alamsyah · Lihat lebih »

Barisan Pengawal Nagari dan Kota

Buya Hamka, pimpinan BPNK. Atas jasanya pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, ia sempat ditawari gelar Mayor Jenderal Tituler oleh pemerintah, tetapi ia menolak Barisan Pengawal Nagari dan Kota atau Badan Pengawal Nagari dan Kota (disingkat BPNK) adalah organisasi paramiliter masa revolusi kemerdekaan Indonesia di Sumatera Barat.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Barisan Pengawal Nagari dan Kota · Lihat lebih »

Belanda

Belanda (Nederland, "tanah rendah") adalah sebuah negara yang sebagian besar terletak di Benua Eropa.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Belanda · Lihat lebih »

Chatib Sulaiman

Chatib Sulaiman (lahir di Sumpur, Tanah Datar, Sumatera Barat, 1906 atau 1907 — meninggal di Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, 15 Januari 1949 pada umur 42 atau 43 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dari Sumatera Barat.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Chatib Sulaiman · Lihat lebih »

Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (disingkat DIY, ꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ,, pelafalan tidak resmi: Jogja/Jogjakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Daerah Istimewa Yogyakarta · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Indonesia · Lihat lebih »

Kabupaten Lima Puluh Kota

Lima Puluh Kota (Limo Puluah Koto; Jawi, ليمو ڤولوه كوتو) adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Kabupaten Lima Puluh Kota · Lihat lebih »

Kapten

Pangkat "Kapten" dalam TNI-AD Seorang Kapten kapal laut pada tahun 1941 Kapten dari bahasa Belanda, kapitein, dari bahasa Latin, capitaneus dari kata dasar caput (kepala).

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Kapten · Lihat lebih »

Kota Bukittinggi

Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah. Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999. Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia. Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Kota Bukittinggi · Lihat lebih »

Kota Payakumbuh

Payakumbuh (Payokumbuah; Jawi, ڤايوكومبواه) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota Payakumbuh merupakan daerah kantong (enclave)' dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk kota Payakumbuh sebanyak 141.171 jiwa. Berbagai penghargaan telah diraih oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sejak beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,38 % dan meningkat menjadi 6,79% pada tahun 2011. Payakumbuh merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat. Inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan mengantarkan kota ini meraih penghargaan Inovasi Managemen Perkotaan (IMP) pada 2012, Indonesia Green Regional Award (IGRA), Kota Sehat Wistara dan sederet pengharaan lainnya.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Kota Payakumbuh · Lihat lebih »

Letnan Kolonel

Pangkat "Letnan Kolonel" dalam TNI-AD Letnan Kolonel (Letkol) adalah pangkat perwira menengah dalam kemiliteran di Indonesia, setara dengan Ajun Komisaris Besar Polisi dalam Kepolisian Republik Indonesia/Polri.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Letnan Kolonel · Lihat lebih »

Mayor

Pangkat "Mayor" dalam TNI-AD Mayor adalah pangkat dalam kemiliteran bagi perwira tingkat menengah dalam kedudukan komando.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Mayor · Lihat lebih »

Menteri luar negeri

Kementerian Luar Negeri Malaysia. Menteri luar negeri (biasa disingkat menlu) adalah posisi jabatan (portofolio) dalam pemerintah sebuah negara berdaulat yang berurusan dengan kebijakan luar negerinya.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Menteri luar negeri · Lihat lebih »

Mohammad Hatta

Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Mohammad Hatta · Lihat lebih »

Munir Latief

Letnan Kolonel Munir Latief adalah seorang militer dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Munir Latief · Lihat lebih »

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia · Lihat lebih »

Presiden

Presiden (Latin: prae-sebelum dan sedere-menduduki) adalah gelar umum untuk kepala negara di sebagian besar republik.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Presiden · Lihat lebih »

Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota

Situjuah Limo Nagari (ditulis juga sebagai Situjuh Lima Nagari) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Soekarno · Lihat lebih »

Sumatera Barat

Sumatera Barat (disingkat Sumbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Sumatera Barat · Lihat lebih »

Sumatera Tengah

Sumatera Tengah adalah sebuah provinsi Republik Indonesia yang wujud antara tahun 1948 hingga 1957.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Sumatera Tengah · Lihat lebih »

Sutan Mohammad Rasjid

Sutan Rasjid Mr. Sutan Mohammad Rasjid adalah salah seorang pejuang dan Perintis Kemerdekaan.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Sutan Mohammad Rasjid · Lihat lebih »

Sutan Sjahrir

Sutan Syahrir (ejaan lama: Soetan Sjahrir) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Sutan Sjahrir · Lihat lebih »

Syafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Wakil presiden

Wakil Presiden adalah jabatan pemerintahan yang berada satu tingkat lebih rendah daripada Presiden.

Baru!!: Peristiwa Situjuah dan Wakil presiden · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Peristiwa Situjuh, Peristiwa situjuah.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »