Daftar Isi
15 hubungan: Antropologi, Autentikasi, Daya guna, Estetika, Etika, Godfrey Harold Hardy, Kekeliruan, Konstruksionisme sosial, Kritikus, Leluhur, Nilai (etika dan ilmu sosial), Objektivitas (filsafat), Opini, Penilaian, Relativisme budaya.
Antropologi
Antropologi adalah ilmu tentang manusia.
Lihat Pertimbangan nilai dan Antropologi
Autentikasi
Pengguna ATM mengautentikasi diri sendiri Autentikasi (dari authentikos, "nyata, asli", dari αὐθέντης authentes, "pengarang"), pengautentikan, pembuktian keaslian, pembuktiaslian, penulenan, pengaslian, pengesahan, atau penyahihan adalah tindakan membuktikan pernyataan, seperti identitas pengguna sistem komputer.
Lihat Pertimbangan nilai dan Autentikasi
Daya guna
Seseorang mencoba sebuah produk. Daya guna atau nilai guna (utility) dalam bidang ekonomi adalah nilai kepuasan atau manfaat yang diterima seorang konsumen dari suatu barang atau jasa yang ia konsumsi.
Lihat Pertimbangan nilai dan Daya guna
Estetika
Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan.
Lihat Pertimbangan nilai dan Estetika
Etika
Etika atau tata susila adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
Lihat Pertimbangan nilai dan Etika
Godfrey Harold Hardy
Godfrey Harold “G.
Lihat Pertimbangan nilai dan Godfrey Harold Hardy
Kekeliruan
Kekeliruan adalah sikap yang ditunjukan atau pernyataan yang dibuat oleh seseorang saat sikap/ pernyataan tersebut memiliki alasan yang tidak benar dan menyesatkan.
Lihat Pertimbangan nilai dan Kekeliruan
Konstruksionisme sosial
Konstruksionisme sosial adalah teori yang terdapat dalam rumpun ilmu sosiologi dan ilmu komunikasi.
Lihat Pertimbangan nilai dan Konstruksionisme sosial
Kritikus
Kritikus adalah istilah umum yang merujuk kepada seseorang yang memiliki keahlian dalam menyampaikan pertimbangan, melakukan pengkajian dan pembahasan tentang baik atau buruknya sesuatu.
Lihat Pertimbangan nilai dan Kritikus
Leluhur
Seorang bayi digendong ibunya, bersama dengan nenek dan nenek buyutnya. Dengan demikian, para wanita itu merupakan nenek moyang bayi. Leluhur atau nenek moyang merupakan nama yang normalnya dikaitkan pada orang tua maupun orang tua leluhur (seperti kakek nenek, cucu, dan seterusnya).
Lihat Pertimbangan nilai dan Leluhur
Nilai (etika dan ilmu sosial)
Nilai adalah sebuah alat yang menunjukkan alasan mendasar bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan."Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat, 2007, hal.
Lihat Pertimbangan nilai dan Nilai (etika dan ilmu sosial)
Objektivitas (filsafat)
Objektivitas berdasarkan pemaknaan filosofi berarti doktrin di mana pengetahuan berdasarkan kenyataan objektif (berdiri sendiri).
Lihat Pertimbangan nilai dan Objektivitas (filsafat)
Opini
Pendapat atau opini (opinion) adalah sebuah gagasan atau pikiran untuk menerangkan preferensi atau kecenderungan tertentu terhadap ideologi dan perspektif yang memiliki sifat tidak objektif.
Lihat Pertimbangan nilai dan Opini
Penilaian
* Penilaian (pendidikan).
Lihat Pertimbangan nilai dan Penilaian
Relativisme budaya
Relativisme budaya adalah prinsip bahwa kepercayaan dan aktivitas setiap orang harus dipahami menurut budaya orang itu sendiri.
Lihat Pertimbangan nilai dan Relativisme budaya
Juga dikenal sebagai Nilai netral.