Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Kerajaan Pulau Laut

Indeks Kerajaan Pulau Laut

Kerajaan Pulau Laut Kerajaan Kepangeranan Pulau Laut dan Pulau Sebuku dengan dependensinya, setelah bergabung dengan Hindia Belanda disebut Landschap Pulau Laut dan Pulau Sebuku adalah Landschap atau suatu wilayah pemerintahan swapraja yang dikepalai seorang bumiputera bagian dari Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda.

77 hubungan: Afdeling Paser dan Tanah Bumbu, Asisten Residen, Britania Raya, Bumiputera, Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda, Dewa Masmawa Sultan Mahmud, Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen, Gubernur jenderal, Hidayatullah dari Banjar, Hindia Belanda, Inayatullah dari Banjar, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalender Hijriah, Kalimantan, Kalimantan Selatan, Kamala Sari, Karang Intan, Banjar, Kerajaan, Kerajaan Kusan, Kerajaan Pulau Laut, Kesultanan Banjar, Kesultanan Sumbawa, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Kota Samarinda, Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies, Martinus Nijhoff Publishers, Mata angin, Muhammad Jalaluddin Syah II, Muhammad Jalaluddin Syah III, Muhammad Kaharuddin II, Muhammad Kaharuddin III, Muhammad Kaharuddin IV, Muharam, Mustain Billah dari Banjar, Panembahan di Darat, Pangeran Abdoel Kadir, Pangeran Djaija Samitra, Pemerintah, Pulau Laut, Pulau Sebuku, Ramadan, Residen, Safar, Saidullah dari Banjar, Sulaiman dari Banjar, Sultan Adam dari Banjar, Sultan Agung dari Banjar, Sultan Amrullah dari Sumbawa, Sunan Nata Alam, ..., Sungai Kusan, Swapraja, Tahlilullah, Tahmidullah, Tamjidillah I, Trah, Wilayah, Wilayah dependensi, 1 Januari, 10 Januari, 13 September, 1797, 1816, 1817, 1823, 1826, 1850, 1861, 1873, 1881, 19 Agustus, 1900, 1903, 26 September, 3 April, 4 Mei, 7 Januari. Memperluas indeks (27 lebih) »

Afdeling Paser dan Tanah Bumbu

Afdeling Paser dan Tanah Bumbu (Bahasa Londo: Afdeeling Pasir- en de Tanah-boemboe-landen) (sejak 1898), kemudian tahun 1930 diganti namanya menjadi Zuidoostkust van Borneo (Pesisir Tenggara Borneo) adalah sebuah afdeling dalam Karesidenan Afdeeling Selatan dan Timur Borneo.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Afdeling Paser dan Tanah Bumbu · Lihat lebih »

Asisten Residen

Bupati (berpakaian adat Jawa), asisten residen (di tengah) dan para controleurs Malang di sekitar tahun 1930 Asisten residen adalah pegawai negeri tertinggi di suatu afdeling pada masa penjajahan Belanda.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Asisten Residen · Lihat lebih »

Britania Raya

Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland atau United Kingdom, UK),Di Britania Raya dan Dependensinya, terdapat bahasa lain yang secara resmi diakui sebagai bahasa daerah yang sah di bawah Piagam Bahasa Daerah dan Minoritas Eropa.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Britania Raya · Lihat lebih »

Bumiputera

Bumiputera (dari Sanskerta: bhūmiputra) yang dapat diterjemahkan sebagai "putra Indonesia asli" atau "anak tanah" (bhumi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Bumiputera · Lihat lebih »

Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda

Gubernur Jendral Hindia Belanda 1610–1709 Gubernur Jendral Hindia Belanda 1797–1851 Gubernur Jendral Hindia Belanda 1851–1931 Jabatan Gubernur-Jenderal (Belanda: Gouverneur-Generaal) adalah jabatan penguasa tertinggi dalam pemerintahan Hindia Belanda yang baru diadakan pada tahun 1691.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda · Lihat lebih »

Dewa Masmawa Sultan Mahmud

Dewa Pangeran atau Pangeran Mahmud bergelar Dewa Masmawa Sultan Mahmud (bin Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II Gusti Mesir) adalah Sultan Sumbawa ke-10 (m. 1765).

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Dewa Masmawa Sultan Mahmud · Lihat lebih »

Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen

Mr. Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen adalah penguasa Hindia Belanda pertama yang memerintah di Hindia setelah dikuasai oleh Kerajaan Inggris selama beberapa tahun.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen · Lihat lebih »

Gubernur jenderal

Gubernur jenderal umumnya adalah seorang gubernur dengan pangkat tinggi, atau seorang gubernur utama dengan pangkat di atas gubernur yang biasa.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Gubernur jenderal · Lihat lebih »

Hidayatullah dari Banjar

Makam Sultan Hidayatullah I. Sultan Hidayatullah I Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia 1990.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Hidayatullah dari Banjar · Lihat lebih »

Hindia Belanda

Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Hindia Belanda · Lihat lebih »

Inayatullah dari Banjar

Makam Sultan Inayatullah Pangeran Dipati Tuha (ke-1) dengan nama pemasyuran Ratu AgungISBN 983-62-1240-X atau Ratu Lama atau nama di dalam khubah sholat Sultan Inayatullah atau Ahzal Allah atau Sultan Indallah adalah Sultan Banjar antara tahun 1636/1642-1645.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Inayatullah dari Banjar · Lihat lebih »

Kabupaten Kotabaru

Kabupaten Kotabaru adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kabupaten Kotabaru · Lihat lebih »

Kabupaten Tanah Bumbu

Tanah Bumbu adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu · Lihat lebih »

Kalender Hijriah

Kalender Hijriah atau Kalender Islam merupakan kalender yang sistemnya dimulai sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab dan tahun pertamanya yaitu pada saat Nabi Islam Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kalender Hijriah · Lihat lebih »

Kalimantan

Kalimantan (toponim: Kalamantan, Calémantan, Kalémantan, Kelamantan, Kilamantan, Klamantan, Klémantan, K'lemantan, Quallamontan), atau juga disebut Borneo oleh dunia internasional, adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kalimantan · Lihat lebih »

Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan (disingkat Kalsel) adalah salah satu provinsi yang berada di pulau Kalimantan, Indonesia.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kalimantan Selatan · Lihat lebih »

Kamala Sari

Litografi kompleks keraton Banjar di Martapura pada tahun 1843 Njahi Ratoe Kamala Sarie atau Njahi Ratoe Koemala Sarie adalah permaisuri raja Banjar Sultan Adam al-Watsiq Billah.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kamala Sari · Lihat lebih »

Karang Intan, Banjar

Karang Intan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Karang Intan, Banjar · Lihat lebih »

Kerajaan

* Kerajaan, wilayah di mana seorang raja memerintah.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kerajaan · Lihat lebih »

Kerajaan Kusan

Daerah Lansekap Kusan yang berwarna biru di kabupaten Tanah Bumbu Kerajaan Kepangeranan Kusan (berdiri 1786), setelah bergabung dengan Hindia Belanda disebut Landschap Kusan.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kerajaan Kusan · Lihat lebih »

Kerajaan Pulau Laut

Kerajaan Pulau Laut Kerajaan Kepangeranan Pulau Laut dan Pulau Sebuku dengan dependensinya, setelah bergabung dengan Hindia Belanda disebut Landschap Pulau Laut dan Pulau Sebuku adalah Landschap atau suatu wilayah pemerintahan swapraja yang dikepalai seorang bumiputera bagian dari Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kerajaan Pulau Laut · Lihat lebih »

Kesultanan Banjar

Maharaja Pandu Dewata adalah leluhur Raja-raja Banjar menurut Hikayat Sang Bima. Gambar kraton/istana kenegaraan Kesultanan Banjar di Martapura pada tahun 1843. Profil Bangsawan Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Profil gadis Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Kesultanan Banjar atau Kesultanan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan yang wilayahnya saat ini termasuk ke dalam provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kesultanan Banjar · Lihat lebih »

Kesultanan Sumbawa

Kesultanan Sumbawa atau juga dikenal dengan Kerajaan Samawa adalah salah satu dari tiga kerajaan Islam besar di Pulau Sumbawa.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kesultanan Sumbawa · Lihat lebih »

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen

Gedung ''Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen'' dewasa ini Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Indonesia: Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia) adalah sebuah lembaga kebudayaan yang didirikan di Batavia pada tahun 1778.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen · Lihat lebih »

Kota Samarinda

Samarinda merupakan ibu kota dari provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Kota Samarinda · Lihat lebih »

Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies

Leonard Pierre Joseph Burggraaf du Bus de Gisignies Leonard Pierre Joseph burggraaf du Bus de Gisignies, adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 42.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies · Lihat lebih »

Martinus Nijhoff Publishers

Martinus Nijhoff Publishers adalah sebuah perusahaan penerbit akademik independen yang didirikan pada abad ke-19, yang sekarang merupakan anak perusahaan dari Brill Publishers.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Martinus Nijhoff Publishers · Lihat lebih »

Mata angin

Mata angin merupakan panduan yang digunakan untuk menentukan arah.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Mata angin · Lihat lebih »

Muhammad Jalaluddin Syah II

Datu Pengantin atau Dewa Pangeran bergelar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaludddin Syah II /Sirie Sulthan Mohamad Djalaloedin (cucu Sultan Tahmidullah 01 Raja Banjar) adalah Sultan Sumbawa ke-9 (memerintah 1762-1765).

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Muhammad Jalaluddin Syah II · Lihat lebih »

Muhammad Jalaluddin Syah III

Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddinsyah III atau Mas Madina Moehammad Djalaloeddin (bin Datu Raja Muda Daeng Maskuncir bin Sultan Amaroe'llah) adalah Sultan Sumbawa ke-16 (1883-1931).

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Muhammad Jalaluddin Syah III · Lihat lebih »

Muhammad Kaharuddin II

Lalu Muhammad bergelar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin Syah II bin Dewa Pangeran adalah Sultan Sumbawa ke-13 yang bertahta tahun 1795-1816 dari dinasti DEWA DALAM BAWA.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Muhammad Kaharuddin II · Lihat lebih »

Muhammad Kaharuddin III

Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III (bin SULTAN MUHAMMAD JALALUDDIN SYAH III) (m. 7 Mei 1932~1958) adalah Sultan Sumbawa ke-17 dari dinasti DEWA DALAM BAWA.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Muhammad Kaharuddin III · Lihat lebih »

Muhammad Kaharuddin IV

Sultan Muhammad Kaharuddin IV, Sultan Sumbawa ke-18. Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV (bin almarhum Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III) adalah Sultan Sumbawa ke-18 (m. 5 April 2011-sekarang).

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Muhammad Kaharuddin IV · Lihat lebih »

Muharam

Muharam (مُحَرَّمٌ|Muḥarram) adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Muharam · Lihat lebih »

Mustain Billah dari Banjar

Pangeran Senapati bergelar Sultan Musta'ainu-Billah (Arab: سلطان المستعين بالله) atau Soeltan Moesta'in Allah atau Moestakim Billah adalah Sultan Banjar IV yang memerintah antara 1595-1642. Ia menggantikan ayahnya Sultan Hidayatullah (Sultan Banjar III). Nama Sultan Banjar ini mendapat inspirasi dari khalifah Abbasiyah bernama Al-Musta'in. Ia mencapai usia yang panjang. Dalam Hikayat Banjar, ia digambarkan pandai berenang dan menyelam serta memiliki fisik yang kuat. Menurut laporan Belanda, pada masa tuanya ia menjadi tidak waras (pikun) sehingga menyerahkan putera-puteranya untuk menjalankan pemerintahan. Sultan Mustain Billah merupakan Raja Banjar yang berdarah Biaju dan pendiri Kota Martapura. Suku Dayak Ngaju menyebut masa pemerintahan Sultan ini dengan sebutan zaman Raja Helu Maruhum Usang.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Mustain Billah dari Banjar · Lihat lebih »

Panembahan di Darat

Pangeran Dipati Anom (ke-1) (Pangoran De Patty Anom atau radja de Patty Anom) bergelar mangkubumi Pangeran di Darat terakhir bergelar Panembahan di Darat (bin Sultan Mustain Billah) adalah mangkubumi (kepala pemerintahan) Kesultanan Banjar sekitar tahun 1642-1652.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Panembahan di Darat · Lihat lebih »

Pangeran Abdoel Kadir

Prasarana pengapalan batubara di Pulau Laut pada masa Hindia Belanda Pangeran Abdoel Kadir (bin Pangeran Hadji Moesa) adalah Raja Kusan, Batulicin dan Pulau Laut yang memerintah sejak 10 April 1845-1 Januari 1861.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Pangeran Abdoel Kadir · Lihat lebih »

Pangeran Djaija Samitra

Pangeran Jaya Sumitra atau Pangeran Djaija Semitra atau Pangeran Djaja Samitra atau Pangeran Djaya Simitra adalah sekretaris pribadi Sultan Adam, Raja Banjar.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Pangeran Djaija Samitra · Lihat lebih »

Pemerintah

de facto''. Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum bersama Undang-Undang serta kewenangan untuk mengatur komunitas di wilayah tertentu, yang umumnya adalah negara.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Pemerintah · Lihat lebih »

Pulau Laut

Pulau Laut adalah sebuah pulau di kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Pulau Laut · Lihat lebih »

Pulau Sebuku

Pulau Sebuku adalah sebuah pulau yang termasuk wilayah kecamatan Pulau Sebuku di kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Pulau Sebuku · Lihat lebih »

Ramadan

Patung bulan sabit dihiasi dengan warna-warni dan indah diterangi pada bulan Ramadan di Yordania. Ramadan (رَمَضَانُ|Ramaḍān) adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Ramadan · Lihat lebih »

Residen

Bojong pada tahun 1880-an (litografi oleh Josias Cornelis Rappard) Residen mempunyai sejumlah arti.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Residen · Lihat lebih »

Safar

Safar (صَفَرٌ|Ṣafar) adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Safar · Lihat lebih »

Saidullah dari Banjar

Sultan Sa'idullahISBN 983-62-1240-X (Sultan Sa'idillah Mohamad Idwar Saleh; Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1986)) alias Ratu Anom atau Sultan Ratu ISBN 978-0-521-53135-1 adalah Sultan Banjar tahun 1647-1660. Sultan Saidullah merupakan gelar yang dipakai dalam khutbah, sedangkan gelar yang dimasyhurkan/dipopulerkan adalah Ratu Anom. Sesuai gelarnya Ratu Anom yang bermakna raja yang masih muda, maka dalam menjalankan kekuasaannya dia sangat tergantung dengan pamannya Panembahan di Darat yang menjabat mangkubumi semenjak almarhum Sultan Inayatullah (ayahandanya). Setelah menjabat mangkubumi selama lima tahun Panembahan di Darat mangkat, kemudian digantikan oleh Ratu Bagawan (Raja Kotawaringin I). Ratu Bagawan ini semula menjadi raja muda di Kotawaringin, kemudian ia menyerahkan tahta kotawaringin kepada puteranya yang bernama Ratu Amas. Ratu Bagawan menjabat mangkubumi di pusat Kesultanan Banjar selama lima tahun kemudian mengundurkan diri karena alasan uzur maka kemudian jabatan mangkubumi diserahkannya kepada Pangeran Dipati Tapesana yang bergelar Pangeran Dipati Mangkubumi. Ketiga orang tersebut merupakan paman Ratu Anom. Masa kekuasaan Ratu Anom selama lima belas tahun (1645-1660). Jarak waktu antara mangkatnya Sultan Inayatullah hingga dia ditabalkan sebagai Sultan Banjar adalah hampir sekitar satu tahun. Selama masa tersebut kekuasaan "dipegang" oleh mangkubumi. Menurut tradisi suksesi kesultanan yang berjalan normal, di antara putera-putera dari seorang Sultan yang sedang berkuasa, salah seorang puteranya kelak akan dilantik sebagai Sultan dan seorang yang lainnya akan dilantik sebagai mangkubumi (Pangeran Mangkubumi) menggantikan mangkubumi sebelumnya yang meninggal dunia. Dalam suksesi yang berjalan wajar semestinya pengganti Panembahan di Darat (Pangeran Dipati Anom ke-1) sebagai mangkubumi adalah saudara Sultan Saidullah yaitu Pangeran Kasuma Lalana/Pangeran Dipati Anom (ke-2), tetapi hal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kelak pada tahun 1663 Pangeran Dipati Anom (ke-2) mengambil alih dengan paksa jabatan Pangeran Dipati Mangkubumi/Pangeran Dipati Tapesana yang saat itu menjadi Penjabat Sultan Banjar bergelar Sultan Rakyatullah (1660-1663).

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Saidullah dari Banjar · Lihat lebih »

Sulaiman dari Banjar

Sulaiman Saidullah II atau yang lebih dikenal dengan nama regnalnya Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah (1761 – 1825) adalah Sultan Banjar ke-11 yang memerintah antara tahun 1801 hingga tahun 1825.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Sulaiman dari Banjar · Lihat lebih »

Sultan Adam dari Banjar

Tempat Pemakaman Sultan Adam Sulthan Adam Al-Watsiq Billah (سلطان آدمالواثق بالله) (bin Sultan Sulaiman Saidullah II) adalah Sultan Banjar yang memerintah antara tahun 3 Juni 1825-1 November 1857. Al-Watsiq Billah merupakan gelar yang digunakan para Khalifah dinasti Abbasiyah. Sultan Adam dilahirkan di desa Karang Anyar, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia. Anak pertama Sultan Sulaiman sebenarnya seorang perempuan bernama Ratu Umi, sedangkan Sultan Adam merupakan yang anak kedua dan juga merupakan adalah anak laki-laki pertama Sultan Adam. Sultan Adam salah seorang putra-putri dari Sultan Sulaiman Rahmatullah yang berjumlah 23 orang. Sultan Adam memiliki saudara kandung sebanyak 6 orang dan saudara seayah 17 orang. Pada masa Sultan Adam, pusat pemerintahan berada di Keraton, Sasaran dan Pasayangan (Jl. Demang Lehman), Martapura. Ia mendapat gelar Sultan Muda Umur 11 tahun sebagai pewaris atau Putra mahkota Banjar sejak tahun 1782. Ketika kemangkatan Sultan Adam pada tanggal 1 November 1857 terjadi krisis suksesi. Ketika mangkatnya terdapat 23 Pangeran keluarga dekat Sultan Adam terdiri: A.3 anak laki-laki B.13 cucu laki-laki C.3 saudara laki-laki D.4 sepupu laki-laki (belum termasuk ratu/puteri/gusti beserta suaminya masing-masing). Tabel Distribusi Tanah Lungguh pada Masa Sultan Adam Pembukaan Tambang Batubara Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 49. Ia memerintah antara tahun 1845 – 1851. Charles Ferdinand Pahud de Mortanges, Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 51. Ia memerintah antara tahun 1856 – 1861. Pada 28 September 1849, Gubernur-Jenderal Jan Jacob Rochussen datang ke Pengaron di Kesultanan Banjar untuk meresmikan pembukaan pertambangan batu bara Hindia Belanda pertama yang dinamakan Tambang Batu Bara Oranje Nassau Bentang Emas. Pada tahun 1856 kembali dibuka tambang kedua bernama Tambang Batu Bara Julia Hermina (Banyu Irang). Batas-batas lahan konsesi tambang batubara Banyu Irang dibuat dalam perjanjian baru yang disahkan Gubernur-Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Mortanges dalam "OVEREENKOMST MET DEN SULTHAN VAN BANDJERMASIN, TOT BEPALING DER GRENZEN VAN DE CONCESSIE TOT ONTGINNING STEENKOLENMIJNEN GENd BANJOEERANG, VAN 30 APRIL 1856. (Besluit 19 Augustus 1856 No. 6.). BORNEO." Sistem Sosial pada Masa Sultan Adam Masyarakat Banjar pada pemerintahan Kesultanan terdiri dua golongan besar.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Sultan Adam dari Banjar · Lihat lebih »

Sultan Agung dari Banjar

Raden Kasuma Lalana, Pangeran Dipati Anom (ke-2) bergelar Sultan Dipati Anom alias Sultan Agung atau Pangeran Suria Nata (ke-2) adalah Pemangku Sultan Banjar yang memerintah antara 1663-1679.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Sultan Agung dari Banjar · Lihat lebih »

Sultan Amrullah dari Sumbawa

Sultan Amaroe'llah 2 Agustus 1857 2 Agustus 1857 2 Agustus 1857 atau Dewa Masmawa Sultan Lalu Muhammad Amrullah atau al-wâthiq billâh al-Sultan Amarullah ibni al-Sultan al-marhum Muhammad Kaharuddin 1262 H (1846 M) الدين الواثق بالله السلطان امر الله ابن السلطان المرحوممحمد قهار الدين adalah Sultan Sumbawa ke-15 (m.1837-20 Agustus 1883).

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Sultan Amrullah dari Sumbawa · Lihat lebih »

Sunan Nata Alam

Makam Sultan Tahmidillah di Desa Dalam Pagar, Martapura, Banjar Pangeran Nata Negara atau Nata Dilaga bergelar Sultan Tamhidillah atau Sulthan Tahmidillah (tepatnya Tahhmid Illah II) atau Wira Nata atau Panembahan Ratoe atau Susunan Sultan Sulaiman Saidullah (ke-1) atau Sunan Nata Alam atau Panembahan Batoe adalah mangkubumi dan Wali Sultan Banjar tahun 1761-1801. atau 1778-1808. Pangeran / raja ini menyebut dirinya Soesoehoenan Natahahalam; tetapi telah mendedikasikan pemerintah untuk putra tertuanya, di bawah pengawasannya, dengan nama Sulthan Sleeman Schahidullach. Istana yang dulunya bertempat tinggal di Caijoe-tangie, telah dibubarkan sejak tahun 1771, menjadi Marthapora: tempat kaum Sulthon membangun kota besar dan menggali sungai yang sangat lebar, terbagi menjadi dua bagian: dan juga nama dari Marthapoera di Boemie Kintjana, diubah. Ia kemudian memberi gelar kepada putera sulungnya Pangeran ratu Sultan Soleman menjadi Sulthan Sleeman Schahidullach / Sultan Sulaiman Saidullah (ke-2) dan ia sendiri selanjutnya bergelar sunan yang dianggapnya sebagai gelar yang lebih tinggi sehingga menjadi Sunan Sulaiman Saidullah dan juga menyebut dirinya Sunan Nata Alam. Semula ia menjadi mangkubumi Sultan Muhammad (sepupunya dan iparnya), dengan sebutan Pangeran Nata Mangkubumi. Sejak mangkatnya Sultan Muhammad pada tahun 1761, ia menjadi Wali Sultan dengan gelar Panembahan Kaharoeddin Haliloellah (EYD: Panembahan Kaharuddin Halilullah). Pada tahun 1762 ia naik tahta dengan gelar Sultan Akamuddin Saidullah (mulai Oktober 1762). Ia menggantikan Sultan Muhammad yang mangkat karena sakit paru-paru yang dideritanya sejal awal pemerintahnya (1759) dengan meninggalkan putera-puteri yang masih kecil. Atas perintah Dewan Mahkota tahun 1762 saudaranya yang bernama Pangeran Prabujaya dilantik menjadi mangkubumi (kepala pemerintahan). Sejak tahun 1767 ia melantik puteranya yang masih berusia 6 tahun sebagai Sultan dengan gelar Sultan Sulaiman yang dianggap sebagai pewaris Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah (Muhammadillah). Jadi Sunan Nata Alam atau Tahmidillah 2 merupakan ipar (zwager) Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah. Sultan Sulaiman lahir pada tahun 1761 yang merupakan tahun mangkatnya Sultan Muhammad Aminullah. Ia juga dikenal dengan nama Sultan Tamhidillah atau Tahmidillah II yang merupakan paduan dari kata Tahmid dan Allah, secara harafiah Tahmid berarti keadaan menyampaikan pujian atau rasa syukur berkali-kali (kepada Allah). Sultan Tahmidillah II menikah dengan Puteri Lawiyah, anak Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammadillah. Sebagai legitimasi, maka dalam silsilah raja-raja Banjar menarik garis keturunan pewaris tahta dari Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammad, dan bukan dari garis keturunan Sultan Tamjidillah I. Sultan Tamjidillah I merupakan mangkubumi Sultan Kuning (ayahanda Sultan Muhammad). Sultan Tamjidillah I atau Sultan Tamjidullah I adalah ayahanda Sultan Tamhidillah /Sultan Tahmidillah II Jalur Silsilah Ratu Maemunah Yang Di Peristri Pangeran said Zein ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR).

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Sunan Nata Alam · Lihat lebih »

Sungai Kusan

Sungai Kusan adalah sungai yang terletak di kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Sungai Kusan · Lihat lebih »

Swapraja

Wilayah-wilayah swapraja di bawah Hindia Belanda tahun 1930. Swapraja (kata serapan dari swapraja) adalah wilayah atau daerah yang memiliki hak pemerintahan sendiri.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Swapraja · Lihat lebih »

Tahlilullah

Makam Sultan Tahlilullah di Keraton, Martapura, Kabupaten Banjar Raden Bagus bergelar Soeria Angsa 02/ Suriansyah II (Suria Diwangsa) atau Sultan Amarullah (Amru'llah) Bagus Kasuma atau Sultan Tahlilullah/Tahirullah (bin Sultan Saidullah) adalah Sultan Banjar yang memerintah tahun 1660-1700/12.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Tahlilullah · Lihat lebih »

Tahmidullah

Sultan Suria Alam alias Sultan Tahmidullah Panembahan Tengah(bin Sultan Tahirullah bin al-Maliku'llah) adalah Raja Banjar (Kayu Tangi) yang memerintah tahun 1700-1717.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Tahmidullah · Lihat lebih »

Tamjidillah I

Panembahan Badarul Alam atau Panembahan Sepuh/Sultan Tamdjidoellah 1 (bin Sulthan Tahmid Illah I/Panembahan Tengah/Tahliloellah bin Sulthan Tahirullah/Amarullah Bagus Kasuma) adalah Wali Sultan Banjar antara tahun 1734-1759http://britishlibrary.typepad.co.uk/asian-and-african/2015/08/early-malay-trading-permits-from-borneo.html atau 1752-1765.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Tamjidillah I · Lihat lebih »

Trah

Trah adalah sekelompok individu yang saling memiliki hubungan kekerabatan (silsilah) satu-sama lain.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Trah · Lihat lebih »

Wilayah

Wilayah adalah suatu zona yang difungsikan menurut jenis dan kekhususan, suatu area yang saling berhubungan satu sama lain.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Wilayah · Lihat lebih »

Wilayah dependensi

Peta wilayah dependensi di dunia Wilayah dependensi adalah wilayah yang oleh karena suatu hal tidak dapat meraih kemerdekaan atau kedaulatan seperti layaknya sebuah negara.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan Wilayah dependensi · Lihat lebih »

1 Januari

1 Januari adalah hari pertama dalam kalender Gregorian maupun kalender Julian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1 Januari · Lihat lebih »

10 Januari

10 Januari adalah hari ke-10 pada tahun Masehi menurut tarikh kalender Gregorian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 10 Januari · Lihat lebih »

13 September

13 September adalah hari ke-256 (hari ke-257 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 13 September · Lihat lebih »

1797

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1797 · Lihat lebih »

1816

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1816 · Lihat lebih »

1817

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1817 · Lihat lebih »

1823

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1823 · Lihat lebih »

1826

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1826 · Lihat lebih »

1850

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1850 · Lihat lebih »

1861

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1861 · Lihat lebih »

1873

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1873 · Lihat lebih »

1881

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1881 · Lihat lebih »

19 Agustus

19 Agustus adalah hari ke-231 (hari ke-232 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 19 Agustus · Lihat lebih »

1900

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1900 · Lihat lebih »

1903

Tidak ada deskripsi.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 1903 · Lihat lebih »

26 September

26 September adalah hari ke-269 (hari ke-270 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 26 September · Lihat lebih »

3 April

3 April adalah hari ke-93 (hari ke-94 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 3 April · Lihat lebih »

4 Mei

4 Mei adalah hari ke-124 (hari ke-125 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 4 Mei · Lihat lebih »

7 Januari

7 Januari adalah hari ke-7 dalam kalender Gregorian.

Baru!!: Kerajaan Pulau Laut dan 7 Januari · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Kerajaan Sigam, Kerajaan pulau laut, Poelau Laoet, Poelau Laoeut, Poelau laoeut, Pulau Laut (kerajaan), Pulau laut (kerajaan), Raja Pulau Laut.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »