Daftar Isi
5 hubungan: Dyah Bhumijaya, Dyah Wawa, Prasasti Wuatan Tija, Prasasti Wulakan, Rakai Kayuwangi.
Dyah Bhumijaya
Dyah Bhumijaya adalah anak dari Rakai Kayuwangi dari Kerajaan Medang, namanya tertulis dalam Prasasti Wuatan Tija 880 M. Dikisahkan, Dyah Bhumijaya dan ibunya yang bernama Rakryan Manak diculik oleh Rakryan Landhayan, yang tidak lain adalah saudara Rakryan Manak sendiri.
Lihat Rakryan Landhayan dan Dyah Bhumijaya
Dyah Wawa
Prasasti Sangguran, dengan tinggi 2 meter dan berat 3,8 ton, ditemukan di Ngendat dan sempat diuraikan Colin Mackenzie pada tahun 1811-14 Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga adalah raja terakhir yang memerintah Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno), yang berkuasa sekitar tahun 927–929.
Lihat Rakryan Landhayan dan Dyah Wawa
Prasasti Wuatan Tija
Prasasti Wuatan Tija dikeluarkan pada tanggal 10 Desember 880 M oleh Rakai Kayuwangi untuk menganugerahi para pemuka desa Wuatan Tija karena mereka telah berjasa menolong putranya yang bernama Dyah Bhumijaya.
Lihat Rakryan Landhayan dan Prasasti Wuatan Tija
Prasasti Wulakan
A. 1.
Lihat Rakryan Landhayan dan Prasasti Wulakan
Rakai Kayuwangi
Rakai Kayuwangi adalah Raja Medang kedelapan yang memerintah sekitar tahun 855 - 885.